Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

Ramuan Gondokusumo, Produk dari Terapi Gondowangi

Bondowoso, apoymadura.com - Salah satu produk dari Terapi Gondowangi adalah Ramuan Gondokusumo. Ramuan ini sangat efektif menyembuhkan luka dalam organ tubuh manusia. Tidak ada efek samping selama proses pengobatan seorang pasien hingga pasca sembuh. Aman dan manjur.  "Ramuan Gondokusumo menjadi andalan pengobatan kami dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit berat. Terbukti ampuh dan relatif cepat menyembuhkan penyakit luka dalam organ tubuh," terang Supriyadi, owner Terapi Gondowangi. Sabtu (5/11/2022).  Ramuan Gondokusumo telah teruji oleh waktu. Sudah ribuan orang tertolong sembuh dari penyakitnya. Ribuan nyawa manusia juga telah terselamatkan karenanya.  Komposisi Ramuan Gondokusumo takarannya begitu pas. Biasanya ramuan ini sekali buat langsung minum. Tidak ada proses pemanasan dalam pembuatannya. Semua bahan dilumatkan dengan blender. Otomatis penyerapan Ramuan Gondowangi oleh tubuh relatif cukup cepat sehingga penyakit pasien akan lebih cepat pula diber

Ta'mir Masjid Jangan Saingi Tuhan

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq Api Islam akan terus menyala-nyala jika umat Islam teguh memegang akidah dan mampu membebaskan diri dari belenggu. Belenggu itu adalah hawa nafsu atau keinginan diri sendiri yang mudah menyeret pada  keangkuhan, kesombongan, kepongahan, kecongkakan, fanatisme dan eksklusifisme yang menyebabkan kejumudan Islam. Jumud, karena tidak mau menerima kebenaran yang datang dari luar dirinya. Ia selalu merasa keyakinan dirinya saja yang benar. Mudah menilai negatif pendapat orang lain, reaktif menyikapi masalah, cenderung monolog dan dominatif, tak mau berdialog secara _fair_ dan tenang. Relatif emosional. Sikap-sikap seperti itu sangat berbahaya, karena  cenderung menolak kebenaran _(kufr)_. Karena itu, penekanan pertama ajaran tauhid dalam Islam adalah  meniadakan tuhan, meyakini bahwa tuhan tidak ada _(laa Ilaha)_. Konsep ini disebut dengan negasi _(al-nafy)_. Sikap istikbar atau sombong adalah tirani yang harus dilawan, harus ditiadakan. Sombong adalah si

Mengenal Terapi Gondowangi Bondowoso

Supriyadi saban hari menjual seduhan Ramuan Gondowangi. Satu liter setengah Ramuan Gondowangi ia jual seharga Rp 20.000,- (Foto: Yant Kaiy) Bondowoso,  apoymadura.com –   Tiap pagi dan sore hari, rumah Supriyadi ramai dengan orang-orang yang mencari kesembuhan dari penyakit yang dideritanya. Mereka adalah pasien Terapi Gondowangi yang datang dari berbagai daerah di sekitarnya.  Acapkali ada juga pasien dari luar kota yang menginap. Hal itu dilakukan karena tak mungkin pasien wara-wiri. Lagi pula kalau melakukan rawat inap, kemungkinan akan lekas sembuh dari penyakit yang dideritanya. "Kami menyiapkan kamar khusus bagi pasien yang menjalani rawat inap. Sedangkan kebutuhan makan bisa dikondisikan. Maksudnya, pasien dan keluarga yang mendampinginya bisa membeli makanan sendiri atau kami yang akan menyiapkannya," terang Supriyadi. Jumat (4/11/2022). Tak ada tarif khusus bagi pasien ketika berobat di Terapi Gondowangi ini. Semuanya mengalir seperti biasanya. 

Ramuan Banyu Urip juga Cocok bagi Orang Luar Negeri

MS Arifin (kiri) bersama salah seorang mitra kerja. (Foto: Yant Kaiy) Yogyakarta, apoymadura.com – Heboh. Dunia pengobatan alternatif di tanah air kini ramai membicarakan tentang Therapy Banyu Urip yang bisa menyembuhkan penyakit buta warna. Bahkan banyak pakar kedokteran luar negeri mulai mencermati dan melirik metode pengobatan herbal ini. Penyakit mata yang digadang-gadang tidak bisa disembuhkan menurut para ahli kesehatan tersebut, ternyata di metode Therapy Banyu Urip buta warna dapat disembuhkan. Tak ayal kalau akhirnya banyak pasien buta warna berdatangan ke tempat Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Mereka menggantungkan impiannya setinggi langit pada pengobatan Therapy Banyu Urip. Terbukalah harapan yang dulu tertutup mendung tebal. Ada pula beberapa pasien luar negeri yang telah merasakan keampuhan Therapy Banyu Urip. Pasien tersebut datang dari Malaysia, Singapura, Prancis, Hongkong dan Timor Leste pada September 2022 kemarin. Para bule tersebut sangat

