Puisi Karya Yant Kaiy Tangis Malam duduk menatap rembulan redup menghiasi panorama jatidiri tanya pun terlontar seiring galau kebodohanku berserakan tak bicara sekarang tinggal pasrah tangis bagiku kelumrahan mencurahkan penyesalan tak kunjung pudar tak habis termakan detik mendebarkan menyongsong fajar menerangi bumi kudayung sampan menembus kabut menuju dermaga lembaran baru sirna pelahan terterkam tangisku mengalun seirama langkah diri tak pasti..... Sumenep, 25/02/90 Kepada Peluh yang Menetes laksana darah mengalir di sungaiku membanjiri ladang kebimbangan tiada pernah berhenti mencari sesuap nasi mengarungi paruh kehidupan fana adanya a kan kubiarkan ia membasahi sekujur kebersemangatan bergelora kemuakan bukanlah berhentinya langkah sampai bungaku di halaman layu ditikam keserakahan terik mentari lalu peluh menjerit seiring gerakku tak habis ber p ikir aku memikul bermacam siasat menghadang bahaya senantiasa terlah
Selamat datang di situs kami, apoymadura.com tempat yang menyediakan beragam soal dalam membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan belajar Anda. Dari matematika hingga ilmu pengetahuan, kami menyediakan koleksi soal yang dirancang untuk semua tingkat pendidikan. Temukan latihan menantang dan bervariasi, membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik pada ujian dan penilaian. Jelajahi soal-soal interaktif kami yang disusun berdasarkan kurikulum terkini, dan nikmati aneka fitur menarik.