Berkorban



Pentigraf: Yant Kaiy

Orang-orang kampung memandangnya sebelah mata. Tonah terima dengan lapang dada. Mau tidak mau. Percuma berontak. Setelah kekuasaannya lepas sebagai Kepala Desa.

 

Tonah Sebenarnya pemimpin bijak, jujur, dan berani. Tingkat kemajuan desanya lebih baik dari para Kepala Desa sebelumnya. Pembangunan jalan menjadi perhatian dirinya.

 

Nilai lebih yang dimiliki Tonah rupanya tidak berarti. Ia terbukti kalah dalam putaran pemungutan suara. Ia terjungkal karena tak cukup uang membeli suara mereka.[]

 

Pasongsongan, 29/10/2021




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Imanur Maulid Efendi dan Ahmad Buhari: Pendamping Setia Guru Honorer Kecamatan Pasongsongan dalam Rekrutmen PPPK 2024

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Kepala SDN Panaongan 3 Sumenep, Sibuk di Masa Libur Sekolah 2024

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

Apresiasi Tim Penilai Kinerja terhadap Kepala SDN Panaongan 3 dalam Program Literasi dan Numerasi

Kepedulian Agus Sugianto dalam Membantu Guru Honorer pada Seleksi PPPK Tahap 2

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

Therapy Banyu Urip Cabang Bekasi Gelar Pelatihan Offline dan Online Bersama Puji Suwok

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta