Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Therapy Banyu Urip Kian Berkembang, Jumlah Pasien di Pasuruan Terus Meningkat

Gambar
MS Arifin (2 dari kanan) bersama pasien dari Hongkong (3 dari kiri). [Foto: sh] YOGYAKARTA -- Pengobatan tradisional Therapy Banyu Urip terus menunjukkan eksistensinya dengan berdirinya sejumlah cabang baru di berbagai daerah, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Perkembangan ini jadi bukti nyata bahwa Therapy Banyu Urip makin diterima masyarakat luas dan dinilai cocok untuk berbagai kalangan. Salah satu faktor yang membuat Therapy Banyu Urip diminati adalah tarifnya relatif terjangkau, sehingga mudah diakses masyarakat dari berbagai latar belakang. Selain itu, banyak pula pasien yang merasakan manfaat nyata dari terapi ini dan melaporkan kondisi kesehatan mereka yang kian membaik setelah menjalani perawatan secara rutin. CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin, dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa pertumbuhan cabang baru terjadi cukup pesat, khususnya di wilayah Jawa Timur. Ia menyampaikan bahwa Kota Pasuruan jadi salah satu daerah dengan peningkatan jumlah pa...

KP3L Rencanakan Revitalisasi Sumber Agung di Dusun Pakotan Sumenep

Gambar
Ryan Naga [sh] SUMENEP — Ada banyak pemuda di Dusun Pakotan, Desa/Kecamatan Pasongsongan, membentuk KP3L (Komunitas Pemuda Pakotan Pencinta Lingkungan) sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.  Dalam waktu dekat, KP3L merencanakan program revitalisasi Sumber Agung yang saat ini kondisinya memerlukan perhatian serius. Sumber Agung merupakan fasilitas umum yang selama ini dimanfaatkan masyarakat sekitar sebagai sarana pemandian dan tempat mencuci pakaian.  Tapi, keberadaannya kini mengalami penurunan kualitas akibat masuknya lumpur dan sampah yang terbawa aliran air hujan ke area sumber, sehingga menyebabkan air jadi keruh dan kurang layak digunakan. Rencana revitalisasi tersebut mendapat dukungan dari masyarakat setempat, salah satunya Ryan Naga.  Ketika dijumpai di rumahnya, Ia menyampaikan bahwa Sumber Agung memiliki nilai penting bagi kehidupan warga di masa lalu, tapi sayang kondisinya saat ini membuat masyarakat enggan memanfaatkannya kembali. “Dulu ...

Peduli Warisan Desa, Pemuda Pakotan Inisiasi KP3L untuk Revitalisasi Sumber Agung

Gambar
Ang Juang dengan latar Sumber Agung. [sh] SUMENEP – Kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan mulai tumbuh subur di kalangan generasi muda di Dusun Pakotan, Desa Pasongsongan. Kamis (18/12/2015).  Sekelompok pemuda secara resmi membentuk Komunitas Pemuda Pakotan Pencinta Lingkungan (KP3L) sebagai wadah aksi nyata menjaga ekosistem desa. Fokus utama gerakan KP3L saat ini adalah penyelamatan Sumber Agung, sebuah mata air peninggalan yang jadi urat nadi kehidupan masyarakat sekitar untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Kondisi yang Memprihatinkan Meski sebelumnya sempat mendapatkan perhatian dan renovasi hingga menuai apresiasi dari berbagai pihak, kondisi Sumber Agung kini kian mengkhawatirkan.  Endapan material menjadi masalah utama yang mengancam fungsi pemandian umum tersebut. Ang Juang, salah satu pengurus KP3L, mengungkapkan bahwa tanpa perawatan yang berkelanjutan, sarana publik ini terancam tidak bisa digunakan secara maksimal oleh warga. "Sumber Agung sempat ...

