Antologi Puisi “Wajah Malam” (12)
Puisi Karya Yant Kaiy
Potret Kenangan
berat rasanya
meninggalkan
bunga-bunga bermekaran itu
setelah
kumengopeninya
saban menjelang tidur
jadi bayang-bayang rindu
bergelantungan
di langit-langit
kamar
kesendirian.
Sumenep, 01/07/1988
Kepastian
burung pagi riuh
terdengar di daun
telinga
kuterjaga dari
kuyubnya embun
rumput-rumpu tku tak luput jua
kian pasti kuaibak
kisi jendela
yang menghalangi
kilas mataku
sesekali
kebimbangan muncul
membui kepastianku
tak gentar jiwaku
berjuang
menumpahkan sesal
kesepianku
terlintas loba tak
berujung
namun ku teguhkan
juga hati ini.
Sumenep, 01/07/1988
Sajak Perjuanganku
aku akan menanti di sekujur bumi
hingga datang
semangatku
berkobar tiada
hentinya
dalam gapai seutas
impian semu.
Sumenep, 01/07/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.