Antologi Puisi “Wajah Malam” (10)
Puisi Karya Yant Kaiy
Asap Rokok
tak terhitung
berapa banyak rokok
yang kuhabiskan
demi tergenggamnya
aebuah keputtiaan kata.
Sumenep, 27/06/1988
Lembaran Baru
air membeku di
batok kepalaku
seiring detik waktu
mengelupas lembaran
lama
terbentang jalanku
kini
sebuah irama baru
membuka mataku.
Sumenep, 27/06/1988
Asap Pemerih Mata
perih kumenyaksikan
sepak-terjangnya
seolah diri ini
asap
yang tak tampak di
bolamatanya
tersiksa bathinku
saban malam
menelanjangi gelap
kusesali cintaku
sembarangan
berlabuh.
Sumenep, 28/06/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.