Sempat Direvitalisasi, Kondisi Sumber Agung Pasongsongan Kembali Memprihatinkan

Gambar
Ang Juang. [sh] SUMENEP – Keberadaan mata air Sumber Agung di Dusun Pakotan, Desa/Kecamatan Pasongsongan, kembali adi sorotan berbagai kalangan.  Sumber mata air yang dikenal unik karena tidak pernah kering meskipun dilanda kemarau panjang ini, kini kondisinya dinilai kembali memburuk. Selama bertahun-tahun, Sumber Agung telah jadi nadi kehidupan warga setempat untuk keperluan mandi dan mencuci, serta menjadi arena bermain favorit bagi anak-anak.  Tapi, situasi saat ini berubah. Anak-anak tak lagi antusias bermain di area tersebut karena kondisi air dan lingkungan yang kotor. Ang Juang, seorang pegiat lingkungan yang tinggal tidak jauh dari lokasi, membenarkan penurunan kualitas tersebut.  Menurutnya, kondisi ini sangat disayangkan mengingat tahun lalu sempat ada upaya perbaikan yang signifikan. “Tahun lalu Sumber Agung sempat dibersihkan dan dibangun. Masyarakat mulai berdatangan lagi ke Sumber Agung. Ada yang mencuci baju, anak-anak banyak yang bermain,” ungkap...

Pudarnya Keceriaan Anak-Anak di Sumber Agung Pasongsongan Akibat Masalah Kebersihan

Gambar
Ang Juang [sh] SUMENEP  – Tawa riang anak-anak yang biasanya menghiasi area Sumber Agung di Dusun Pakotan, Desa Pasongsongan, kini makin jarang terdengar.  Mata air legendaris yang tak pernah takluk oleh kemarau panjang ini tengah kehilangan pesonanya bagi generasi muda desa tersebut. Dulu hingga kini, Sumber Agung bukan sekadar tempat warga mencuci atau mandi, melainkan ruang sosial yang vital, terutama sebagai tempat bermain anak-anak.  Namun, realitas saat ini berkata lain. Anak-anak di Dusun Pakotan kini enggan bermain air di sana. Alasannya sederhana namun mendasar: tempat itu sudah tidak bersih lagi. Kondisi ini memancing keprihatinan dari Ang Juang, pegiat lingkungan setempat.  Ia menjadi saksi bagaimana Sumber Agung sempat hidup kembali tahun lalu setelah dilakukan pembersihan dan pembangunan fasilitas. “Tahun lalu Sumber Agung sempat dibersihkan dan dibangun. Masyarakat mulai berdatangan lagi ke Sumber Agung. Ada yang mencuci baju, anak-anak banyak yang berm...

Kotor Lagi, Mata Air Sumber Agung Pasongsongan Ditinggalkan Anak-Anak

Gambar
Ang Juang. [sh] SUMENEP  – Sumber Agung, mata air yang tak pernah kering di Dusun Pakotan, Desa Pasongsongan, terus mendapat perhatian publik.  Sayangnya, perhatian kali ini disebabkan oleh kondisinya yang kembali memburuk setelah sempat diperbaiki tahun lalu. Mata air yang vital untuk aktivitas mandi dan mencuci warga ini sekarang dijauhi oleh anak-anak yang biasanya ramai bermain di sana, akibat faktor kebersihan yang tidak terjaga. Pegiat lingkungan setempat, Ang Juang, mengungkapkan kekecewaannya.  “Tahun lalu Sumber Agung sempat dibersihkan dan dibangun. Masyarakat mulai berdatangan lagi ke Sumber Agung. Ada yang mencuci baju, anak-anak banyak yang bermain,” jelasnya ketika dijumpai di kediamannya. Selasa (16/12/2025).  Namun, Ang Juang menegaskan bahwa kondisi saat ini berbalik. Sumber Agung kini dinilai "merana karena sudah kotor lagi," membuat upaya pembersihan tahun sebelumnya seolah sia-sia dan memerlukan penanganan berkelanjutan.  [sh]