Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

Pengaspalan Sepanjang Jalan SDN Pasongsongan 5: Tindakan Proaktif Kepala Desa Membangun Infrastruktur

Ahmad Saleh Harianto, S.Pt, Kades Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com   - Ahmad Saleh Harianto, S.Pt, Kepala Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, menunjukkan perhatiannya terhadap pembangunan infrastruktur melalui pengaspalan sepanjang jalan SDN Pasongsongan 5 yang berlokasi di Dusun Sempong Barat. Sabtu (3/2/2024). Tindakan ini memiliki dampak positif yang signifikan, terutama menuju sebelah barat yang tembus hingga Jalan Desa Bindang di Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Langkah ini bukan hanya wujud perhatian terhadap warga luar Pasongsongan, namun juga merupakan cara untuk menepis anggapan salah dari masyarakat yang mungkin berpendapat bahwa Kepala Desa (Kades) Pasongsongan tidak peduli terhadap kondisi jalan di daerahnya. Lantaran jalan tersebut menjadi jalan alternatif bagi masyarakat diluar Desa Pasongsongan yang hendak menuju ke daerah lain. Peningkatan Kualitas Jalan Tindakan

Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kolaborasi MWCNU Pasongsongan dan Puskesmas Pasongsongan

Agus Sugianto (kiri) didampingi salah seorang pengurus MWCNU Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik, MWCNU Pasongsongan menjalin kerjasama dengan Puskesmas Pasongsongan Sumenep untuk menyelenggarakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Ahad (28/1/2024). Kegiatan sosial ini ditempatkan di Gedung KH Wahab Hasbullah Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan, dihadiri pula oleh beberapa orang pengurus badan otonom MWCNU Pasongsongan. Gedung milik MWCNU ini merupakan tempat yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat Pasongsongan. Dengan lokasi yang nyaman, diharapkan lebih banyak warga yang dapat mengambil manfaat dari layanan ini. “Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah dan terjangkau kepada masyarakat, dengan berbagai kegiatan yang mencakup aspek kesehatan fisik dan pencegahan penyakit,” terang Agus Sugianto, ketua panitia penyelenggara sekaligus koordinator laya

Makna Budaya Carok Madura, Tradisi Duel Terjadwal Menuju Perubahan tidak Terduga

apoymadura.com -   Budayawan berasal dari Kota Keris Sumenep, Agus Sugianto,S.Pd yang peduli dengan kelestarian budaya, tradisi, adat-istiadat, dan kesenian Madura memaparkan perspektif carok yang sesungguhnya. Dalam podcast di kanal YouTube yang ditayangkan channel Apoy Madura, Agus Sugianto menjelaskan hakikat makna carok, yaitu sebuah perkelahian satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam (celurit) yang disaksikan oleh banyak orang dan ada satu orang yang jadi juru pengadil (pengatur). Tentu kedua belah pihak yang bertarung tersebut ingin saling menghabisi lawannya. Jauh hari sebelum pelaksanaan carok biasanya kedua petarung telah mempersiapkan diri, baik fisik dan psikis supaya bisa jadi pemenang. Perlu diketahui pula, bahwa keduanya telah menjalin kesepakatan tentang tempat dan waktu pelaksanaan. Pelaksanaan carok zaman dulu dilatarbelakangi demi mempertahankan harga diri, kehormatan diri, wibawa dan nama baik. Falsafah tentang ‘lebih baik putih tulang

KPK Menuju Pemeriksaan Seluruh Kades di Kabupaten Sumenep

apoymadura.com - Hampir seluruh media online yang ada di wilayah Kota Keris Sumenep ramai memberitakan tentang oknum Kepala Desa (Kades) yang diperiksa oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Pemeriksaan tersebut ditempatkan di Polres Sumenep. Sudah pasti, Kabupaten Sumenep menjadi pusat perhatian seiring langkah ambisius  KPK yang akan memeriksa seluruh  Kades di wilayah tersebut. Kepastian tersebut mungkin akan menyusul secara satu demi satu. Langkah ini, meskipun penuh tantangan, memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di tingkat pemerintahan desa. Berdedar kabar KPK berencana melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Kades di Kabupaten Sumenep. Langkah ini mencerminkan komitmen mereka untuk membersihkan korupsi dari tingkat pemerintahan terendah. Meskipun terkandung niat yang baik, pemeriksaan terhadap seluruh Kades tentu akan menghadapi tantangan implementasi yang signifikan.  Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur di tingkat desa dapat menghambat

