Antologi Puisi “Lazuardi Asa” (9)
Puisi Karya Yant Kaiy
Jalanan Berbatu
yang tertidur di
pinggiran lorong
bangunkanlah
kebodohanku!
yang terpaku
memandang bintang
bangkitkanlah
segala keresahanku!
biar pun berbatu
jalanan
yang melamun seolah
gamang
di lubuk hati aku
menanti jawaban...
bawalah daku
bersama sampanmu
ke pulau tak
berpenghuni
agar ketenanganku
tak terganggu
agar penderitaan
ini tak sampai satu langkah
sebelum kematian
menerjang insan beriman
semestinya
penghargaan bukanlah takhta
bagiku nan kerdil
tak terlihat bolamata
ya, Tuhanku
mulut ini hanya
bisa berdoa
mengeluh nikmat-Mu
Allah...
ampunilah...
Sumenep, 17/02/90
Susut Kebimbangan
di tengah pandangan
nasib
beribu jarum
menghunus tubuh utuhku
yang berkebimbangan
pada jatidiri
membuai terbawa
tembang gundah
tertata
kebersemangatanku
menantang segala
dendam berkecamuk
berlari mengejar
cita
tanpa peduli
sekitar penglihatanku
sementara ibaku
membuncah
merenda keceriaan
semata
terratal sungai
angan menghalau
niat buruk
semalaman
mengusir kelamnya
suasana
dari terangnya
pancaran lilin.
Sumenep, 18/02/90
Komentar
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan sopan agar kita bisa memberikan pengalaman yang baik untuk pengunjung. Terima kasih.