Langsung ke konten utama

Postingan

Surat Sahabat

  Surat Sahabat Puisi: Yant Kaiy   sungguh aku belum merasakan nyaman hingga saat ini dahaga persahabatan itu menggiring hasrat beragam suku, agama serta keturunan berbeda telah hadir di tanganku s e tumpuk surat dari sahabat setumpah-darah saling berjauhan kebanggaan mulai menelanjangi sekujur raga amat berarti tidak sampai di sini kumerasakan akan berhenti sejenak hanya kadang timbul k e ingin an mendesak terjang naluri   ternyata kesenangan bukanlah dari me nggunung harta-benda kebahagiaan ternatal lewat bait kepuasan batin mengesankan di sini banyak perjuanganku lewat pengorbanan barangkali tiada a r tinya bagi seseorang tak sama hobbynya kar e na kusering mengalami kekecewaan menyiksa diri tak cukup mengobatinya begitu saja dengan nasihat penyejuk hati mungkin rasa kecewa itu kusering mengungkapkannya lewat sajak dan kebanggaan menyu lut jadi buih - buih kebahagiaan   sekitarku tak pernah tahu akan sikapku kurang bersahabat lantaran per

Mencermati Suhu Politik Menjelang Pilkada Sumenep 2020

Muhammad Saleh (Foto: Yant Kaiy). Apoymadura, Pamekasan – Dimana-mana yang namanya ajang kontestasi politik pasti akan melahirkan suasana hangat, apalagi mendekati hari-hari penyelenggaraan. Tak terkecuali suhu politik di kabupaten ujung timur Pulau Madura, Sumenep saat sekarang. Kedua pasangan kandidat mulai pasang kuda-kuda mencari kans supaya kemenangan tergenggam di tangan. Pernyataan tersebut terlontar dari Muhammad Saleh, S.Sos, Sekretaris Umum DPC Partai Gerindra Kabupaten Pamekasan. Menurutnya hal itu wajar, senyampang semua mengacu pada koridor hukum yang telah disepakati bersama. “Sebagai orang partai, tentu saya terus meng-update perkembangan suasana politik di Sumenep. Apalagi rumah saya berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Sumenep, tepatnya di Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan,” terang Muhammad Saleh pada apoymadura.com. Selasa (27/10/2020). Dia tak menampik kalau belakangan ini banyak yang bertanya tentang arah politik dirinya. “Dengan tega

Sembahyang

  Sembahyang Puisi: Yant Kaiy   do s aku terasa kian sarat saja akhir - akhir ini barangkali dengan sujud sepanjang usiaku takkan terhapuskan lantaran aku terlalu kasar kalau berbicara pada kedua orang tuaku kuakui sejujurnya; aku takkan dapat membayar dengan harta atas jasa beliau sangat besar dalam hidupku mulai aku di dalam rahim ibu sehingga kube s ar begini sepatutnyalah kutunduk atas segala perintahnya namun akhir - akhir ini kuterbiasa melukai perasaannya lantaran tak sejalan dengan p ikiranku serba salah aku dalam melangkah karena batasan - batasan kuakui itu jalan yang paling benar menurutnya sehingga kusering memberontak, membantah kemauan beliau dan , sejenak itu pula bangkit keinsyafanku akan tak kuasanya diri ini membendung segala emosi nan membuncah ke ubun - ubun haruskah aku selalu bersikap bodoh dalam meniti kehidupan ini? tidak sahabat !... aku akan sepenuh jiwa berusaha agar tetap tunduk s emampuku, sekuat perasaanku membendung

