Antologi Puisi “Keping Pengembaraan Khayal” (19)
Lingkaran Luka
haruskah aku ajukan untukmu, sri
seluruh rinduku nan
menggebu
tentang perasaan yang mengganggu
bila malam menghias kamar pilu
tak mungkin itu
kulakuken, sri
kukira kau akan
mengerti lebih pasti
berharap kau tak menjadi benci
biar tak ada
sejumput pertentangan
yang membuat luka cinta kita
lingkaran lamunanku
kini melebam
guna-guna apakah yang
kau pakai
sehingga aku
harus mengemis cintamu, sri
kau permalukan aku di
depan kedua orang tua
yang tak rela anaknya terlantar
epalagi akibat cinta pada
seorang dara
betapa akan mengecewakan
beliau
kau katakan
sesungguhnya
adakah cintamu hanya untukku?
Pasongsongan, 26/06/95
Mimpi Buruk
doa-doaku menjadi tumpul
khusyukku pun mulai
berkurang
pertanda apakah semua ini?
kugali hati yang tak
buta
itu pun menurut
alam pikiranku
kugali jiwa rapuh ini
mungkin
keserakahanku terlalu
mungkin dendamku
tak terhapuskan
atau mungkin benciku terhadap sesama?
kadang
ternatal
aku terjebak pada pemahaman pelik
memakan waktu bermalam-malam
berbatang-batang rokok kuhabiskan
namun masih saja tak kutemukan
lalu aku kembali
pada keimananku
kukemukakan pada-Nya tanpa batas lagi
kuadukan deritaku sejujurnyva
kujeritkan luka
menganga,
sebab
hanya pada-Nya aku meminta.
Pasongsongan,
24/06/95
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.