Antologi Puisi “Bahtera Janji Dusta” (6)



Karya: Yant Kaiy

Selendang Keburaman Pagi

bukan kabut yang menghalangi pandanganmu

baru saja sang surya menyapamu

membayangi bunga liku kebahagiaanmu

sehingga kau melupakan kenangan bersama

 

yang kita nikmati di tebing dahaga

kini tertinggal hanya selendangmu

dari sekian banyak yang kulupakan

sebab pedih jiwa teramat meruah

mengapuri gelora masa lalu kita

 

tempat menetasnya sejumput keinginan

yang tertambat di ranting kering

dan kukira tak mungkin kita mulai kembali

sejarah masa berdua

semua sudah terkubur lapuk.

Pasongsongan, 18/01/92

 

Yang Tergusur

mengalah pasrah selalu

pada kesewenangan mereka

kekuatannya bagaikan baja

sukar ditembus senjata air mata luka

karena nafsu serakahnya terlalu tebal

plus kukunya siap menghunus mengsa

 

siapa pun orangnya akan tergilas

roda-roda kemunafikannya

mengingkari hati nuraninya sendiri

darimana mereka berasal

 

buat kamu yang tergusur

serahkan nasibmu pada Sang Pencipta

padamkan dendam yang bersemayam

 

setelah semua kau tempuh

tapi tak memiliki arti sama sekali

bagi mereka yang memiliki kuasa.

Pasongaongan, 20/01/92

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penemuan Mayat di Rumah Kosong Gegerkan Warga Panaongan, Sumenep

Terbaru‼️ R4 Mendapat Jalur Khusus PPPK 2025🔥

Najma Fairus Bikin Haru di Acara Perpisahan SDN Padangdangan 2🔥

Pisah Kenang Siswa Kelas VI SDN Pasongsongan 1: Pentas Seni yang Spektakuler dan Mengagumkan🔥

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Wali Murid dan Guru Bersinergi Sukseskan Acara Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2💪

Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Padangdangan 2 Berlangsung Meriah🔥

KKKS Pasongsongan Buka Donasi untuk Bapak Akbar, Guru Honorer PAI yang Derita Penyakit Jantung

Pelepasan 1000 Merpati Tandai Dimulainya Haflatul Imtihan di Pesantren Annidhamiyah

Upacara Pembukaan Perkemahan Sataretanan (Perkasa): Sambutan Kamabigus🔥