Syaf Anton Wr: Tentang Lesbumi Pasongsongan
![]() |
Syaf Anton Wr (kiri) bersama Akhmad Jasimul Ahyak. (Foto: Yant Kaiy) |
Catatan: Yant Kaiy
Ketua Lesbumi MWC NU
Pasongsongan Akhmad Jasimul Ahyak bersama saya mengunjungi budayawan Sumenep
Syaf Anton Wr di kediamannya, Perumahan Pesona Satelit Sumenep. Kamis (11/3/2021). Perbincangan kami seputar
kebudayaan lokal Pasongsongan secara luas, mulai jaman penyebaran Islam oleh
Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin di pantai utara Pulau Madura hingga peran serta
Nyai Agung Madiya sebagai Panglima Perang Kerajaan Sumenep dimasa kepemimpinan
Raja Bindara Saod (Raja Sumenep ke-29).
Syaf Anton Wr mengingatkan
kepada kami agar kebudayaan lokal Pasongsongan tidak berkonsep insidental.
Supaya kebudayaan yang ada tetap lestari, maka seyogyanya para pelaku budaya
bersinergi dengan stakeholder. Dalam hal ini masyarakat setempat juga
dilibatkan, berkolaborasi mencari titik temu. Ikhtiar ini menurutnya akan mencapai
sukses apabila bisa mengeliminir sisi bisnis, tidak semata-mata mengejar
finansial.
Terlebih penting lagi
event kesenian itu terus diagendakan pada waktu-waktu tertentu dengan tujuan
mengomunikasikan pesan-pesan kepada masyarakat secara luas. Urgensi kerja keras
dari Lesbumi Pasongsongan bisa menjadi garda terdepan “menyelamatkan”
tenggelamnya seni tradisi yang ada.
Pada saatnya nanti
Lesbumi Pasongsongan akan tercatat sebagai wadah kebudayaan paling efektif kala
mengawal para pelaku budaya agar tidak stagnan berkarya. Dan hal ini merupakan unsur penting yang patut diapresiasi oleh segenap lapisan masyarakat.[]
Yant Kaiy, penjaga gawang
apoymadura.com
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.