Tersimpan



Pentigraf: Yant Kaiy

Aku memang tak mau mengenalnya. Tidak ada keinginan sejumput pun. Toh, dia cowok biasa-biasa saja. Di mataku, dia lelaki muda luntang-lantung. Tak menjanjikan hidup sukses.

Sebagai teman adikku, suatu ketika dia ke rumah. Lama dia menunggu adikku seorang diri di belakang rumah. Lewat smart-phone, ia asyik berselancar di dunia maya. Kubawakan minuman buatnya. Ia tersenyum. Senyum penuh arti. Aku menemaninya. Bercerita apa saja.

Tiba-tiba ada getar aneh menjalar ke jantungku. Tidak menyangka kalau dia berani mengungkapkan isi hatinya. Walau usianya lebih muda dariku.[]



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

SMPN 1 Pasongsongan Perkenalkan Program Pendidikan kepada Siswa SDN Panaongan 3 dalam Sosialisasi Penerimaan Siswa Baru

Herbal Gondowangi Bondowoso Beri Bantuan Sepatu Olahraga ke Siswa SDN Panaongan 3 Sumenep yang Berlokasi di Desa TerpencilšŸ’„

Miris‼️ Warga Pasongsongan Merasa Khawatir, Jembatan Sungai Angsono Masih Gelap GulitašŸ˜Ž

Penyembelihan Hewan Qurban di Pendopo Therapy Banyu Urip Berlangsung LancaršŸ”„

Sumenep Digegerkan Dugaan Korupsi BSPS: Kepala Desa Dungkek Beri Klarifikasi Sepihak😁

Juknis Tunjangan Sertifikasi Guru Honorer 2025, Masih Perlu EvaluasišŸ˜‡

Subsidi Upah Rp 600 Ribu: Solusi Cepat atau Ilusi Kesejahteraan Guru Honorer⁉️