Luka Berdarah



Pentigraf: Yant Kaiy

Kecelakaan di jalan raya itu seolah-olah telah membuat sirna harapannya. Tonah kini pasrah terhadap nasib jeleknya. Wajahnya hancur, tidak cantik lagi karena beradu dengan aspal. Kakinya patah jadi dua. Tangan kirinya juga patah dan luka. Ia tidak bisa apa-apa lagi setelah pulang dari rumah sakit. Ia tidak bisa berdiri. Gerakannya terbatas.

Beruntung suaminya masih setia. Makan dan minum selalu dipersiapkannya. Ternyata Tonah salah menilai selama ini, kalau suaminya tidak memperhatikannya. Karena saking sibuk bekerja membanting tulang demi dirinya. Wajar kalau kemudian tidak bisa melayaninya di tempat tidur.

Penyesalan pun muncul di sela-sela rasa sakit. Ketika Tonah menyuruh suaminya menikah lagi. Suaminya bergeming. Tonah berpikir suaminya akan riang-gembira. Dari sudut matanya mengalir air bening. Ia mencium tangan Tonah.[]

Pasongsongan, 20/4/2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soa-soal Bahasa Madura Kelas III

Soal-soal Bahasa Madura Kelas IV SD

Madura Breaking News💥 BKN Resmi Tunda Pelaksanaan Seleksi PPPK Tahap II😭 Peserta Wajib Tahu😭🆘

Terkini‼️ Kepedulian Agus Sugianto Tak Hanya untuk Siswa, tapi Juga untuk Guru💪

Praktik Korupsi BSPS di Sumenep Terungkap, Kades 🅱️🅾️ngkar Sistem Jual Beli yang Merugikan

KKG Gugus 02 SD Pasongsongan Gelar Rapat Rutin Bulanan

Besok‼️ Penyerahan SK CPNS dan PPPK di Sumenep, Momentum Awal Pengabdian bagi Ratusan Calon ASN

Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Madura PAS Kelas IV SD

Kepercayaan Publik terhadap SDN Panaongan 3 Kian Meningkat, Wujud Nyata Pembelian Kendaraan Roda Tiga🔥

Musyawarah Haflatul Imtihan Madrasah Annidhamiyah 2025: Konsolidasi Menuju Puncak Prestasi💪