Antologi Puisi “Wajah Malam” (11)
Puisi Karya Yant Kaiy
Penantian tak Berhenti
ingin kupaparkan
segalanya
tentang kesewenang-wenangan
di tanah
kelahiranku
tapi keadilan tak
kunjung
hadir di
penantianku
barangkali takkan
pernah ada ?
Sumenep, 28/06/1988
Keikhlasan
sejuta kebimbangan
menggerogotiku
tapi kuikhlaskan
jua
biar sepuas hatinya
mengguncang
keteguhan yang
selama ini
kubangun dengan
derai airmata.
Sumenep, 29/06/1988
Mendung Pagi
mentari tak tampak di horizon bahagia
kendati
ada kegamangan terselip
gundah
luruh dari tangkainya
mendung telah
menutupi
sebagian gairahku
terus
saja melangkah tak menentu
hanya pikiranku mengambang
pun
suasana pagi menghanyutkan
puing-puing
asa tersisa.
Sumenep, 01/07/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.