Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Utama

SDN Panaongan 3 Pasongsongan Besok Akan Gelar Sosialisasi Undang-Undang Perlindungan Anak

apoymadura.com -  Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang hak dan perlindungan anak, SDN Panaongan 3 Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menjadi wadah penyelenggaraan program tersebut. Kegiatan ini diarahkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak di wilayah tersebut. "Dukungan dari Dinas Sosial Kabupaten Sumenep terhadap kami telah memberikan dimensi lebih dalam melalui sumber daya dan pemahaman yang diperlukan. Kolaborasi ini memastikan bahwa peserta sosialisasi mendapatkan informasi yang akurat dan terkini mengenai kebijakan perlindungan anak," papar Agus Sugianto, Kepala SDN Panaongan 3 Pasongsongan.  Direncanakan acara Sosialisasi Undang Undang Perlindungan Anak akan dihelat besok pagi (31/1/2024), bersamaan dengan pemberian PIP yang akan dihadiri oleh seluruh wali murid.  Dirinya juga menghadirkan nara sumber dari Universitas Wiraraja Sumenep.  "Nantinya pemateri akan memberikan pemahaman mendalam kepada peserta sosialis

PUISI PUISI Penguasa, Cinta, dan Perang

Penguasa Dalam haus kekuasaan, mereka terjerat, Kekuatan dunia, dalam genggam tangan. Namun, di dalam hawa, hati takkan puas, Kerinduan tak terhingga, menyelimuti jiwa. Mereka meraih tinggi, dalam cakrawala, Namun, ketika didapat, terasa hampa. Kekuasaan bagai air, mengalir melalui jari, Takkan pernah memadamkan, dahaga abadi. Di balik tirai emas, tersembunyi sepi, Penguasa berjuang, dalam rasa resah. Mungkin disanalah, kebenaran sejati, Bahwa kekuasaan sejati, ada di dalam hati. Cinta Berbeda  Cinta yang tulus, suci, dan murni, Terhalang kekayaan, sungguh berat hati ini. Meski harta dan gemerlap bersinar, Namun cinta sejati tak bisa terbeli dengan dinar. Kita jalan berdampingan, meski sederhana, Namun cinta kita tiada tandingannya. Biarlah dunia tak mengerti, tak peduli, Kita punya cinta yang abadi dan sejati. Kekayaan mungkin datang dan pergi, Namun cinta kita akan tetap terpatri. Tak perduli apa orang katakan, Kita bersama, cinta kita takkan pernah luntur. Karena cinta sejati tak te

Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Kolaborasi MWCNU Pasongsongan dan Puskesmas Pasongsongan

Agus Sugianto (kiri) didampingi salah seorang pengurus MWCNU Pasongsongan. [Foto: Yant Kaiy] apoymadura.com  - Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat menjadi lebih baik, MWCNU Pasongsongan menjalin kerjasama dengan Puskesmas Pasongsongan Sumenep untuk menyelenggarakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Ahad (28/1/2024). Kegiatan sosial ini ditempatkan di Gedung KH Wahab Hasbullah Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan, dihadiri pula oleh beberapa orang pengurus badan otonom MWCNU Pasongsongan. Gedung milik MWCNU ini merupakan tempat yang strategis dan mudah diakses oleh masyarakat Pasongsongan. Dengan lokasi yang nyaman, diharapkan lebih banyak warga yang dapat mengambil manfaat dari layanan ini. “Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan akses pemeriksaan kesehatan yang mudah dan terjangkau kepada masyarakat, dengan berbagai kegiatan yang mencakup aspek kesehatan fisik dan pencegahan penyakit,” terang Agus Sugianto, ketua panitia penyelenggara sekaligus koordinator laya

Puisi Kisah Nabi Muhammad SAW

Kisah Nabi Muhammad SAW masa kecil  Di Makkah yang berdebu dan gersang, Lahir seorang anak, Muhammad nama-Nya. Di tengah padang pasir, Ia tumbuh bersama, Bijak dan lembut, cinta-Nya menyala.  Yatim piatu yang disayang oleh Allah, Dijaga oleh kakek dan paman dengan segenap cinta. Dia berjalan dengan hati yang tulus, Penuh kebijaksanaan dan kebaikan dalam hati-Nya.  Ketika remaja, Ia menjadi yang terbaik, Diakui sebagai Al-Amin, yang dapat dipercaya. Membimbing kaumnya menuju cahaya yang benar, Mengajar tentang Tuhan yang Maha Agung.  Dalam gua Hira, tempat pertemuan ilahi, Menerima wahyu dari Allah yang Maha Esa. Dialah utusan terakhir, Nabi yang diutus, Untuk membimbing umat, mengikuti petunjuk-Nya.  Dia menyebar cahaya Islam, berjuang demi kebenaran, Meskipun menghadapi cobaan dan berbagai musibah. Mengajarkan kasih, perdamaian, dan kesetaraan, Kisah hidup Nabi Muhammad, sumber inspirasi sejati.  Dengan sabar dan kebaikan, Ia memimpin umat-Nya, Menghadapi tantangan dengan hati yang tu

Makna Budaya Carok Madura, Tradisi Duel Terjadwal Menuju Perubahan tidak Terduga

apoymadura.com -   Budayawan berasal dari Kota Keris Sumenep, Agus Sugianto,S.Pd yang peduli dengan kelestarian budaya, tradisi, adat-istiadat, dan kesenian Madura memaparkan perspektif carok yang sesungguhnya. Dalam podcast di kanal YouTube yang ditayangkan channel Apoy Madura, Agus Sugianto menjelaskan hakikat makna carok, yaitu sebuah perkelahian satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam (celurit) yang disaksikan oleh banyak orang dan ada satu orang yang jadi juru pengadil (pengatur). Tentu kedua belah pihak yang bertarung tersebut ingin saling menghabisi lawannya. Jauh hari sebelum pelaksanaan carok biasanya kedua petarung telah mempersiapkan diri, baik fisik dan psikis supaya bisa jadi pemenang. Perlu diketahui pula, bahwa keduanya telah menjalin kesepakatan tentang tempat dan waktu pelaksanaan. Pelaksanaan carok zaman dulu dilatarbelakangi demi mempertahankan harga diri, kehormatan diri, wibawa dan nama baik. Falsafah tentang ‘lebih baik putih tulang

KPK Menuju Pemeriksaan Seluruh Kades di Kabupaten Sumenep

apoymadura.com - Hampir seluruh media online yang ada di wilayah Kota Keris Sumenep ramai memberitakan tentang oknum Kepala Desa (Kades) yang diperiksa oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Pemeriksaan tersebut ditempatkan di Polres Sumenep. Sudah pasti, Kabupaten Sumenep menjadi pusat perhatian seiring langkah ambisius  KPK yang akan memeriksa seluruh  Kades di wilayah tersebut. Kepastian tersebut mungkin akan menyusul secara satu demi satu. Langkah ini, meskipun penuh tantangan, memiliki potensi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di tingkat pemerintahan desa. Berdedar kabar KPK berencana melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap Kades di Kabupaten Sumenep. Langkah ini mencerminkan komitmen mereka untuk membersihkan korupsi dari tingkat pemerintahan terendah. Meskipun terkandung niat yang baik, pemeriksaan terhadap seluruh Kades tentu akan menghadapi tantangan implementasi yang signifikan.  Keterbatasan sumber daya dan infrastruktur di tingkat desa dapat menghambat