Langsung ke konten utama

Postingan

Bingkai Politik Kades Pasongsongan

AS Harianto (kiri) bersama Hairus Samad, tokoh masyarakat Desa Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep - Sukses Ahmad Saleh Harianto menjadi Kepala Desa Pasongsongan Kabupaten Sumenep tak lepas dari komitmennya yang hendak memajukan desanya lebih baik dari sebelumnya. Beberapa janji politiknya kini ia realisasikan. Walau tidak sepenuhnya, lantaran harus menunggu anggaran ada di tangan. Tak mungkin dana yang bukan peruntukkannya ia gunakan sembarangan. Semua ada aturan mainnya. “Sebagus apa pun arah dan konsep pembangunannya, tapi tidak ada anggaran, mustahil bisa terwujud. Masyarakat kadang kurang mengerti, bahwa pembangunan di desa itu dilakukan secara bertahap. Yang urgen didahulukan,” tegas AS Harianto via sambungan telepon. Selasa (30/3/2021). Dari sisi komunikasi dengan para warganya, AS Harianto begitu aspiratif. Mengakomodir segala ide dan memilahnya demi keberhasilan Desa Pasongsongan itu sendiri. Demikian pula terhadap para lawan-lawan politiknya. AS Harianto terus me

Maklum

Pentigraf: Yant Kaiy Selalu kubersikap dewasa ketika kata-katanya mengiris hati. Walau begitu, tak pernah terlintas untuk membalasnya. Aku tak menghendaki satu pertengkaran terjadi diantara kemesraan sekian lama terpupuk. Mengalah adalah sikap bijak. Biarlah terluka asal dia bahagia bersamaku. Sehingga dia tak berpindah ke lain hati. Cukup satu kali kegagalan kureguk dalam biduk rumah tangga kami sebelumnya. Aku janda anak dua. Menikah dengan dia yang masih perjaka. Mafhum kalau sikapnya acapkali lepas kendali. Karakter kesukuannya masih kuat. Kesetian dia jika kubandingkan dengannya masih lebih baik. Perhatian dia kadang berlebihan sehingga aku merasa tersanjung. Nah, apabila ada satu kalimatnya mengoyak kalbu, aku diam saja.[] Pasongsongan, 29/3/2021

Sadar Dosa

Pentigraf: Yant Kaiy Aku tak mungkin mengabulkan semua keinginannya. Ketika tangannya mulai menyentuh kehormatanku. Merabanya. Aku berontak. Akalku masih waras. Tidak terlena begitu saja karena ciumannya. Aku   terbebas. “Kita bukan suami-istri. Kita tak boleh melakukan perbuatan ini. Kalau kau memaksa, kita putus. Nanti kau jadi penakluk, aku korbannya. Kita sepakat? Kita tak mau saling merugikan. Kalau soal berkorban, itu hal biasa. Tapi tidak untuk yang satu ini. Ini milikku satu-satunya yang kujaga sampai di pelaminan cinta sesungguhnya. Kita punya Tuhan,” tegasku sembari beringsut darinya. Kuperbaiki jilbabku. Dari ujung mata kudapatkan sikapnya mulai salah tingkah. Aku tak peduli.[] Pasongsongan, 29/3/2021

Cinta Aneh

Pentigraf: Yant Kaiy Aku tidak bisa lagi menyembunyikan cinta terhadap pria berambut lurus. Malam-malamku habis karena rindu pada dia sangat menggebu. Terasa menggelegak. Aku tak mau tersiksa seorang diri. Sebab dia pun telah menyatakan kasmaran sebelum ruang hati terisi namanya. Baru kali ini aku mengalami perasaan asmara menyiksa. Ingin terus bersamanya. Selalu kaki mau melangkah, menuju rumahnya. Dia lebih tampan dari kekasihku sebelumnya. Sikapnya sederhana, apa adanya dalam banyak hal. Aku sungguh tergila-gila padanya. Maka sering kuhubungi dia via smart-phone. Mungkinkah aku terkena pelet cintan? Seperti Santi yang mengingatkan aku di kampus. Luna juga berkomentar karena tidak seperti biasa. Atau Siska curiga jika dia memanfaatkan jasa paranormal agar cintaku bertekuk lutut pada. Aku sendiri tak mengerti.[] Pasongsongan, 29/3/2021

Jeruk Nipis Usir Bau Ketiak

Catatan: Yant Kaiy Ketika deodoran lotion yang saya miliki habis, pikiran menjadi panik. Kacau. Undangan resepsi pernikahan kurang 15 menit akan dimulai. Saya tak punya waktu lagi. Istri menganjurkan memakai buah jeruk nipis.   Katanya, almarhum nenek dulu menggunakan jeruk nipis untuk urusan bau ketiak. Istri segera mengambilkan buah jeruk nipis di belakang rumah yang tumbuh subur. Dia membelahnya jadi dua. Dalam hati percaya saja. Tanpa membuang waktu lagi, jeruk nipis diusapkan pada dua ketiak. Segera saya berangkat, takut telat. Di tempat acara sekitar kurang lebih dua jam. Duduk di bawah tenda di lapangan terbuka. Cuaca siang itu mendung tapi tidak turun hujan. Keringat mulai membasahi tubuh, terutama bagian ketiak. Ada resah bergelayut di hati. Saya mengendus di sekitar ketiak. Tidak bau. Bagi Anda pemilik bau ketiak, boleh mencobanya. Tips agar buah jeruk nipis bisa digunakan lagi disimpan di kulkas. Selamat mencoba.[]