Antologi Puisi “Wajah Malam” (8)
Puisi Karya Yant Kaiy
Suara Malam Tertelan Hitam
kutumbalkan cita
yang tersisa
dari kejamnya
derita menyiksa raga
kian kuresapi itu
hingga lelah
tertimbun
hanya suara suara
makhluk malam
menuntunku ke
lembah pekat hitamnya hati
kutelan juga
pahitnya duka.
Sumenep, 22/06/1988
Buramnya Pikiranku
menyempit lamunanku
di rimba
keserakahan menggilas
hati nurani kami
yang lemah.
Sumenep, 22/06/1988
Senandung Rindu Menyiksa
tak berdaya
kuberdiri
menantang ketajaman
fikiran mereka
yang ada hanya
keoptimisan
akan kerinduan tiap
malam mendera
semasih darah
membasahi jiwa
ku takkan pernah
berhenti melangkah
merenda kocar-kacirnya musim.
Sumenep, 24/06/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.