Sengsara
Sengsara
Puisi: Yant Kaiy
Kemiskinan menjerat
leher rakyat jelata di pelosok desa
korban politik angkara
murka
walau air laut telah
ditenggak tetap dahaga
dusta pasti terkuak
diantara kepentingan kelompoknya
setelah mulut-mulut
orang tak berdosa
tercekoki bantuan
berupa warna
sungguh mengenaskan,
kebiadaban atau ketulusan?
tidak sulit membedakan
rasa pahit-manis di lidah
karena desain manusia
serupa
jika sudah terlupa,
bahwa sengsara bukanlah gula
benar orang berkata
dalam mabuk tak ingat
dosa
meski kematian pasti
mengancam raga
surga-neraka tinggal
cerita musim
sedangkan agama hanya
busana
Entah Tuhan ada dimana.
Pasongsongan, 5/1/2021
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.