Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Banyak Orang Madura tidak Tahu, Apa itu Seni Gantiran Madura

Haji Abdurrahman (2 dari kiri) dalam pertunjukan seni Gantiran Macopat Madura. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP -  Pertunjukan seni Gantiran Madura Karya Taruna tadi malam berlangsung di rumah Haji Hanirun, Dusun Sempong Timur Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Seni Gantiran Madura merupakan seni pertunjukan campuran antara Macopat Madura yang diiringi irama gamelan. Senin (9/1/2023). “Perkumpulan seni Gantiran ini digelar dua kali dalam sebulan dan bergilir dari rumah masing-masing anggota perkumpulan,” terang Haji Abdurrahman, Ketua seni Gantiran Karya Taruna Pasongsongan. Anggota komunitas ini berasal dari beberapa desa diluar Kecamatan Pasongsongan. Bahkan ada yang dari Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Banyak pihak berharap agar seni Gantiran ini terus berdiri dan tetap eksis di bumi Madura. Harapan ini timbul lantaran ada kekhawatiran dari para seniman sepuh tersebut, seiring menurunnya minat generasi muda terhadap kesenian Gantiran. (Kay)

Besok, DPC APSI Madura Gelar Muscab: "Paradigma Diskursif Putusan Pengadilan Tentang Nikah Beda Agama"

Sulaisi Abdurrazaq, S.H.,M.I.P (kanan) bersama mitra kerja. [Foto: Dok. Pri.] SUMENEP, apoymadura.com -  Dewan Pengurus Asosiasi Pengacara Syariah Jawa Timur (APSI JATIM) akan menggelar musyawarah APSI Cabang Madura yang akan diselenggarakan pada tanggal 23 Desember 2022 bertempat di Aula Mini Fakultas Syariah IAIN Madura Jalan Raya Pangligur No. KM 4 Barat, Ceguk Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan Madura. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengacara Syariah Jawa Timur (APSI JATIM) Sulaisi Abdurrazaq, S.H.,M.I.P mengatakan bahwa DPC APSI Cabang Madura akan melaksanakan musyawarah Cabang dengan mengangkat tema “Paradigma Diskursif Putusan Pengadilan Tentang Nikah Beda Agama”. “InsyaAllah kami akan menggelar musyawarah DPC APSI Cabang Madura besok. Dengan mengangkat tema Paradigma Diskursif Putusan Pengadilan Tentang Nikah Beda Agama,” kata Ketua DPW APSI Jatim Sulaisi Abdurrazaq, S.H.,M.I.P (22/12/2022) lewat pesan WhatsAppnya pada media ini. Menurutnya dengan

Gubernur Jatim Lantik Kepengurusan IKA UNAIR Cabang Sumenep Periode 2022-2025

Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si bersama Pengurus IKA UNAIR.  SURABAYA, apoymadura.com -   Kepengurusan Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Cabang Sumenep masa bakti 2022-2025 secara resmi dilantik oleh Gubernur Ja-Tim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sabtu (17/12/2022). Pelantikan yang juga dihadiri oleh Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih.,S.E.,M.T.,Ak ini diawali dengan pembacaan SK Pengurus IKA UNAIR Cabang Sumenep oleh Sekjen PP IKA UNAIR Indra Nur Fauzi, S.E.,M.Si dengan dilanjutkan pembacaan naskah pelantikan oleh Gubernur Jatim yang sekaligus Ketum IKA UNAIR, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. Gubernur Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua PP IKA UNAIR mengapresiasi pelantikan  kepengurusan IKA UNAIR Cabang Sumenep sehingga nantinya bisa bersinergi dengan berbagai pihak dan dapat terjun langsung membantu mengatasi problem di masyarakat. "Saya harapkan rekan-rekan IKA UNAIR

Herbal Gondo Kusumo Sebentar Lagi ada di Toko Basmalah

Supriyadi dan Herbal Gondo Kusumo. [Foto: Yant Kaiy] BONDOWOSO,  apoymadura.com -   Supriyadi, owner Terapi Gondo w angi Bondowoso agak kewalahan atas meningkatnya penjualan jamu tradisional hasil produknya. Penjualan online mengalami  lonjakan luar biasa untuk 2022. Ada dua alasan mendasar larisnya ramuan produk Terapi Gondowangi ini. Yang pertama ada beberapa tokoh penting (pejabat dan tokoh masyarakat) mengonsumsi ramuannya sembuh, kendati penyakitnya tergolong berat. Yang kedua harga murah dan terjangkau bagi golongan ekonomi lemah semua produk ramuan milik Supriyadi tersebut. Ada tiga produk ramuannya, yakni Herbal Gondo Wangi, Herbal Gondo Kusumo dan Herbal Gondo Netro. Kesemuanya dikemas praktis agar konsumen mudah dalam penggunaanya. Sabtu (17/12/2022). “Ada info terbaru, bahwa produk Herbal Gondo Kusumo nanti akan dijual di Toko Basmalah. Kita tahu, Tokoh Basmalah tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Jawa Timur. MOU antara saya dengan swalayan tersebut

