Antologi Puisi “Wajah Malam” (1)
Puisi Karya Yant Kaiy
Pengantar penulis
puisi:
Rasa syukur tak terhingga saya panjatkan ke hadirat Allah SWT,
saya kembali bisa
menulis puisi dengan curahan intuisi serta inspirasi semampu
saya. Tegur dan sapa selalu saya tunggu, demi perbaikan puisi ini.
Sumenep, awal Juni 1988
Kebimbangan Meluas
sepuasnya kau
tertawa
melemparkan
wibawaku di mata
banyak sahabatku
kutak yakin kau tak
sengaja
kendati
kebimbanganku menghambur
kutak terima;
tersinggung perasaanku
barangkali kau
mengerti
akan semua itu.
Sumenep, 07/06/1988
Ibu
belaianmu tetap
kurasa
sejumput mutiara
kasihmu
masih memberiku
jalan terang
menempuh impian
dan…
doamu semoga
menyertaiku.
Sumenep, 07/06/1988
Sesudah Mandi Pagi
bermandikan embun
pagi
mengopeni berserakannya
bunga
semerbaknya
menyerang tubuh
ada kegalauan
meniti
pagi
kebersemangatan.
Sumenep, 08/06/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.