Antologi Puisi “Wajah Malam” (2)



Puisi Karya Yant Kaiy

Damai Diam

teduh menuntun raga

diam seribu bait

malam merangkak pelahan

di bebukitanku nan hijau

deras terpatri serentang pengembaraan

kedamaian mengguyur semusim jiwa.

Sumenep, 09/06/1988

 

Dunia Tertawa

ulah umat manusia

kesewenang wenangannya

jadikan kesengsaraan

kehidupan alam semesta

bila datang bencana

sebagai isyarat

kematian tak terbendung lagi

penyesalan bersemi di bumi

lalu kita menyadari apa yang terjadi

dunia pun tertawa

menyaksikan kita

kita.

Sumenep, 09/06/1988

 

Raga Sungaiku

mengalir di pelupuk mata

lukisan alam jatidiriku

sejenak bernaung

di pinggiran sungai

ada bait-bait keteduhan

terukir di celah lamunan.

Sumenep, 09/06/1988

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Luar Biasa🔥 Polres Sampang Tertibkan Kendaraan Bermotor, Razia hingga Kecamatan⁉️

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap Gulita😎