Perbedaan Money Politik dan Sedekah: Membangun Pemahaman yang Mendalam

Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Banner dari beberapa calon legislatif dan calon presiden dan wakil presiden tepampang di banyak pinggir jalan raya. Seperti biasa, Pemilu di Indonesia menandai momen penting dalam demokrasi negara ini, dimana warga berhak menentukan pemimpin mereka. Dalam proses ini, peran money politik dan sedekah muncul sebagai dua fenomena yang sering dibahas. Meski keduanya terlibat dalam lingkup politik, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Ditinjau dari definisi dan makna , money politik merujuk pada praktik penggunaan uang atau materi sebagai cara untuk memengaruhi pemilih atau calon pemilih. Ini melibatkan distribusi uang, barang, atau jasa secara langsung atau tidak langsung guna mencapai arah politik. Sedangkan sedekah merupakan bentuk amal atau pemberian sukarela. Sedekah dalam konteks politik adalah tindakan memberikan bantuan finansial atau dukungan materi kepada masyarakat tanpa mengharapkan imbalan politis secara langsung. Dit

Melangkah ke Depan: Reformasi Proses Rekrutmen PPPK untuk Mewujudkan Keadilan dan Kepastian di Kabupaten Sumenep

Catatan: Yant Kaiy Kontroversi yang melingkupi rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 di Kabupaten Sumenep menimbulkan tantangan yang signifikan, terutama terkait dengan kurangnya transparansi, perubahan aturan yang mendadak, dan hasil perankingan yang kontroversial. Untuk mengatasi ketidakpuasan yang meluas di kalangan pelamar, sejatinya pemerintah daerah dan instansi terkait harus mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki proses rekrutmen ini. Pertama, transparansi harus ditingkatkan. Informasi yang jelas mengenai kriteria seleksi, bobot nilai, dan mekanisme perankingan harus diumumkan secara terbuka dan mudah diakses oleh semua pelamar. Dengan demikian, para calon PPPK dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dinilai. Kedua, konsistensi aturan harus dijaga. Perubahan aturan selama proses rekrutmen harus diminimalkan, dan jika ada perubahan yang diperlukan, pihak terkait harus mem

Rekrutmen PPPK 2023 di Kabupaten Sumenep: Kurang Transparan dan Aturan Berubah-ubah

Catatan: Yant Kaiy Kabupaten Sumenep, sebuah daerah yang kaya akan budaya dan tradisi di Pulau Madura, saat ini tengah menjadi pusat perhatian seiring dengan pelaksanaan rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023. Meskipun rekrutmen ini seharusnya menjadi langkah penting dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pendidikan, beberapa isu dan kontroversi mulai muncul, terutama terkait dengan kurangnya transparansi dan adanya beberapa perubahan aturan yang terjadi. Salah satu kelompok yang paling terdampak adalah guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Sumenep. Sebagai bagian integral dari sistem pendidikan, banyak guru SDN yang memiliki harapan tinggi untuk mendapatkan kesempatan menjadi PPPK. Namun, keluhan yang dilontarkan oleh sejumlah pelamar menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap proses rekrutmen yang terkesan tidak transparan. Salah satu isu utama yang mencuat adalah kurangnya informasi yang jelas terkait kriteria seleksi dan bobot nilai

Tantangan dan Kontroversi Rekrutmen PPPK 2023 di Kabupaten Sumenep: Kurang Transparan, Aturan Berubah-ubah, dan Ketidakpastian Hasil Perankingan

Catatan: Yant Kaiy Polemik rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 di Kabupaten Sumenep semakin tergali dengan adanya isu perankingan yang menjadi sumber kekecewaan lebih lanjut bagi para pelamar, terutama di kalangan guru Sekolah Dasar Negeri (SDN). Awalnya, sistem perankingan diumumkan sebagai mekanisme yang diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan dalam menentukan siapa yang berhak menjadi PPPK. Namun, setelah pengumuman kelulusan, terungkap bahwa nilai rendah sekalipun dapat memungkinkan seseorang lolos menjadi PPPK. Pada fase awal rekrutmen, sistem perankingan dijelaskan sebagai langkah yang transparan dan objektif. Para pelamar diinformasikan bahwa mereka akan dinilai berdasarkan peringkat tertinggi hingga terendah, dengan harapan bahwa kualitas dan kinerja terbaik akan ditempatkan pada posisi teratas. Namun, setelah hasil perankingan diumumkan, kejanggalan mulai terlihat ketika beberapa pelamar dengan nilai rendah mampu mengalahkan pe

