Antologi Puisi “Erosi Malam” (19)
Puisi Karya Yant Kaiy
Hinakah Diriku?
bertanya -tanya di
lingkup
cermin kodrat diri
membedaki keresahan
yang kumiliki
dari hingarnya
beragam
dampratan ke
pangkuan liku hidup
menyulam hasrat
jadi hujan kepastian
basahi diri yang
seakan
hina di bola matanya.
Sumenep, 02/02/93
Hujan dan Angin
kebekuan otakku
terasa kini
intuisi kurasa
gersang
membuncah terus ke
muara asmara
yang tak pernah
lahir lagi
hujan dan angin
menemaniku
saat detik
kesunyian menikam keranda nurani
aus terbawa angin
ribut tanpa arah
peluh mengalir dari
sekujur mataku
beban hidup kian
memberat
menelanjangi
ketakberdayaanku
menunpas kemelut
bersenyawa resah
sepotong asa tak lagi mampu
mengobati kesepian
dengan lamunan tak bertepi.
Sumenep, 03/02/93
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.