Jalan Pelosok Sempong Sudah Selesai

Asmo'i, Kadus Sempong Barat (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Satu lagi jalan pelosok kampung sudah selesai dikerjakan, yakni di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Selama ini jalan yang dirabat beton tersebut amat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar untuk mengangkut hasil pertanian dan sebagai sarana penghubung antar kelompok rumah agak berjauhan. “Serap aspirasi lewat Musyawarah Dusun beberapa bulan lalu ternyata terealisasi sekarang. Sebagai Kadus Sempong Barat bersama warga di sini, kami merasa bahagia. Sudah lama kami mengidamkan jalan pelosok kampung ini,” terang Kadus Asmo’i kepada apoymadura.com. Selasa (27/10/2020). Ia menambahkan, khususnya di Dusun Sempong Barat masih ada satu lagi jalan pelosok kampung yang sebentar lagi akan dikerjakan. “Mungkin setelah selesai jalan ini, jalan yang menuju Masjid Al-Hikmah akan diaspal karena sudah selesai dimakadam bulan lalu. Kita berharap keinginan ini bisa cepat terwujud,” tandas Asmo’i leb

Rencana Perjalanan

  Rencana Perjalanan Puisi: Yant Kaiy   dua sahabatku menceritakan keindahan kota-kota yang akan lalui aku bingung memilih keduanya sebab sangat sama mempesona hati tapi aku lebih tertuju pada sebuah kota yang memikat kar e na rencananya te lah matang sekadar menjumpai sahabat juga tetangga tak ubahnya saudara lama tak jumpa raga   aku sangat senang mengembara mengelilingi bumi tercinta ini aku dapat menuangkan pengalaman yang menarik menguraikannya lewat kalimat mempesona bagi penikmatku di sini aku mendapatkan segala kepuasan batin harapan semula barangkali di perjalanan ditempuh tak begitu jauh, aku dapat mengumpulkan sahabat sebanyak - banyaknya lagi tiada salahnya bukan?! kita semua bukankah sesaudara?! kalau kau memiliki sikap sepertiku maka takkan pernah ada sengketa banjir darah bukan kehendak kita semua tapi apa daya, banyak orang selalu berebut menang padahal kekalahan adalah kemenangan tertunda sementara dari sini kita petik hikmah

Hujan Pagi

Hujan Pagi Puisi: Yant Kaiy   gemetar sekujur tubuhku menyerap hawa pagi menusuk terasa lunglai mengerjakan apa saja di sekitar tak deras basahnya ke permukaan tanahku tengadah langit dedaunan bergoyang tanpa arah, hanya nyanyiannya terdengar lembut kerinduan benar menghujam ke lambung suasana perkampunganku angin kian kencang menerpa segala apa yang ada di depannya lamunanku seketika terjaga menangkis kebimbangan sungguh dahsyat meledak tanpa tedeng aling - aling, membuncah berapi - api, bergelora senyum pagi membahagiakan kami yang terlelap bersama setakir asa   kambing - kambingku enggan mengeluarkan tubuhnya makan pun sedikit sekali hanya selembar dedaunan dikunyahnya sesekali kucing - kucingku menggeliat lapar sedangkan jatah baginya te lah dihabiskan tadi malam menjelang tidurnya aku hampir menitikkan airmata tatkala bersirobok pandangan kami tak tega hati menatapnya dalam - dalam pagi ini hati benar - benar menderita tak tentu kemana kumenga

Kinerja PT Pegadaian Pasongsongan Lamban

Suasana di PT Pegadaian Cabang Ups Pasongsongan. Apoymadura, Sumenep – Lambannya kinerja PT Pegadaian (Persero) Cabang Ups Pasongsongan Kabupaten Sumenep membuat para costumer banyak yang kecewa. Apalagi ada diantara mereka membawa anak kecil. Suasana itu terlihat tadi siang, Senin (26/10/2020). “Saya sudah lebih 30 menit ada di sini. Semestinya urusan memperpanjang masa gadai tidak lama. Kalau mau gadai, mungkin kita maklum karena barang harus ditaksir dulu,” ujar wanita pakai masker berasal dari Desa Lebeng Barat pada apoymadura.com bernada sangat kecewa. Salah seorang wanita dengan anak kecil berasal dari Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan juga tampak kesal dengan pelayanan PT Pegadaian Ups Pasongsongan. “Saya mungkin akan berpikir ulang untuk kembali ke pegadaian di sini. Karena pegadaian swasta sekarang banyak. Saya punya banyak kesibukan. Jadi waktu bagi saya sangat berarti,” tukas wanita pakai baju terusan hitam. (Yant Kaiy)