Males Mama: Upaya Pelestarian Macapat Madura di SDN Panaongan 3 Pasongsongan
![]() |
Siswa SDN Panaongan 3 sedang berlatih melagukan tembang Macapat Madura dibawah bimbingan Salehodin Hr. [Foto: Surya] |
apoymadura.com - SDN Panaongan 3, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, tengah menggalakkan sebuah program inovatif bernama Males Mama (Mari Lestarikan Macapat Madura). Ahad (17/11/2024).
Program ini menjadi bagian integral dari upaya pelestarian kesenian tradisional Madura, khususnya macapat, di tengah arus modernisasi yang semakin pesat.
Menurut Kepala SDN Panaongan 3, Agus Sugianto, program ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai budaya kepada para siswa, sekaligus melahirkan generasi muda yang peduli seni budaya Madura.
“Macapat Madura merupakan warisan budaya yang harus dijaga. Lewat Males Mama, kami ingin memperkenalkan seni ini kepada anak-anak, khususnya yang memiliki bakat seni,” ungkapnya.
Setiap Sabtu, sekelompok siswa berbakat mengikuti latihan bersama yang dibimbing oleh Salehodin Hr., seorang pakar Macapat Madura sekaligus guru di sekolah tersebut.
“Kami tidak hanya mengajarkan teknik macapat, tapi juga filosofinya. Harapan kami, anak-anak tidak hanya pintar melantunkan tembang, tapi juga memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya,” ujar Salehodin.
Program ini mendapat tanggapan positif dari para guru di Kecamatan Pasongsongan. Beberapa siswa bahkan menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Melestarikan budaya lokal adalah tanggung jawab kita bersama. Kami berharap apa yang kami lakukan di SDN Panaongan 3 dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain,” imbuh Salehodin.
Dengan inisiatif seperti Males Mama, SDN Panaongan 3 telah menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas akademik, tetapi juga menjadi sarana pelestarian budaya. [Surya]
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.