Langsung ke konten utama

Meningkatkan Efektivitas Program Melalui Konsolidasi Antar Lembaga dan Banom MWC NU Pasongsongan

Ketua mwc nu pasongsongan dalam rapat pleno hari santri nasio al 2023

apoymadura.com  - Sebagai salah satu Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) yang terletak di tengah-tengah masyarakat yang beragam, memiliki tanggung jawab besar dalam menjalankan berbagai program dan kegiatan yang mendukung misi NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia. Rabu (6/9/2023). 

Ketua MWC NU Pasongsongan K Ahmad Riyadi sejak awal memang menghendaki program konsolidasi antar lembaga dan Banom selesai pada 2023. Namun program tersebut hingga saat ini  masih belum sepenuhnya sesuai keinginan. 

"Untuk mencapai tujuan ini, penting konsolidasi antar lembaga dan Badan Otonom (Banom) di MWC NU Pasongsongan untuk tidak diabaikan," jelas K Ahmad Riyadi dalam kata sambutannya ketika membuka rapat pleno Hari Santri Nasional (HSN) 2023.

Rapat yang diselenggarakan di Gedung KH Abdul Wahab Hasbullah dihadiri semua pengurus lembaga dan Banom MWC NU Pasongsongan. 

"Konsolidasi antar Banom adalah upaya untuk menyatukan berbagai elemen dalam organisasi NU, termasuk lembaga-lembaga seperti Fatayat, Muslimat, Ansor, dan lainnya, agar dapat bekerja secara sinergis demi tercapainya berbagai program yang telah diagendakan pada awal kepengurusan kami," ungkap K Ahmad Riyadi.

Dengan adanya konsolidasi, sumber daya manusia dapat dioptimalkan. Setiap Banom dapat berkontribusi sesuai dengan keahlian dan potensinya, sehingga program-program yang dilaksanakan bisa berjalan lebih efisien dan efektif. 

"Konsolidasi memungkinkan perencanaan program yang lebih holistik. Sebagai contoh, Fatayat dan Muslimat dapat bekerja sama dalam program pendidikan agama, sementara Ansor dan pemuda NU dapat bekerjasama dalam program kesejahteraan sosial. Ini menciptakan pendekatan yang komprehensif dalam mencapai tujuan NU," tambahnya. 

Konsolidasi antar lembaga Badan Otonom di MWC NU Pasongsongan adalah langkah yang penting dalam mencapai berbagai program yang telah diagendakan pada awal kepengurusan. 

Ini bukan hanya tentang menggabungkan sumber daya, tetapi juga tentang menciptakan sinergi, pengembangan program yang holistik, dan meningkatkan dampak sosial. 

"Dengan konsolidasi yang baik, MWC NU Pasongsongan dapat menjadi kekuatan yang lebih besar dalam mewujudkan misi NU dan melayani masyarakat dengan lebih baik," tegasnya. 

Pawai Santri

Sementara itu rapat pleno HSN 2023 dipimpin langsung K Asyikurahman. Beberapa agenda penting tersusun rapi. 

Diantara agenda penting lainnya yang mendapat perhatian besar dari para peserta rapat yaitu tentang Pawai Santri dan upacara HSN 2023.

Kegiatan ini dijadwalkan Ahad (22/10/2023) dan akan berpusat di lapangan sepak bola Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan.[kaiy]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p