Langsung ke konten utama

Postingan

Penampilan Macapat Lesbumi Pasongsongan

Akhmad Jasimul Ahyak (2 dari kiri) dan rombongan Macapat Lesbumi MWC NU Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Saya dan Akhmad Jasimul Ahyak (Ketua Lesbumi Pasongsongan) mendampingi rombongan Macapat Lesbumi MWC NU Pasongsongan ke Gedung Graha Adipoday Sumenep. Perkumpulan Macapat ini mendapat kesempatan unjuk kebolehannya di puncak acara peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat XVll dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48. Ahad (31/10/2021).   Rombongan kesenian Macapat ini tampil di hadapan Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa) dan Bupati Sumenep (Achmad Fauzi) serta beberapa pejabat penting lainnya, baik provinsi dan kabupaten.   Saya dan sebagian besar jajaran pengurus MWC NU Pasongsongan-Sumenep ikut bangga atas sukses penampilan group Macapat Lesbumi Pasongsongan. Apalagi ada kabar baik, kalau kesenian bertutur ini akan tampil di luar negeri pada 2022 nanti.[]   Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Aib Mengapuri Langit

Pentigraf: Yant Kaiy Kurang dua tahun jabatan Tonah berakhir. Sebagai Kepala Desa dirinya tegas kalau berbicara. Tapi desanya tidak mengalami kemajuan berarti. Ia selalu berkelit tatkala ada rakyatnya protes tentang ini-itu. Bahwa segala sesuatunya menunggu anggaran pemerintah.   Jika ada insan pers dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ingin mengorek kebijakannya, Tonah menggunakan duit sebagai senjata untuk menghalau mereka. Kecerdikannya bersiasat rupanya tak mampu lepas dari jerat hukum. Ia mendekam di balik jeruji penjara.   Di depan hakim pengadilan ia berteriak, tidak hanya dirinya yang berbuat begitu. Banyak pemimpin desa lebih kotor dari dirinya. Ia memohon keadilan.[]   Pasongsongan, 30/10/2021

Mendamba di Negeri Orang

Pentigraf: Yant Kaiy Ada satu hal yang saat ini aku butuhkan. Dalam kesunyian hati tak berpantai, kata ‘setia’ menjadi harapan indah di tanah rantau. Kendati ada handphone android sebagai peretas batas jarak antara kami. Tapi tak menjamin kekhawatiran terbunuh begitu saja. Tidak sedikit godaan menghampiri saban waktu.   Menyadari akan keimanan diri juga mengalami pasang-surut tiap harinya. Aku terus membentengi cemburu agar tidak senantiasa membakar jiwa.   Banyak teman bilang, aku terlalu cengeng menghadapi persoalan ini. Semua yang ada di dunia adalah fana. Kalau jadi penyakit jiwa, harus dioperasi. Dienyahkan. Namun aku bukan wanita seperti itu.[]   Pasongsongan, 30/10/2021

BBM Premium dan Kesumba

Catatan: Yant Kaiy Pelan tapi pasti, BBM jenis premium dihapus dari beberapa SPBU di Sumenep dan Pamekasan. Padahal premium menjadi pilihan utama bagi sebagian besar pemilik kendaraan bermotor. Tidak terkecuali pengendara mobil tergolong lux pun diisi BBM termurah ini.   Begitu pula pedagang eceran BBM rela antri seharian untuk mendapatkannya. Yang Pasti, pengecer diuntungkan. Sedangkan konsumen bisa berhemat diantara kebutuhan pokok yang terus meroket harganya. Semua orang tahu, saat ini penghasilan rakyat mengecil lantaran pandemi Covid-19.   Masyarakat di kampung terpencil bertanya-tanya: Jangan-jangan premium dimix kesumba. Hanya merubah warna untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.[]   Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Berkorban

Pentigraf: Yant Kaiy Orang-orang kampung memandangnya sebelah mata. Tonah terima dengan lapang dada. Mau tidak mau. Percuma berontak. Setelah kekuasaannya lepas sebagai Kepala Desa.   Tonah Sebenarnya pemimpin bijak, jujur, dan berani. Tingkat kemajuan desanya lebih baik dari para Kepala Desa sebelumnya. Pembangunan jalan menjadi perhatian dirinya.   Nilai lebih yang dimiliki Tonah rupanya tidak berarti. Ia terbukti kalah dalam putaran pemungutan suara. Ia terjungkal karena tak cukup uang membeli suara mereka.[]   Pasongsongan, 29/10/2021