Sekapur Sirih Antologi Puisi “Jadah” (V)

 


Catatan: Yant Kaiy

Mungkin Anda heran, kenapa tokoh - tokoh seni tersebut dapat melahirkan karya besar, sementara mereka dalam keadaan lapar atau menderita atau prihatin. Keraguan Anda akan terjawab setelah melihat sebagian dari seniman itu tak mampu lagi melahirkan karya besar setelah dirinya merasa kenyang dan senang.

Yang jelas kita takkan pernah merasakan penderitaan orang lain kalau kita sendiri belum pernah merasakannya sendiri. Orang lain takkan dapat menerangkan rasa manis atau asin kalau dirinya belum pernah merasakannya sendiri. Begitu pula bagi mereka yang belum pernah merasakan dunia seni sesungguhnya, mereka akan tertawa lebar-lebar atau lebih mudah menjatuhkan vonis yang macam-macam sebagai bahan rasa sakit kita. Tetapi hal itu merupakan hikmah untuk kita analisa dan direnungkan selalu agar kita terus berkiprah tanpa menghentikan kreativitas yang ada, apalagi telah menjadi semacam rutinitas yang tak mungkin kita tinggalkan. Tinggallah kita sendiri tertawa dalan sunyi bersama inspirasi meruah, melanda kamar kecil yang sempit dan pengap. Hanye asep rokok menjadi saksi bisu yang mengembarakan kita pada dunia lain.

Tak berlebihan kalau kiranya saya telah menerangkan ini semua ke pada Anda, namun bukan berarti saya ingin berdebat dengan Anda, melainkan hanya ingin membagi-bagikan perasaan dan pengalaman saya selama mengembara di dunia sastra. Dan saya tidak berharap banyak dari apa yang pernah saya buat, semoga Antologi Puisi “Jadah” ini akan menjadi bahan bacaan sekaligus renungan yang bermanfaat bagi Anda dan keluarga, lebih-lebih kepada keluarga saya sendiri.

Lain dari itu semua, kritik, saran, pendapat dan sebagainya sangat saya harapkan untuk menjadikan antologi puisi ini bertambah lebih baik lagi. Salam.[]

Pasongsongan, 3 Maret 1996

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Di SDN Padangdangan 1 Digelar Isco Pediyah, Ajang Asah Kecerdasan dan Spiritual Siswa

Dua Siswi SDN Padangdangan 2 Ikuti Ajang ISCO MIPA 2025 di SDN Pasongsongan 2

SDN Padangdangan 2 Gelar Kegiatan Shoyama, Tanamkan Cinta Rasul dan Tolak Bullying