Langsung ke konten utama

Ramuan Banyu Urip juga Cocok bagi Orang Luar Negeri

MS Arifin (kiri) bersama salah seorang mitra kerja. (Foto: Yant Kaiy)

Yogyakarta, apoymadura.comHeboh. Dunia pengobatan alternatif di tanah air kini ramai membicarakan tentang Therapy Banyu Urip yang bisa menyembuhkan penyakit buta warna. Bahkan banyak pakar kedokteran luar negeri mulai mencermati dan melirik metode pengobatan herbal ini.

Penyakit mata yang digadang-gadang tidak bisa disembuhkan menurut para ahli kesehatan tersebut, ternyata di metode Therapy Banyu Urip buta warna dapat disembuhkan.

Tak ayal kalau akhirnya banyak pasien buta warna berdatangan ke tempat Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Mereka menggantungkan impiannya setinggi langit pada pengobatan Therapy Banyu Urip. Terbukalah harapan yang dulu tertutup mendung tebal.

Ada pula beberapa pasien luar negeri yang telah merasakan keampuhan Therapy Banyu Urip. Pasien tersebut datang dari Malaysia, Singapura, Prancis, Hongkong dan Timor Leste pada September 2022 kemarin. Para bule tersebut sangat mengapresiasi penyembuhan ramuan herbal ini.

Sebagian besar dari mereka ada yang berprofesi di bidang kesehatan dan pengobatan. Bahkan ada diantara pasien tersebut yang spesialis pengrajin jamu di negaranya.

“Pasien bule juga mewawancarai pasien buta warna kami satu demi satu. Yang kebetulan kemarin berjumlah 21 pasien buta warna. Saya katakan kepada mereka, bahwa semua pasien buta warna yang menjalani rawat inap tersebut menunjukkan progres cukup baik,” terang MS Arifin di tempat praktiknya. Kamis (3/11/2021).

Mereka juga meminta data pasien buta warna yang telah disembuhkan oleh metode pengobatan Therapy Banyu Urip.

“Saya katakan kepada para bule tersebut kalau kami tidak punya bukti video. Sebab umumnya para pasien buta warna tidak mau melakukan testimoni karena persoalan privacy.

Umumnya pasien buta warna itu adalah para anak muda yang hendak melanjutkan pendidikannya di TNI dan Polri. Ada pula dari mereka yang hendak masuk pendidikan kedokteran, penerbangan, perkereta-apian dan lain sebagainya.

Dari sini bisa disimpulkan, bahwa pasien luar negeri semakin yakin dan percaya, bahwa penyakit gangguan penglihatan seperti buta warna bisa disembuhkan di tempat kami. Dan semua benar adanya. Bukan sekadar kabar isapan jempol belaka

MS Arifin sebagai Pimpinan Therapy Banyu Urip Dunia juga menerangkan, bahwa metode penyembuhan buta warna miliknya dapat pujian dari masyarakat dunia. Mereka menyampaikan bentuk pujiannya lewat surel (surat elektronik) atau via sosial media.

“Saya pribadi tak pernah membayangkan sebelumnya, kalau pengobatan kami akan seviral ini. Semua bagai mimpi saja,” tandas MS Arifin seraya tersenyum.

datang secara langsung ke klinik pengobatan alternatif ini. Melihat kebenaran, bahwa Therapy Banyu Urip tidak hanya sebatas mengobati, tapi lebih dari itu, ramuan alami ini dahsyat menyembuhkan segala macam penyakit.

Dirinya juga menambahkan, kalau Ramuan Banyu Urip hasil temuannya hanya menggunakan bahan-bahan herbal dari bumi nusantara. Tak ada zat kimia dan tidak pula mengandung bahan pengawet yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia dalam jangka panjang.

Tatkala MS Arifin ditanya tentang harapannya bagi peredaran Ramuan Banyu Urip dipasaran, dirinya menghimbau agar para konsumen berhati-hati dengan barang palsu. Sebaiknya konsumen memesan Ramuan Banyu Urip kepada cabang resmi yang dipercaya dan amanah. [Kay]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nasib Guru Honorer PAI di Sumenep tidak Terurus

Catatan: Yant Kaiy Tidak adanya rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) bagi guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumenep, menambah panjang penderitaan mereka. Karena harga dari profesi mulia mereka sebagai pendidik dibayar tidak lebih dari Rp 300.000,- per bulan. Rupanya pihak pemangku kebijakan masih belum terketuk hatinya untuk mengangkis mereka dari lembah ketidak-adilan. Sekian lama guru PAI terjebak di lingkaran mimpi berkepanjangan. Impian para guru PAI ini untuk menjadi PPPK menyublim seiring tidak adanya jaminan kesejahteraan. Namun mereka tetap berkarya nyata walau kesejahteraan keluarganya jadi taruhan. Mereka tetap tersenyum mencurahkan keilmuannya terhadap murid-muridnya. Animo itu terus bersemi karena ada janji Allah, bahwa siapa pun orang yang mendermakan ilmu agamanya, maka jaminannya kelak adalah surga. Barangkali inilah yang membuat mereka tidak bergolak dalam menyampaikan aspirasinya. Mereka tidak turu

Panji Gumilang Pesohor Akhir Kekuasaan Jokowi

Catatan: Yant Kaiy Emosi rakyat Indonesia berpekan-pekan tercurah ke Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang. Episode demi episode tentangnya menggelinding bebas di altar mayapada. Akhirnya, lewat tangan-tangan penguasa ketenangan dan kenyamanan Panji Gumilang mulai terusik. Telusur mereka berdasar pernyataan dirinya tentang beberapa hal yang dianggap sesat oleh sebagian besar umat Islam di tanah air. Cerita tentangnya menenggelamkan beraneka berita krusial dalam negeri. Isu ketidakadilan, kasus besar menyangkut hajat hidup orang banyak menyublim di dasar laut Al Zaytun. Banyak orang bertanya-tanya, seberapa perkasa Panji Gumilang di mata hukum Indonesia. Ia bertakhta atas nama kebenaran walau kadang berseberangan jalan dengan organisasi Islam yang ada. Mungkin baginya, berbeda itu indah. Sekarang tugas penguasa menyembuhkan suasana negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur. Tidak ada nilai tawar.[] - Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

SDN Panaongan 3 Layak Menyandang Predikat Sekolah Terbaik di Pasongsongan

Agus Sugianto (kanan) bersama Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra. [Foto: Sur] apoymadura.com  - SDN Panaongan 3 terletak di Dusun Campaka Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Lokasinya masuk pelosok dengan jalan rusak ringan. Warga masyarakatnya sebagai besar bekerja di ladang sebagai petani. Musim penghujan mereka bercocok tanam jagung. Musim kemarau masyarakat lebih banyak menanam tembakau.  Ada pula sebagian dari mereka merantau ke kota lain. Bahkan ada yang bekerja di Malaysia, mengadu peruntungan agar kesejahteraan hidup lebih baik. Etos kerja warga masyarakat cukup tinggi. Mereka sadar, putra-putri mereka paling tidak harus punya pondasi keilmuan yang cukup. Agar dalam mengarungi hidup lebih indah, sesuai impiannya. Kendati perekonomian mereka rata-rata lemah, namun masalah pendidikan anak-anaknya menjadi sebuah prioritas. Karena mereka sadar, hidup bahagia itu lebih lestari dengan ilmu. Mereka menginginkan pendidikan putra-putrinya ke tingkat p