Jenderal Yang Meresahkan

Oleh : Sulaisi Abdurrazaq "Jangan pernah lupa bahwa tak ada pemimpin militer yang menjadi besar tanpa keberanian" Carl von Clausewitz _________________________ Jenderal Farid Makruf, Pangdam V Brawijaya adalah pemimpin punya nyali dan problem solver. Selalu mengambil langkah strategis dan taktis. Biasanya, pemimpin dengan style begitu punya ketajaman identifikasi masalah organisasional militer dan cenderung melampaui batas-batas imajinasi dalam menganalisis penyelesaian masalah internal maupun eksternal. Karena bernyali besar, Jenderal Farid Makruf adalah pemimpin militer yang meresahkan. Mengapa? Karena dalam situasi negara sedang damai, organisasi militer selalu melebur dengan rakyat dan Jenderal Farid Makruf mampu memanfaatkan kegiatan-kegiatan militer untuk tujuan kemanusiaan dan pemberi solusi di luar fungsi perang. Demi keamanan dan demi menjaga kehangatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Lalu siapa yang resah? Meraka adalah biang kerok, penjahat dan mafia. Term

Lomba Cipta Puisi Spontan Memeriahkan Hari Santri Nasional 2023 di Gedung KH Wahab Hasbullah Pasongsongan Sumenep

Akhmad Jasimul Ahyak (kanan) bersama dengan sebagian peserta lomba cipta puisi spontan. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Pada peringatan Hari Santri Nasional 2023, kali ini Lesbumi MWC NU Pasongsongan menggelar Lomba Cipta Puisi Spontan setelah sebelumnya sudah diselenggarakan lomba baca puisi.  Bertempat di Gedung KH Wahab Hasbullah Pasongsongan Sumenep, sejumlah siswa dari berbagai lembaga pendidikan negeri dan swasta turut meramaikan perayaan lomba cipta puisi spontan yang menginspirasi banyak orang. "Dalam lomba ini, Lesbumi Pasongsongan memilih peserta lomba dari dua jenjang, yakni tingkat SMP/MTs dan SMA/MA se-Kecamatan Pasongsongan," terang Akhmad Jasimul Ahoak,S.Pd.I. Para juara lomba cipta puisi nantinya akan memperebutkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan. Semua hadiah tersebut akan disampaikan dimalam puncak HSN pada Senin, 23 Oktober.  "Saya pribadi menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh peserta dan guru pendamping lomba cipta puisi spontan ini

Tidak Tersedianya Bak Sampah di Pesisir Pasongsongan: Dampak Warga Membuang Sampah ke Laut

Pesisir Pasongsongan, sebuah kawasan pesisir yang indah di Kabupaten Sumenep, adalah rumah bagi ribuan warga yang hidup dan bergantung pada laut.  Namun, salah satu masalah serius yang dihadapi masyarakat padat penduduk di daerah ini adalah ketidaktersediaan bak sampah yang memadai.  Akibatnya, warga sering kali terpaksa membuang sampah mereka ke laut, yang pada gilirannya mengakibatkan dampak serius terhadap lingkungan dan kehidupan laut. Tidak adanya bak sampah yang memadai di Pesisir Pasongsongan merupakan masalah yang kompleks dan multifaktor. Beberapa alasan utamanya meliputi: Pertumbuhan Populasi: Seiring pertumbuhan populasi di daerah ini, jumlah sampah yang dihasilkan oleh warga juga meningkat secara signifikan. Ini meningkatkan tekanan pada infrastruktur pengelolaan sampah yang ada. Keterbatasan Sumber Daya: Pasongsongan adalah daerah yang sering kali terbatas pada sumber daya, termasuk anggaran untuk pengelolaan sampah. Keterbatasan dana dapat menghambat pembangunan fasilit

Harga Tembakau Madura 2023 Menyejahterakan Petani dan Menenggelamkan Pabrikan Rokok Raksasa

