Antologi Puisi “Wajah Malam” (3)



Puisi Karya Yant Kaiy

Selembar Asa Tersimpan

membeku sejuta anganku

sesekali mencair di pagi menyingkap

kabut

sekilas terbersit

kedukaan meniti hari - hariku

lalu asa bermunculan

dari pusara diamnya naluri

terketuk hatiku

menggumpal bersama masa.

Sumenep, 10/06/1988

 

Lagu Serentang Usia

dengus nafas terasa berat

sesekali mogok di persimpangan jalan

karna bumi becek diinjak kaki

hanya kemauan membaja

tanpa ada kepedulian ternatal

lewat keserakahan menggila

iba yang mencair

membanjir. menghanyutkan

sebagian sisi hidup sesungguhnya.

Sumenep, 18/06/1988

 

Ada Sepotong Sombong

tertegun jiwa

sementara senja menjingga

angin mengajak langkah

pergi tak tentu rimba

lantaran luka

kian menganga saja

tiada kusengaja.

menyombongkan keperkasaan

mungkin topan yang

tak pernah ramah?

sampai kubegini jadinya

berdosakah aku?!

Sumenep, 10/06/1988


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Saran Agus Sugianto dalam Rapat KKG SD Gugus 02 Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Agus Sugianto Sependapat dengan Pengawas Bina SD, Dorong Pengurusan Izin Operasional TK Satu Atap

Cara Penggunaan Ramuan Banyu Urip Sesuai Anjuran MS Arifin

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat Penyegaran dan Konsolidasi

Abah Asep, Perjalanan Panjang Sang Pejuang Herbal Therapy Banyu Urip