Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (20)



Karya: Yant Kaiy

Gempa

harapan jadi berantakan

impian berubah buram

tempat berteduhku terkoyak

damaiku berganti neraka menakutkan

aku bangkit pada kesunyian

meraih apa saja

mungkin jadi penolong

 

bagiku yang tiada daya

gempa problematika menyakiti semuanya

aku tertatih-tatih pada langkah diri

sebab sesal takkan mengubah duniaku, kini

kubiarkan saja ia menderaku selalu

toh, hidup tanpanya takkan berarti

 

aku juga harus menyadarinya

apalagi kesabaranku masih tersisa.

Pasongsongan, 23/06/95

 

Kompetisi Cinta

apa yang kau banggakan dariku

kalau hanya sebuah puisi

yang membelai asmaramu

sungguh aku tak rela kau berkorban

simpanlah simpatikmu buatku

masih banyak yang mesti kau kejar

 

usiamu kiní belum cukup

menerima perlakuan kasarku

jangan karena hal sepele

kau terpenjara di lingkaran ini

lihatlah nanti, kau takkan mampu

mengikuti langkahku

 

perjalananku penuh onak

bahkan tak jarang mengerikan

percayalah, bukan maksudku ingin nenyiksamu

malah aku amat kasihan pada masa remajamu

binalah persahabatan lebih luas lagi

agar kau tak terjebak hasrat sesat

yang akan mengakibatkan pedih menyiksa

 

dan memperbanyak bercermin

pada apa saja yang dinilaimu bermanfaat

optimislah selalu dalam langkah-langkahmu

kau akan mendapatkan apa yang diharapkan

paling tidak akan menenteramkanmu.

Pasongsongan, 21/06/95



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

KB-PAUD Sabilul Rosyad Desa Pagagan Menerima Kunjungan Asesor Akreditasi

Kekecewaan Guru Honorer Pasongsongan: Lama Mengabdi tapi Tak Lolos PPPK

PB Elang Waru Jalin Persahabatan dengan PB Indoras Sumenep

Mitos Uang Bernomer 999

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Sekolah Hebat, SDN Padangdangan 2 Gelar Program Bersase Setiap Sabtu

498 Guru Honorer Sumenep Gagal Terjaring PPPK, Bagaimana Nasib Mereka?

KH Kamilul Himam Isi Tausiah Maulid Nabi Muhammad SAW di SDN Panaongan 3 Pasongsongan