Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Diketahui Identitas Korban Amuk Massa di Pasongsongan

Korban amuk massa berinisial AS (30 tahun) Sumenep – Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi membenarkan telah terjadi amuk massa di Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Diduga korban hendak mencuri sepeda motor milik salah seorang warga desa setempat, AS (30 tahun), warga Desa Lobuk Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep, ketiban nasib sial. Sebelum berhasil menggondol barang curiannya, AS tertangkap massa. “Kronologinya pelaku pura-pura mau membeli sepeda motor bersama dengan salah seorang temannya. Lalu temannya pergi duluan dengan alasan hendak membeli rokok,” papar Suwardi pada apoymadura.com . Ahad malam (16/1/2022). Korban sempat menjadi bulan-bulanan warga. Tubuhnya penuh luka. Setelah itu korban segera dibawa ke Puskesmas Pasongsongan. Beruntung jiwanya terselamatkan. (Yant Kaiy)

Diduga Hendak Mencuri Motor di Pasongsongan, Pria Diamuk Massa

Pria bernisial AS, korban amuk massa. Sumenep – Berlokasi di Desa Lebeng Barat Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, seorang pria berinisial AS (30 thn) warga Desa Lobuk Kecamatan Bluto yang diduga hendak mencuri sepeda motor ditangkap massa dan diamuk beramai-ramai. Beruntung jiwanya terselamatkan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pasongsongan untuk mendapatkan perawatan medis. Ahad sore (16/1/2022). “Kami masih belum bisa menjelaskan lebih detail tentang biodata korban,” terang Kapolsek Pasongsongan AKP Suwardi ketika dihubungi apoymadura.com via jaringan seluler. Ia berjanji akan memberikan press release dalam jangka waktu tidak lama. (Yant Kaiy)

Pedagang dan Parkir Kendaraan di Pasar Pao Pasongsongan Picu Kemacetan

Suasana Pasar Pao Pasongsongan saat macet. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Sudah jamak berlaku dimanapun di bumi nusantara, apabila sebuah pasar posisinya berdekatan dengan jalan raya, maka kemacetan sudah pasti akan terjadi. Begitu pula yang berlaku di Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. “Pasar Pao berada di lokasi yang tidak layak lantaran menempati sebuah pertigaan jalan raya. Ditambah lagi disitu jalannya menikung,” ujar H. Zainal Fatah, tokoh pemuda yang intens menyoroti keberadaan Desa Pasongsongan. Ahad (16/1/2022). Butuh sebuah manuver kebijakan bagi pihak-pihak terkait yang bisa diterima akal sehat. Terutama bagi para pelaku usaha. Sebab permasalahan Pasar Pao begitu kompleks. Terkait kemacetan arus lalu lintas, sumber penyebabnya karena tidak ada lahan parkir kendaraan. Otomatis parkir mobil dan sepeda motor menempati bahu jalan raya. “Ditambah kesemrawutan menyangkut para pedagang yang sama-sama menempati bahu jalan raya. Terpaksa para pejalan kak

Kecamatan Pasongsongan: Jalan Dibeberapa Desa Rusak

Achmad Musleh. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Beberapa jalan desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep ternyata banyak yang rusak saat ini. Kerusakan jalan itu bervariasi; ada yang hanya butuh tambal sulam, ada rusak total dan harus segera diperbaiki. Apalagi saat sekarang masuk musim penghujan. Biasanya jalan yang rusak itu bertambah sulit untuk dilintasi kendaraan karena digenangi air dan berlumpur. Ini tentu menjadi keprihatinan warga masyarakat yang melintasi jalan tersebut. Acapkali pengendara sepeda motor jatuh akibat jalan licin. “Saya selaku pemerhati kebijakan publik mencermati keberadaan akses jalan desa di Kecamatan Pasongsongan memang butuh diinventarisasi. Sifatnya segera. Ini tentu menjadi tugas dari Kepala Desa setempat,” ujar Achmad Musleh dari LSM Tikam menanggapi banyaknya keluhan dari warga masyarakat. Mobilitas warga masyarakat saat ini cukup tinggi. sejatinya hal ini diimbangi akses jalan yang baik. “Kita tahu, saat ini hampir keseluruhan jal

Kapolres Sumenep Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Desa Romben Guna