Mengetahui Khasiat Herbal Gondo Kusumo

Supriyadi (kanan) bersama salah seorang pasien. (Foto: Yant Kaiy) BONDOWOSO, apoymadura.com – Herbal Gondo Kusumo adalah ramuan yang dikemas dalam sebuah botol berukuran 1500 ml. Jamu produksi Terapi Gondowangi Bondowoso ini berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Diantaranya mengobati jantung koroner, ginjal akut, infeksi lambung/luka, wasir berdarah, atau segala macam luka dalam lainnya. Jumat (16/12/2022). Ramuan ini dikemas dalam bentuk cair. Bahan pengawetnya bukan dari bahan kimia, sangat aman dikonsumsi segala usia dan tanpa efek samping menyertainya. “Semua produk ramuan kami tanpa campuran bahan kimia. Semuanya alami tanpa bahan pengawet. Herbal Gondo Kusumo diminum ketika hendak tidur atau beristirahat dan tidak mengonsumsi makanan lagi setelahnya. Tujuannya agar ramuan bisa berfungsi maksimal dalam proses penyembuhan penyakit,” terang Supriyadi, Owner Terapi Gondowangi Bondowoso. Herbal Gondo Kusumo cara mengonsumsinya dengan dihangatkan terlebih dulu. S

Buta Warna Sembuh dengan Therapy Banyu Urip

Puji Suwuk (kiri) bersama salah seorang pasien buta warna dari Bangka. Pasien ini sembuh dari buta warna setelah menjalani pengobatan di Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi. [Foto: Yant Kaiy] BEKASI, apoymadura.com – Penyakit buta warna menjadi momok cukup menakutkan bagi mereka yang hendak melanjutkan pendidikan di bidang karier tertentu. Seperti mau melanjutkan pendidikan ke dunia kedokteran, perkereta-apian, penerbangan, perkapalan, TNI atau Polri, atau yang mau berkarier di bidang pekerjaan yang mewajibkan karyawannya tidak boleh buta warna. “Ketakutan itu sangat cukup beralasan. Karena sekian lama ada pernyataan dari dunia kedokteran, bahwa penyakit buta warna tidak dapat disembuhkan dengan obat atau alat medis apa pun. Vonis ini telah berlaku berpuluh-puluh tahun. Akhinya masyarakat awam pun ikut-ikutan, tunduk pada keputusan tersebut,” ucap Puji Suwuk, pimpinan Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi. Rabu (14/12/2022). Tertutup harapan bagi mereka yang mengidap penyaki

Buta Bisa Melihat karena Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International. (Foto: Yant Kaiy)  SUMENEP,  apoymadura.com  - Ada kejadian menakjubkan pada Bakti Sosial (Baksos) Therapy Banyu Urip di Desa Legung Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep beberapa hari yang lalu.  Seorang pasien penderita buta total (tunanetra), yang sudah sejak lama diidapnya itu datang ke tempat Baksos, diantar oleh cucunya. Dia perempuan berusia 68 tahun warga Desa Legung. Setelah diterapi dengan metode pengobatan Ramuan Banyu Urip, ia langsung bisa melihat. Semua yang datang di Baksos ikut terheran-heran demi mengetahui hal tersebut. Senin (12/12/2022). Lebih-lebih keluarga nenek dan para tetangganya. Karena mereka telah melakukan kunjungan kebeberapa pusat pengobatan masyarakat, namun upayanya tidak membuahkan hasil. Pihak keluarga nenek itu juga membawanya ke banyak tempat pengobatan alternatif. Namun semuanya  juga sia-sia.  "Allah yang menyembuhkan segala macam penyakit. Ini bukan sulap. Ramuan Banyu Urip hak

Ajaib, Tuli Bisa Mendengar Berkat Ramuan Banyu Urip

MS Arifin tampak melakukan pengobatan untuk pasien tuli. (Foto: Yant Kaiy)  SUMENEP, apoymadura.com - Aneh bin ajaib. Tidak masuk akal, tapi nyata adanya. Kira-kira begitu realitanya. Seorang pasien dengan keluhan penyakit tuli datang ke Pusat Therapy Banyu Urip Madura yang berlokasi di Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Setelah diobati dengan metode penyembuhan Therapy Ramuan Banyu Urip, pasien tuli tersebut langsung bisa mendengar. Ahad (11/12/2022).  Pasien tuli berusia 22 tahun itu diantar oleh empat orang keluarganya. Mereka datang dari Desa Legung Kecamatan Batang-Batang. Mereka mengendarai mobil, datang pada malam hari.  "Pasien tuli total ini bukan penyakit bawaan dari lahir. Penyebab pemuda gagah ini tuli, yakni awalnya terkena penyakit tifus. Lantaran mengonsumsi obat berlebih akhirnya pendengarannya terganggu. Begitu keterangan dari keluarganya," terang MS Arifin. Keluarga pasien tuli tersebut membenarkan apa yang d