Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

Pengalaman Pasien Therapy Banyu Urip

MS Arifin (nomor tiga dari kiri) bersama para pasien dari Medan. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Berikut ini kita akan menyimak beberapa pengalaman pengguna Ramuan Banyu Urip yang diambil dari GMaps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Rabu (26/10/2022).  1. Fatim Semakerrong Semua pola hidup sehat banyak orang yang sudah tahu. Olah raga pagi, istirahat cukup, tidur tidak terlalu larut malam, jauhi minuman keras; itu sebagian pola hidup sehat yang salah satunya penting diaplikasikan dalam kehidupan ini Tapi sedikit sekali manusia di zaman ini yang setia dan mau menerapkannya. Padahal mereka tahu betapa mahalnya arti sehat itu sendiri. Maka jangan salahkan tubuh ini bila kemudian sakit datang menghampiri. Atau menyalahkan orang lain sebagai penyebab dirinya sakit. Naudzubillah. Saya mencoba bersikap bijak dalam menyiasati penyakit yang menyerang keluarga kami. Selalu saya sedia Ramuan Banyu Urip di rumah. Sedia payung sebelum hujan. Saya membeli Ramuan Banyu Urip lewat onlin

Penyakit Mata, Sembuh oleh Ramuan Banyu Urip

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama pasien dari Medan. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Akibat meningkatnya pemakaian alat-alat elektronik seperti hand-phone dan televisi, hal itu mendorong dampak negatif pada kesehatan mata.   "Faktor genetika dan kurangnya asupan vitamin A dari buah-buahan menjadi nilai tambah bagi buruknya daya penglihatan mata itu sendiri," jelas MS Arifin di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Senin (24/10/2022).  Maka untuk mendapatkan kesembuhan seperti yang diharapkan, biasanya pasien harus menjalani rawat inap.  "Sinergi antara ramuan herbal kami dengan pola makan yang benar akan mempercepat tempo penyembuhan," tandas MS Arifin.  Berikut beberapa pasien penyakit mata menuangkan pengalamannya berobat ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.  1. Dela Puspita Anak saya menderita penyakit buta warna total. Saya memaklumi itu semua karena anak saya tidak suka makan sayur sejak kecil. Apalagi setelah m

Therapy Banyu Urip dan Kesaksian Pasien

Suasana pengobatan di Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Akhir-akhir ini pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan herbal sedang digandrungi oleh masyarakat luas di tanah air. Bahkan pengobatan tradisional menjadi pilihan terbijak bagi mereka yang menghendaki kesembuhan tanpa ada efek samping. Ahad (23/10/2022).  Seperti pengobatan Therapy Banyu Urip yang bahan-bahan ramuannya berasal dari bumi nusantara.  Berikut pengalaman dari lima pasien yang pernah merasakan keampuhan Ramuan Banyu Urip.  1. Rinda Lesta Saya tidak menyangka kalau keponakan saya bisa sembuh dari buta warna. Padahal segala cara telah diupayakan semaksimal mungkin lewat pengobatan medis dan pengobatan alternatif.  Tapi keponakan saya tidak sembuh. Dua kali ikut tes masuk tentara, tetap saya ia gagal. Cita-citanya kandas di tengah jalan. Sampai suatu waktu kedua orang tuanya membawa anaknya ke Yogyakarta. Ia menjalani rawat inap. Setelah 24 hari keponakan saya pulang dan la

Hari Santri 2022 di SDN Padangdangan ll Pasongsongan

Kepala SDN Padangdangan ll, Madun, S.Pd.SD ketika memberikan kata sambutan didepan para siswa-siswinya. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Perayaan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2022 serentak digelar di tiap-tiap sekolah di wilayah Kabupaten Sumenep. Tidak ketinggalan SDN Padangdangan ll Kecamatan Pasongsongan Sumenep juga ikut andil merayakannya. Sabtu (22/10/2022). Kepala SDN Padangdangan ll, Madun,S.Pd.SD dalam kata sambutannya menegaskan, bahwa kali ini Hari Santri Nasional 2022 serentak digelar disetiap sekolah, baik negeri ataupun swasta di Kabupaten Sumenep.  "Sebagai pelajar kita wajib meneladani akhlakul karimah seperti para santri yang tunduk dan patuh terhadap para gurunya," ucap Madun. Kali ini para murid SDN Padangdangan ll mengenakan busana muslim serba putih. (Kay) 