Membelalakkan mata, ketika pengusaha pribumi berjamaah bangkit merubah peta harga tembakau Madura sesuai. Selama beberapa dekade harga tembakau Madura tidak pernah menembus harga hingga Rp 100.000 per kilogram. Padahal Sebelumnya harga tembakau Madura tidak pernah menembus harga Rp 50.000 per kilogram. Tapi pada 2023 pengusaha rokok Madura merasa senasib dan peduli akan kesejahteraan sesamanya, sehingga harga tembakau petani sangat tinggi. Kita tahu kalau tembakau Madura merupakan salah satu komoditas unggulan dari Pulau Madura, Jawa Timur, telah menjadi bagian integral dalam kehidupan petani setempat selama beberapa dekade. Produksi tembakau Madura telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi daerah ini. Dalam beberapa tahun terakhir, harga tembakau Madura pada 2023 terbukti menyejahterakan para petani. Lonjakan Harga Tembakau Madura Tidak bisa disangkal bahwa tembakau Madura adalah tulang punggung ekonomi bagi banyak petani di Pulau Madura. Sebagian besar masya

ANBK SD: Transformasi Ujian Nasional ke Era Digital, Tantangan Sekolah Pelosok Desa

Awal peluncuran ANBK bagi Sekolah Dasar memang menatalkan banyak opini di kalangan dunia Pendidikan di tanah air.  Seiring itu pula banyak diantara sekolah yang belum siap dalam hal infrastruktur. Terutama bagi sekolah-sekolah yang berada di pelosok desa atau kepulauan terpencil. Sementara program ANBK sudah menjadi proyek pemerintah yang tak ada nilai tawar, baik itu sekolah perkotaan atau pedesaan.  Apa itu ANBK Pendidikan merupakan aspek kunci dalam pembangunan suatu negara. Untuk mengevaluasi pemahaman siswa dan kualitas pendidikan, ujian nasional telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan Indonesia selama bertahun-tahun.  Namun, pada 2021, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melakukan transformasi besar-besaran dengan meluncurkan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) sebagai pengganti ujian nasional. ANBK adalah sebuah inovasi revolusioner dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan beralih ke komputer sebagai platform pengujian, A

Kabupaten Sumenep: Mengapa Masih Tersebut sebagai Kota Termiskin ke-3 di Jawa Timur

Kabupaten Sumenep dikenal sebagai Kota Keris yang terletak di ujung timur pulau Madura, Jawa Timur. Sumenep memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.  Salah satu sumber kekayaan utamanya adalah sektor minyak dan gas (migas) yang berlimpah.  Namun, meskipun memiliki aset berharga ini, Sumenep masih menempati peringkat ketiga dalam daftar kota termiskin di Jawa Timur.  Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini terjadi: Distribusi Kekayaan yang Tidak Merata Meskipun terdapat kekayaan migas yang signifikan di Sumenep, distribusi kekayaan tersebut ada kemungkinan tidak merata di seluruh masyarakat.  Hal ini bisa disebabkan oleh faktor seperti kepemilikan lahan dan perusahaan migas yang mengoperasikan fasilitas di daerah tersebut. Sebagian besar keuntungan dari migas mungkin tidak mencapai seluruh penduduk Sumenep. Keterbatasan Infrastruktur Infrastruktur yang terbatas, seperti jalan dan sarana transportasi, dapat menjadi hambatan dalam mengoptimalkan potensi ekonomi daerah.  Keterbat

Sandur Pasongsongan: Kesenian Tradisional yang Memikat Kabupaten Sumenep

Kecamatan Pasongsongan berada di posisi  barat-utara Kota Keris Sumenep, Pulau Madura. Pasongsongan kaya akan warisan budaya yang mempesona. Salah satu kekayaan budaya yang mencolok adalah seni tradisional Sandur Pasongsongan. Adalah Desa Padangdangan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep tempat dimana komunitas kesenian Sandur hingga saat ini tetap lestari. Tiap ada acara sakral, kesenian tradisional ini selalu digelar kepada masyarakat umum. Sandur adalah bentuk seni pertunjukan yang khas di daerah ini, dan memiliki akar yang dalam pada peta sejarah dan kehidupan masyarakat Kecamatan Pasongsongan. Asal Usul Sandur Pasongsongan Sandur Pasongsongan adalah jenis seni pertunjukan yang telah ada selama berabad-abad di Kabupaten Sumenep. Nama "Sandur" adalah sebuah   seni pertunjukan tradisional yang mengutamakan permainan lagu-lagu berbahasa Madura yang diiringi teriakan bersahut-sahutan. Sandur merupakan sebuah kesenian tradisional yang menampilkan karya musik secara