Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (5)



Karya: Yant Kaiy

Bunga Nafsu Berahi

peluk hangatmu menbuatku terbuai

kecup bibirmu melambungkan nafsu bejatku

ketike kita bersama melepaskan busana

lebih leluasa aku menikmati tubuhmu

bergejolak darah liarku

tidak dapat kupertahankan lagi

sampai keringat menetes

 

lalu kau minum sepuasnya

sontak aku tersadar

dari perbuatan hina dikutuk Tuhan

padahal dalam hatiku takkan pernah terjadi

aku sudah mencemari kesucian diri

seteleh bunga nafsu kudekati.

Pasongsongan, 18/01/92

 

Payung Kesunyian

ketika hujan mulai mengurungmu

kau berlari mengejar waktu

akhirnya kau mendekat dalam basah

 

begitu lama kita tidak bicara

hanya desah langkah menuju sunyi

entah rasa bersalah yang mana

sehingga membuatmu kecewa

 

padahal aku tak mengemukakan inpianmu

hanya pada jarak kau mulai mendekat

aku terlanjur meraba pada angin perubahanmu

sungguh cepat kau menghendakinya

berdua kita tangkis hujan

meniti permukaan langit hitam

yang meracuni kesendirianku.

Pasongsongan, 18/01/92



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura Kelas 3 SD di Sumenep

Hairus Samad Kenang Sosok Ustadz Patmo: Ulama Muda Berpandangan Jauh ke Depan

Surajiya dan Juan Dali: sebuah Enigma dan Anak Kecil yang Mewarnai Langit

LPI Nurul Ilmi Gelar Peringatan Hari Guru Nasional 2025 dengan Baca Yasin, Tahlil, dan Doa Bersama

Jurnal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen 2.0 (Umum) dengan Topik Pendekatan Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran

Mitos Uang Bernomer 999

Contoh Jurnal PPG Modul 1 Pembelajaran Sosial Emosional, dengan Topik Pentingnya Collaborative, Social, and Emotional Learning (CASEL)