Kapolres Sumenep pantau langsung jalannya vaksinasi Kecamatan Dungkek. Sumenep -   AKBP Rahman Wijaya , Kapolres Sumenep,  terus bergerilya memantau pelaksanaan percepatan vaksinasi di k abupaten ujung timur Pulau Madura. Sabtu (15/1/2022). Terbaru, orang nomor satu di lingkungan Korps Bhayangkara Sumekar ini turun ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Dungkek seperti Desa Romben Guna. Di desa yang berpenghuni sebanyak 3 ribu lebih penduduk ini, Kapolres AKBP Rahman Wijaya memantau secara langsung masyarakat yang sedang me laksanakan vaksinasi. "Kedatangan saya kesini untuk melihat lebih dekat pelaksanaan percepatan vaksinasi," kata Kapolres Sumenep, saat di Balai Desa Romben Guna. "Jadi, untuk penanganan COVID-19 itu ada beberapa hal yang harus kita perhatikan," imbuhnya. Lebih lanjut eks Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Jatim ini menjelaskan, yang perlu diperhatikan pertama dalam penanganan COVID-19 adalah disiplin di dalam menjalankan protokol kesehat

SDN Padangdangan II Belajar Mencintai Alam

Para murid SDN Padangdangan ll Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Murid-murid SD Negeri Padangdangan II Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep tiap Sabtu mempunyai agenda tetap, berolah raga pagi dan bersih-bersih lingkungan sekolah. “Dari murid kelas 1 sampai 6, saban Sabtu, kami mengajak seluruh murid untuk sadar lingkungan hidup. Pertama kali murid melakukan senam bersama. Setelah itu jalan-jalan santai berbaris keluar dari halaman sekolah. Balik ke sekolah murid-murid melaksanakan kegiatan bersih lingkungan,” ujar Sundari, S.Pd kepada apoymadura.com. Sabtu (15/1/2022). Sebagai guru kelas dirinya merangkap jadi guru olah raga, sehubungan guru olah raga tidak ada. Sedangkan penjaga sekolah SDN Padangdangan ll juga tidak ada. “Kebersihan lingkungan sekolah akhirnya menjadi tugas bersama antara murid dan guru. Misalnya menyapu kelas dan kantor diselesaikan bersama-sama pula,” ujar Sundari. Sundari mengevaluasi program sadar lingkungan para muridnya

Angin Barat, Nelayan Pasongsongan Hijrah ke Bintaro

Alimurrahman, Staf UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Angin kencang dan gelombang laut tinggi mengharuskan para nelayan Pasongsongan tidak melaut. Keselamatan jiwa lebih utama dari mencari harta. Opsi lainnya kalau ingin tetap kerja, perahu mereka hijrah ke Pelabuhan Bintaro Desa Longos Kecamatan Gapura Kabupaten Sumenep. Karena angin barat dan gelombang laut tidak tinggi di pelabuhan ini. Menurut Alimurrahman, staf UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pasongsongan, bahwa sebagian nelayan Pasongsongan memang ada yang melaut di Kecamatan Gapura dan Talango. “Adalah persoalan dana yang dikucurkan juragan perahu tidak sedikit kalau hijrah kerja ke tempat lain. Tidak jarang juragan perahu menanggung hutang karena perahu mereka tidak dapat hasil tangkapan ikan,” terang Alimurrahman pada apoymadura.com. Sabtu (15/1/2022). Bahan bakar mesin perahu dan biaya makan setiap hari para nelayan di tempat kerja serta kebutuhan lainnya semua ditanggu

Kasus Ijazah Palsu Kades Guluk-Guluk, Gelar Audensi Dengan Kajari Sumenep

Kejaksaan Negeri Sumenep didatangi warga Desa Guluk-Guluk. Sumenep - Akhmad Wa'il , s ebelum men jadi K epala D esa (Kades) Guluk-Guluk terpilih pada Pilkades S erentak 2021, ia sudah jadi tersangka kasus penggunaan ijazah palsu. Namun, hingga pada awal 2022 ini, tim penyidik Polres Sumenep belum juga menangkap tersangka. Dari itulah, warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa Guluk-Guluk (FMDG) Sumenep datang menggelar audensi dengan Kejaksaan Negeri Sumenep . Kamis (13/1/2022). Audensi berlangsung di Aula MA Rachman Kejaksaan Negeri Sumenep,  untuk mempertanyakan soal terkesan molornya kasus dugaan pelmalsuan ijazah oleh tersangka Akhmad Wa'il tersebut. Sebab, warga mengaku kecewa atas penanganan kasus dugaan pemalsuan ijazah yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka pada Akhmad Wa'il pada Jum’at, (18/6/2021) lalu. "Kami datang meminta ketegasakan Kejaksaan dalam penanganan kasus dugaan pemalsuan ijazah tersangka Akhmad Wa'il itu," k