Langsung ke konten utama

Postingan

Jerit Karyawan Goa Soekarno Pasongsongan

Kunti, karyawati Goa Soekarno Pasongsongan- Sumenep Apoy Madura, Sumenep – Salah seorang karyawan Goa Soekarno Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Yande, kini nasibnya tidak menentu. Karena tempat kerjanya tutup dalam waktu cukup panjang di masa pandemi Covid-19. Yande bekerja di Goa Soekarno bagian musik. Musisi yang malang melintang di dunia hiburan ini dulu pernah tergabung dengan salah satu band ternama di Kota Sumenep. “Saya lebih banyak di rumah. Tetap bermusik. Harus bagaimana lagi,” sahutnya ketika apoymadura.com menghubunginya via sambungan telepon. Sabtu (30/5/2020). Dirinya berharap pandemi Covid-19 semoga cepat berlalu dari bumi Indonesia agar bisa mengais rejeki kembali.   Yande, karyawan Goa Soekarno Pasongsongan Sumenep Harapan yang sama juga terlontar dari salah seorang karyawan Goa Soekarno lainnya, Yoga Pratama. “Pemerintah punya wewenang memberi aturan agar virus corona tidak menyebar liar ke masyarakat luas. Tapi nasib kami juga tolong dip

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 8 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Mencatat perjalanan diri dalam kehidupan di alam fana dalam sebuah buku ternyata kesannya berbeda ketimbang menulis kisah hidup di media elektronik, seperti di sosial media. Walau jaman sudah serba instan dan canggih dalam hal teknologi, namun menulis biografi dan dibuat menjadi sebuah buku, rasanya begitu berlainan karena maknanya teramat mendalam. Buktinya eksistensi perpustakaan masih ada disetiap pelosok negeri ini. Seringkali pula buku-buku di perpustakaan menjadi referensi banyak kalangan dalam menulis buku. Lebih-lebih mereka yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa. Berpijak dari tradisi masyarakat, yaitu tentang buudaya mencatat bangsa Indonesia begitu minus. Yang lazim berlaku di bangsa kita adalah budaya mengingat. Maka sebagai insan bijak, agar kelak anak-cucu masih bisa mengenal sejarah kita dan ada peluang mereka mendoakan kita, salah satunya dengan membuat buku biografi. Hakika

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 7 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Ayah Hairul Anwar bernama Salim Muhni. Orang tua  Salim Muhni bernama Kiai Abdul Muhni. Sedangkan Kiai Abdul Muhni keturunan Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin (trah Arab). Biasanya ciri-ciri keturunan Syek Ali Akbar adalah berkulit kuning, rambut ikal bergelombang, dan tubuh gagah. Keturunan beliau banyak menempati Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan. Perlu diketahui, Salim Muhni mengenyam pendidikan agama Islam di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Ia seorang tokoh Nahdatul Ulama kharismatik yang punya banyak pengikut. Berjuang untuk kepentingan syiar Islam bagi Salim Muhni lebih utama dari pada sebuah jabatan. Haluan dari buah perjuangannya menjadikan nuansa keagamaan di Kecamatan Pasongsongan semakin kokoh tak terbantahkan seiring perjalanan waktu. Berbeda jauh dengan jaman sekarang. Perjuangan para tokoh agama dan tokoh masyarakat mengalami metamorfose signifikan, bukan untuk kepentingan

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 6 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Seiring perjalanan waktu, setelah lulus SDN Panaongan I (1986-1992), Hairul Anwar melanjutkan ke SMPN I Pasongsongan – Sumenep (1992-1995). Di SMP kecerdasan otaknya semakin kentara. Kemampuan mengingat (menghafal) pelajaran menjadi nilai lebih yang dimilikinya. Ia memiliki beraneka tips dalam menghafal rumus pelajaran. Ia lalu didapuk menjadi Ketua OSIS (1993-1994). Inilah awal mula Hairul Anwar memimpin organisasi sekolah yang siswanya ratusan orang. Dari sini pula terlihat kapabilitas Hairul Anwar menjadi seorang pemimpin. Menurut teman-teman seangkatannya, Hairul Anwar dalam menyampaikan ide atau program di depan para siswa dan guru cukup matang, terarah, dan realistis. Visi dan misinya dijalankan sesuai dengan apa yang diamanatkan sebelumnya. Begitu juga dalam pemaparan konsep kerja organisasi cenderung sangat mudah dipahami, gamblang. Maka tak ayal capaian-capaian yang telah ditargetkan Organi

Biografi Hairul Anwar Masa Kecil (Bagian 5 dari 8 Tulisan)

Hairul Anwar, owner Goa Soekarno Pasongsongan-Sumenep Catatan: Yant Kaiy Memang tidak mudah menakar keimanan seseorang. Karena keimanan seseorang erat kaitannya dengan soal ketakwaan. Keimanan seseorang ibarat batu yang ada di dasar danau. Kalau batu di dalam danau dilihat dari atas wujudnya tentu tidak seperti aslinya. Mungkin juga bentuknya akan seperti roti. Kalau air danau tertimpa sinar matahari tentu rupa batu tersebut berubah pula. Begitu pula ketika airnya beriak, maka rupa batu berganti seperti makhluk hidup. Banyak orang yang sudah beragama dalam menjalankan ibadah ritual karena takut dikatakan sebagai manusia bejat. Pura-pura khusyuk seperti penampilan orang yang ahli beribadah. Padahal dalam batinnya ingin memperoleh puja-puji dari orang lain. Ia sebenarnya ingin mendapat legitimasi bahwa dirinya insan terbaik, terhormat, termulia diantara orang-orang yang ada di lingkungannya. Ada pula yang beribadah karena mengharapkan dunia saja. Ia melakukan kewajiban