Amazing, Hanya Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Buta Warna

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama Yant Kaiy dari apoymadura.com. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Therapy Banyu Urip merupakan sebuah pengobatan non-medis yang reputasinya tidak diragukan lagi di kancah dunia internasional. Berbagai pengakuan dari banyak orang (personal) dan organisasi atau lembaga swadaya masyarakat dari belahan bumi ini berjamaah menyatakan, bahwa hanya Therapy Banyu Urip satu-satunya penyembuhan buta warna paling dipercaya dan sangat meyakinkan pada hasil akhir pencapaiannya. Ramuan Banyu Urip terbuat dari kandungan alam murni yang berasal dari bumi nusantara. Ramuan Banyu Urip   mampu menyembuhkan penyakit buta warna sampai ke akar-akarnya, permanen dan tidak ada efek samping dalam proses pengobatan dan penyembuhannya. Ditelisik dari proses penyembuhan seorang pasien buta warna, Therapy Banyu Urip terbilang satu-satunya pengobatan yang relatif cepat. Kendati penyakit mata yang tidak bisa membedakan objek berwarna tersebut

Sumenep, Korupsi dan Islam Sontoloyo

Oleh: Sulaisi Abdurrazaq HARI Jadi Sumenep ke-753 tanggal 31 Oktober 2022 menyisakan "sesak nafas". Penyebabnya: tindakan pengurus takmir Masjid Jamik Sumenep dan remaja masjid yang secara heroik dan sekonyong-konyong membubarkan Road Race Bupati Cup pada Ahad (30/10/2022).  Peristiwa ini menarik dan viral, paling tidak karena beberapa hal: _Pertama_, dilakukan oleh pengurus ta'mir masjid Jamik dan remaja mesjid. _Kedua,_ dilakukan tidak dengan cara Islami, melainkan dengan cara vandal: menuangkan bensin di lokasi _road race_ dan mau dibakar jika tidak berhenti, diikuti pekikan *Allahu Akbar.*  Landasannya, kitab fiqh: kesombongan di lawan dengan kesombongan.  Akhirnya, _road race_ dipaksa berhenti, meski legal dan atas izin pemerintah.  Alasan pemaksa: tidak berhenti menjelang shalat dzuhur. Atau dalam makna lain, tidak menghormati waktu shalat dzuhur. _Ketiga,_ secara dramatis, pada dimensi berbeda, dengan nada penuh emosi, ta'mir masjid menyatakan, angg

Bisakah Buta Warna Disembuhkan? Ini Kata MS Arifin

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International dengan hasil produk ramuan herbalnya. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep –  Hampir semua dokter spesialis mata di seluruh dunia sepakat atau satu suara menyatakan dengan tegas, bahwa penyakit mata bernama buta warna tidak dapat disembuhkan. Baik itu buta warna parsial, apalagi buta warna total. Pernyataan dokter spesialis mata di seluruh dunia hingga saat ini tetap tidak bergeser, tidak berubah sama sekali. Seolah-olah pernyataan itu berupa sabda yang tidak boleh ditawar-tawar. Sabda yang sudah jadi prasasti. “Buta warna parsial adalah suatu kondisi mata seseorang yang tak bisa membedakan corak warna. Sedangkan buta warna total adalah suatu kondisi mata seseorang yang tidak bisa mengenali warna sama sekali, kecuali hitam dan putih. Di klinik pengobatan kami, Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta penyakit buta warna bisa disembuhkan,” tegas MS Arifin di kediamannya, Jalan Kiai Abubakar Sidik Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumen

Ajaib, Ramuan Banyu Urip Sembuhkan Bermacam Penyakit

Inilah produk Ramuan Banyu Urip. (Foto: Yant Kaiy)   Yogyakarta - Bakti sosial atau pengobatan gratis Therapy Banyu Urip acapkali digelar di beberapa pelosok negeri ini. Masyarakat selalu antusias ketika digelar pengobatan cuma-cuma tersebut. Kamis (27/10/2022).  Dari bakti sosial ini juga telah mendatangkan pasien baru yang asalnya tidak tertarik menjadi terpikat. Yang asalnya tidak percaya menjadi cinta mati terhadap Ramuan Banyu Urip.  Berikut ini akan dijabarkan sebagian pasien yang sukses sembuh dari metode pengobatan Ramuan Banyu Uri:  1. Markas Pria Sipilis atau penyakit raja singa pernah singgah beberapa bulan yang lalu. Sakitnya sungguh dahsyat seperti diiris-iris rasanya kemaluan ini. Saya mengerang sejadi-jadinya. Nafas seakan mau lepas dari raga.  Ini pengalaman memalukan yang sejatinya tidak patut saya publikasikan. Tapi itu bagi saya bukan aib karena saya tidak ke tempat pelacuran. Semua ini saya jadikan sebagai cermin bagi kita untuk selalu memeriksakan kesehatan istri k