Langsung ke konten utama

Postingan

Kasus Ijazah Palsu Kades Guluk-Guluk, Gelar Audensi Dengan Kajari Sumenep

Kejaksaan Negeri Sumenep didatangi warga Desa Guluk-Guluk. Sumenep - Akhmad Wa'il , s ebelum men jadi K epala D esa (Kades) Guluk-Guluk terpilih pada Pilkades S erentak 2021, ia sudah jadi tersangka kasus penggunaan ijazah palsu. Namun, hingga pada awal 2022 ini, tim penyidik Polres Sumenep belum juga menangkap tersangka. Dari itulah, warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Desa Guluk-Guluk (FMDG) Sumenep datang menggelar audensi dengan Kejaksaan Negeri Sumenep . Kamis (13/1/2022). Audensi berlangsung di Aula MA Rachman Kejaksaan Negeri Sumenep,  untuk mempertanyakan soal terkesan molornya kasus dugaan pelmalsuan ijazah oleh tersangka Akhmad Wa'il tersebut. Sebab, warga mengaku kecewa atas penanganan kasus dugaan pemalsuan ijazah yang sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka pada Akhmad Wa'il pada Jum’at, (18/6/2021) lalu. "Kami datang meminta ketegasakan Kejaksaan dalam penanganan kasus dugaan pemalsuan ijazah tersangka Akhmad Wa'il itu," k

Dua Potensi Sumber Daya Alam Pasongsongan

Catatan: Yant Kaiy Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep memiliki 10 desa. Sisi barat kecamatan ini berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Pamekasan. Ada dua potensi sumber daya alam menonjol yang tidak mendapat sentuhan atensi dan proyeksi dari Pemerintah Kabupaten Sumenep. Yakni hasil tangkap ikan nelayan dan tembakau rajang berkualitas super. Dari dulu hingga kini, hasil tangkap ikan nelayan Desa Pasongsongan terbilang besar. Ikan-ikan segar itu dijual kebeberapa daerah di Pulau Madura dan Jawa. Tak ayal puluhan ribu tenaga kerja terserap, menggantungkan hidup dari hasil tangkap ikan. Melihat realita ini sejatinya Pemkab Sumenep bisa memproyeksikan sebuah jurus jitu untuk lebih memakmurkan kehidupan para nelayan. Misalnya saat ini masyarakat nelayan membutuhkan cold storage dan pabrik pengemasan ikan siap konsumsi. Begitu pula hasil panen tembakau di sisi selatan wilayah Kecamatan Pasongsongan. Kualitas super tembakau Pasongsongan sudah terkenal dan banyak diminat

Program Harlah NU ke-99 di Pasongsongan

Kiai Ahmad Riyadi, M.Pd. (kiri) dalam rapat persiapan Harlah NU ke-99. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep -  Rapat konsolidasi jajaran pengurus MWC NU Pasongsongan-Sumenep, membahas “Haul Muassis NU dalam Rangka Harlah NU ke-99” berlangsung Kamis (13/1/2022) sore di Kantor MWC NU Pasongsongan. Kiai Ahmad Riyadi, M.Pd merinci sangat detail tentang pelaksanaan Harlah NU. Semua bertujuan agar sukses tercapai sesuai harapan. “Untuk jadwal kegiatan Harlah, MWC NU Pasongsongan mendapat alokasi waktu dari tanggal 2 sampai 16 Pebruari 2022. Maka kami menyusun jadwal agar tidak berbenturan satu sama lain. Sebab kegiatan Harlah akan diselenggarakan per Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Pasongsongan,” ujar Kiai Ahmad Riyadi sebagai Ketua MWC NU Pasongsongan. Ia menambahkan, sedangkan seluruh Lembaga dan Badan Otonom MWC NU Pasongsongan diproyeksikan menghelat Harlah NU pada 19 sampai 20 Pebruari 2022. “Kami percaya seluruh jajaran pengurus MWC NU Pasongsongan akan menjalankan keputusan ini. Ya, kep

Giat Sosial BUSS di Desa Pinggir Papas Sumenep

Aksi sosial BUSS di Desa Pinggir Papas Sumenep. S umenep - Brawijaya University Student   from Sumenep (BUSS) menggelar kegiatan sosial meny ambangi salah satu desa   di Kabupaten Sumenep, yakni Desa Pinggir Papas Kecamatan Kalianget .   Rabu ( 12 /1/ 202 2). Aksi sosial meliputi bersih -bersih sampah dan cek kesehatan secara gratis kepada masyarakat setempat . Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinkes dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Acara ini merupakan rangkaian dari Brawijaya Festival tahun ini. Sambangi desa dengan bersih sampah merupakan implementasi dari  nilai-nilai Tri Dharma Perguruan T inggi yakni, wujud pengabdian kepada masyarakat. “A cara ini bertujuan memberikan edukasi dan membuka wawasan baru bagi masyarakat sekitar, tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” terang Ketua BUSS Sumenep Fahrur Rozi pada apoymadura.com. Tujuan membangun mental dan p ola pikir masyarakat, sasarannya menjadikan masyarakat memiliki empati terhadap lingkungan . K a

Metode Kolaborasi Penyembuhan Abdul Hadi

Abdul Hadi. (Foto: Yant Kaiy) Pasongsongan – Nama Abdul Hadi belakangan ini viral karena pasien stroke, darah tinggi, kencing manis, kolesterol dan beberapa penyakit berat lainnya sembuh di tangannya. Setiap hari kediamannya ramai oleh pasien yang datang dari beberapa daerah di Madura. Lelaki berusia lebih dari kepala lima ini menggabungkan beberapa metode pengobatan alternatif. Ternyata jurus penyembuhan gaya barunya itu cukup efektif. “Mula-mula pasien diberi minum ramuan. Setelah itu dilakukan pijat refleksi di areal kaki. Lalu dilanjutkan pengurutan di titik-titik tertentu pada tubuh pasien. Saya juga menyalurkan tenaga dalam agar penyakit sirna. Selesai itu, saya doakan pasien,” terang Abdul Hadi. Rabu (12/1/2022). Ia juga menjelaskan, ramuan minum itu terdiri dari temu lawak, kunyit dan daun sirsak. Pusat penyakit sumbernya terletak di kaki, maka penting dilakukan pijat refleksi. Sedangkan tenaga dalam berfungsi melancarkan peredaran darah. Doa membangun mental pasien.