Degradasi Pasongsongan di Sektor Ekonomi



Catatan: Yant Kaiy

Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan berada di ujung barat utara wilayah Kabupaten Sumenep. Sebelum 1990-an, Desa Pasongsongan menduduki puncak keemasan dari sisi perekomiannya. Peran serta pengusaha peranakan China di daerah penghasil petis pancitan ini turut menyemarakkan hingar-bingar imperium perniagaan yang terus melesat tanpa batas. Saat itu, orang mau berbelanja apa pun ada di desa ini.


Pasca 1990-an Pasongsongan terdegradasi oleh dua desa yang mengapitnya: Desa Pasean Kabupaten Pamekasan di sisi barat dan Desa Ambunten Kabupaten Sumenep di sebelah timur. Kedua desa tetangga ini menunjukkan kemajuan signifikan.


Realitanya terlihat jelas di awal 2000-an, Desa Pasongsongan mengalami gejala kemunduran tragis. Kebutuhan vital  berbelanja yang sejatinya tersedia justru ada di kedua desa tetangga.


Sementara keberadaan pengusaha lokal tak memberikan kontribusi apa-apa. Tak ada inovasi di mindset mereka. Cukup dirinya saja yang “kaya” seorang diri. Mereka tak mau mengepakkan sayapnya, menyongsong peluang terhampar. Ya, mereka tidak pula mau berbagi kebermanfaatan bagi lingkungannya.


Memang semua hak mereka. Tapi peduli pada daerahnya merupakan salah satu wujud sikap bijak yang mesti dimilikinya.


Saat ini, justru yang menjadi pionir adalah pengusaha dari luar daerah. Entah sampai kapan pengusaha Pasongsongan akan bangun dari tidur panjangnya.[]

Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?