Langsung ke konten utama

Postingan

Maulid Nabi yang Haram

Sulaisi Abdurrazaq Opini: Sulaisi Abdurrazaq Warga Nahdiyin di Pamekasan, menggelontor ke jalanan, membongkar dusta, berjuang mengungkap kebenaran yang terhalang saput kebodohan.  Mereka menggelar aksi unjuk rasa pada Rabu siang (25/1/23), protes keras atas khotbah Jumat di masjid Usman bin Affan Desa  Nyalabu Laok Pamekasan yang disampaikan Ustadz Yasir Hasan Al-Idris. Kades Nyalabu Laok ambil sikap menutup masjid Usman bin Affan dan melarang digunakan untuk aktivitas apapun. Massa tumpah lagi hari ini (30/1/23) ke Polres Pamekasan, menuntut Ustadz Yasir Hasan Al-Idris ditangkap setelah puluhan anggota PC Ansor bersama Banser melaporkan peristiwa itu ke Polres Pamekasan. Pemkab, Kemenag, MUI, serta perwakilan sejumlah ormas Islam di Pamekasan telah menginisiasi upaya damai, Ustadz Yasir Hasan Al-Idris telah mengaku khilaf, meminta maaf dan menyatakan siap mendapat pembinaan.  Ia juga komit tak akan mengulangi sikap dan perilaku yang menimbulkan polemik. Tapi nampaknya seba

Pasukan Pengumpul Amal Masjid Pinggir Jalan Raya Marak di Madura

Catatan: Yant Kaiy Sepanjang jalan raya provinsi, sisi utara Pulau Madura, bertebaran kelompok pengumpul amal untuk masjid. Kelompok tersebut ikhlas meluangkan waktu bertugas agar masjidnya lebih representatif. Lebih terlihat bagus dan indah. Diharapkan nantinya para jamaah merasa nyaman dan betah berlama-lama ada di masjid. Paling tidak demikian salah satu impian mereka. Rata-rata pasukan amal masjid itu memakai pengeras suara. Ucapan terima kasih, ajakan gemar memberi sebagai tabungan akhirat terus meluncur dari sang penyiar. Ini dimaksudkan agar para pengendara yang berlalu-lalang terketuk hatinya untuk melempar uang receh. Maraknya pengumpul dana masjid ini menuai beraneka komentar. Sebagian besar masyarakat tidak mempersoalkannya. Warga masyarakat menilai kalau hal itu sudah biasa. Mereka sudah tidak asing  dengan pemandangan semacam itu. Tips bagi pengumpul amal Saya sempat berbincang santai dengan salah seorang ketua tim penarik amal pinggir jalan di Kecamatan Pasong

Penjual Belos dan Pengemis

Belos merupakan penganan khas Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. [Foto: Yant Kaiy] Catatan: Yant Kaiy Belos adalah penganan tradisional tempo dulu berasal dari parutan ketela pohon, parutan kelapa dan gula siwalan yang dibungkus daun pisang. Biasanya, gula siwalan diletakkan di tengah-tengah adonan parutan ketela pohon dan kelapa. Kudapan khas Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep ini akan matang apabila direbus satu jam. Istri saya membuat belos tiap Ahad dan Kamis, dijual ke Pasar Waru Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Hasil penjualan belos ini tidak lebih Rp 100 ribu dan cukup untuk belanja kebutuhan hidup sehari-hari dalam keluarga kecil kami. Januari 2023, pekan pertama, seperti biasa saya mengantarkan istri berjualan ke Pasar Waru. Tepat pukul 09.00 WIB ada pembeli belos membayar pakai uang pecahan Rp 50.000,- Uang istri saya tidak lebih Rp 30 ribu karena belos belum terjual habis. Beruntung ada seorang pengemis, kami tukar uang kepadanya. Saya p

Berita dan Informasi Jalan Rusak Terkini dan Terbaru Hari ini – apoymadura.com

Jalan rusak di sebelah timur Kantor Desa Dempo Timur Kecamatan Pasean Pamekasan. [Foto: Yant Kaiy] PAMEKASAN – Akibat curah hujan sangat tinggi dan berlangsung lama, membuat sebagian ruas jalan yang menghubungkan Desa Dempo Timur dan Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan mengalami rusak parah. Menurut informasi salah seorang warga masyarakat setempat, hujan turun mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.15 WIB. Kamis (19/1/2023). Jurnalis apoymadura.com mengamati dari dekat rusaknya sarana jalan tersebut cukup parah. Jalan yang rusak tersebut karena tergerus aliran air begitu deras. Irigasi tidak bisa menampung air hujan dari dataran tinggi. Akibatnya pelengsengan jebol sehingga jalan diatasnya ikut terbawa aliran air. Jalan rusak di sebelah barat Wamira Mart Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Pamekasan. [Foto: Yant Kaiy] Jalan rusak parah pertama di sebelah timur Kantor Desa Dempo Timur. Tumpukan material dan tanah memenuhi ruas jalan. Adanya air y

Orang Madura Perlu Tahu, Ini Kaidah Ejaan Kata Bahasa Madura yang Benar

Catatan: Yant Kaiy Salah seorang teman guru SDN Panaongan 1 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep mengirimkan daftar kata bahasa Madura yang sesuai kaidah. Ini penting, sebagai orang Madura semestinya dalam menuliskan kata-kata sesuai dengan ejaan yang benar. Semoga kedepan kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bersosial media yang acapkali salah menuliskan ejaan sesuai kaidah. Berikut daftar kata bahasa Madura yang dimaksud.

SKJ SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep

Agus Salim,S.Pd melatih SKJ siswa kelas 4 SDN Panaongan 3 Pasongsongan Sumenep. [ Foto: Yant Kaiy] SUMENEP - Senam Kebugaran Jasmani (SKJ) rutin tiap hari dilaksanakan pada masing-masing kelas di SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 secara bergilir. Rabu (18/1/2023).  "SKJ siswa dimulai pada pukul 06.30 WIB. Semua orang tahu, kalau olah raga itu sangat baik dilakukan supaya tubuh kita sehat. Tapi sebagian masyarakat ada yang masih meremehkannya," ucap Agus Salim selesai melatih siswa-siswinya. Menjaga tubuh agar tetap sehat merupakan suatu keharusan. Salah satunya dengan melakukan SKJ tiap pagi . [kay]

Haji Rusdi Nilai Positif Kinerja Kepala SDN Panaongan 3

Haji Rusdi (2 dari kiri), Agus Sugianto (3 dari kiri) dalam acara Sosialisasi Dampak Narkoba di SDN Panaongan 3 Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy] SUMENEP -  Pengawas TK/SD UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, Haji Rusdi mengapresiasi kinerja Kepala SDN Panaongan 3 dalam menggelar acara Sosialisasi Dampak Bahaya Narkoba di sekolah tersebut. Selasa (17/1/2023). Hadir dalam acara tersebut tim BNN Kabupaten Sumenep sebagai narasumber. Tim inilah yang membeberkan tentang bahaya narkoba bagi generasi bangsa, utamanya bagi anak usia SD. "Kegiatan sosialisasi anti narkoba semacam ini patut mendapat dukungan semua pihak. Terutama wali murid. Kita tidak menghendaki anak-anak kita menjadi pengguna narkoba. Karena kita tahu narkoba bisa merusak jasmani dan jiwa anak bangsa," terang Haji Rusdi di hadapan para guru dan wali murid SDN Panaongan 3. Sedikit Haji Rusdi memaparkan, bahwa Agus Sugianto menjabat sebagai Kepala SDN Panaongan 3 masih belum