Antologi Puisi “Wajah Malam” (6)
Puisi Karya Yant Kaiy
Ke Laut II
perahuku ditiup
angin musim
lampu kecil kecil
itu
berkedip tiada
hentinya
menghibur malamku
nan resah
tidur beratap
langit
bintang tertata
rapi
di bolamataku.
Sumenep, 20/06/1988
Ke Laut III
kemudian fajar
menggalau
perahu merapat ke
tepian pantai
tak kudapatkan
sepotong ikan
dari kerja
meletihkan.
Sumenep, 20/06/1988
Tertikam Asmara
tatapan dara di
teduhnya akasia
terkulai hatiku
menepisnya
percuma kuberusaha
membuangnya
menikam hati tiada
henti
wajah manis
berambut panjang
jadi lamunan siang
- malam.
Sumenep, 21/06/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.