Terbukti: Ramuan Banyu Urip Ampuh Sembuhkan Segala Penyakit

MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International (kiri) bersama Sugiono, terapis dari Therapy Banyu Urip Pusat Madura. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Kali ini kita akan membongkar lima ulasan terbaik dari para pengguna Ramuan Banyu Urip yang tersebar dari pelosok negeri ini. Redaksi apoymadura.com akan mengambil ulasan tersebut di GMaps dari Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Sabtu (22/10/2022).  1. Dedy Korbuser Bayang-bayang kematian selalu menghantui lamunanku. Vonis dokter melebur gunung asaku jadi debu. Aku ambruk tanpa bisa bangkit lagi. Begitulah pengalaman duka yang menyelimuti alam pikiranku. Secara akal, penyakit kanker darah yang kuidap memang terbilang parah. Aku sudah keluar-masuk rumah sakit. Pengobatan medis masih belum berpihak padaku. Penyakit leukemia tetap bercokol di tubuhku. Hari demi hari kian berkurang berat badanku. Ketika jalan buntu itu menghadang, aku menggali informasi dari berbagai sosial media. Dalam pencarian pengobatan alternatif, aku menda

Panggilan Jiwa

  Cerpen: Yant Kaiy Kakekku seorang ustadz. Ia mengajarkan cara membaca Al-Quran yang benar pada para santrinya. Beliau juga mendidik mereka jadi insan beriman kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sedang ayahku seorang kiai. Beliau sudah memiliki pondok pesantren. Sebenarnya, ia melanjutkan warisan kakek. Karena satu kebutuhan dan tuntutan, ayahku mendirikan lembaga pendidikan swasta mulai dari RA, MI, MTs, dan MA. Para peserta didiknya lumayan banyak. Ketika ada rekrutmen guru SD Negeri, aku ikut tes. Ternyata aku lolos dan ditugaskan di sebuah pulau terpencil. Pulau ini berjarak tempuh sehari perjalanan dari kota kelahiranku. Rupanya aku masih belum bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut. Aku begitu tersiksa dan menderita. Rasanya ingin terbang saja ke rumah. Tapi apa kata dunia. Nasi sudah jadi bubur.   Penderitaan itu harus dipendam sedalam mungkin. Aku tak mungkin mencucurkan air mata di depan murid-muridku. Disaat hati gundah-gulana tak keruan, satu solus

Kilas Balik Guru Penggerak

Cerpen: Yant Kaiy Mengikuti Program Guru Penggerak merupakan sisi penting bagi karier seorang guru. Pelaksanaan tersebut hampir bersamaan dengan Diklat Calon Kepala Sekolah 2002. Ternyata selama ikut diklat, saya dinyatakan lulus dari Guru Penggerak. Dari sinilah ternatal berjuta tanya mengapuri jiwa, menyesakkan dada. Menurut para pakar pendidikan, sesunguhnya Guru Penggerak dipersiapkan untuk Kepala Sekolah. Akan tetapi ketika itu saya sudah jadi Kepala Sekolah. Dan saya berpikir kalau pengorbanan waktu, tenaga dan pemikiran adalah perilaku mubazir. Karena apa, saya ikut Program Guru Penggerak disaat diri ini sudah jadi Kepala Sekolah. Dari rasa penasaran dan galau berkecamuk, akhirnya saya menelisik dan membongkar ketidaknyamanan itu. Ada apa sebenarnya dengan Guru Penggerak. Saya mencoba memahami, mungkinkah ada sesuatu yang istimewa di dalamnya. Mengapa pemerintah menjalankan Program Guru Penggerak? Solusinya, saya mengambil sikap bijaksana. Saya tidak berhenti mengikuti P

MS Arifin Tanggapi Ulasan Netizen di G-Maps Therapy Banyu Urip

MS Arifin (2 dari kiri) bersama mitra kerja. (Foto: Yang Kaiy)  Yogyakarta - Setiap hari selalu saja ada ulasan dan komentar dari netizen masuk ke G-Maps Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Demikian siaran pers yang diterima apoymadura.com dari CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin. Selasa (18/10/2022). MS Arifin senantiasa merespons semua komentar yang masuk.  "Saya percaya, dengan begitu para pelanggan Therapy Banyu Urip di seluruh dunia tidak terjebak pada informasi keliru. Dari hati paling dalam saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah memberi kesan dan pesannya kepada kami," ucap MS Arifin di klinik Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta.  Berikut ini akan dilansir 5 komentar terbaik dari para pengguna Ramuan Banyu Urip.  1. Suklis Romeo Tuli dan mata kabur adalah proses alamiah dialami setiap insan di usia senja. Seperti nenek saya. Usia nenek hampir 81 tahun. Walau usianya sudah uzur, nenek tetap melakukan pekerjaan kesukaanya me