Antologi Puisi “Wajah Malam” (16)
Puisi Karya Yant Kaiy
Asmara yang Tersisa
mengapung anganku
tak tentu rimbanya
setelah sekian lama
kumenanti
jawabanmu tak ku
temukan di laci lemariku
kepasrahanku begitu
tulus tak ternilai
berangkali kutak
akan mampu mengurainya
di kala kepedihan,
perih tak terkira
mungkin kau merasa
itu semua?!
Sumenep, 06/07/1988
Kupaksakan Jua
kendati keletihan
menggores
tubuhku nan kerdil
kupaksakan jua
menulis
bait - bait puitis.
Sumenep, 06/07/1988
Kesendirian Malam
sungguh kutersiksa
kesepian yang
menikam
kesenyapan yang
membalutiku
jadi penyakit kalut
berkepanjangan
kucoba bertahan
kian tersiksa diri
bingung kujadinya
mengambil langkah.
Sumenep, 07/07/1988
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.