Langsung ke konten utama

Postingan

Di Inggris, Masjid Jadi Pemakaman Jenazah COVID-19

Sumber foto AP Apoy Madura, Internasional — Coronavirus di Inggris sampai saat ini sudah menewaskan ribuan orang. Umat Islam di sana pun juga menjadi korban dari keganasan virus tersebut.  Tetapi, keluarga mereka kesulitan mencari tempat pemakaman bagi jenazah Muslim. Alhasil, saat Ramadan 2020 tiba, masjid di Inggris yang biasanya ramai dengan jemaah kini berubah didatangi untuk prosesi pemakaman jenazah korban virus Korona. Seperti Masjid Jami Tengah Ghamkol Sharif di Birmingham, di mana tempat parkirnya kini diubah sebagai kamar mayat dengan kapasitas 150 jenazah. Dilansir dari AP pada Kamis (30/4), kamar mayat ternyata dikelola secara sukarela. London dan Midlands sendiri merupakan kota yang berpusat di Birmingham. Dua wilayah multi-etnis ini mencatatkan jumlah kematian terbesar  Covid-19. Sementara itu, Mohammed Zahid, takmir masjid yang membantu mendirikan kamar mayat bersama direktur firma pemakaman Muslim menerangkan, bahwa masjid di Birmingham mengadakan 1-2 pema

Ini Syarat Dapat BLT 600.000 dari Presiden

Foto: Bisnis Tempo Apoy Madura, Nasional — Di masa-masa krisis akibat dari pandemi COVID-19, Presiden Joko Widodo mengeluarkan keputusan akan memberi bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga miskin sebesar Rp 600.000 per bulan. Penyaluran BLT tersebut, akan diberikan selama tiga bulan dari April hingga Juni. Akan tetapi, bantuan tersebut cuma dikhusukan pada warga miskin yang tinggal di luar Jabodetabek. Sedangkan bagi masyarakat yang tidak mampu di wilayah Jabodetabek akan diberi paket sembako dengan nilai yang sama. “Syarat penerimanya adalah keluarga miskin yang bukan termasuk penerima Program Keluarga Harapan (PKH), tidak memperoleh Kartu Sembako dan Kartu Prakerja,” tulis Kementerian Keuangan, dikutip dari laman resminya, Rabu (29/4). Para penerima BLT itu didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ketentuan tentang mekanisme pendataan, penetapan data penerima manfaat, dan pelaksanaan pemberian BLT Desa akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Menteri D

Mengkritik Belum Tentu Membenci

Opini: Yant Kaiy Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya. Itulah sebaris kalimat yang sering saya kidungkan di tengah halimun malam selesai mempublikasikan tulisan karya saya dan karya dari teman-teman. Peluncuran media online apoymadura.com yang saya gawangi sendiri telah mendapat respons luar biasa dari berbagai kalangan. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau apoymadura.com bisa menjadi pelengkap dari sekian banyak informasi dari beraneka media online. Beragam kritik sering dilayangkan kepada saya atas pemberitaan yang menurut mereka terkadang kurang valid. Pro dan kontra memang lumrah terjadi, dan saya  pribadi tidak alergi kritik. Saya senantiasa husnodzon terhadap mereka. Ada orang bijak membisiki saya: “Orang yang mengkritik belum tentu membeci, demikian juga sang pemuja tak selamanya suka. Tak jarang sang pemuja hanya inginkan sesuatu (pamrih), sedangkan yang mengkritik supaya kita tidak menjadi manusia picik.” Jujur sa

Puisi: Akhmad Jasimul Ahyak

Tak Pernah Tak pernahkah Kau rapuh pada hati yang sekarat Tak pernahkah Kau retak pada iman yang merapuh Tak pernahkah Kau patah pada cinta kasih Dan pecah kata di balik lidah Barangkali engkau sebongkah tanah lemah Tak pernah basah kala di basuh mahabah Tak pernah betah kala diasuh muhasabah Dan tak pernah tabah kala diasah musibah Cukup sampai di sini Mencari Mimpi Anganku terbawa arus Ke dasar yang dangkal Menyelam... Mencari sebuah mimpi yang tenggelam Tapi tak kunjung sampai pada lamunan Karena tubuhku Terhempas oleh riak gelombang Menghantam batu karang Mengambanglah wahai mimpi Kandaslah pada prmimpi Yang lagi nyenyak Bersama nyanyian Malam Menanti Panen Nelayan usang di atas sampan Berlayar pada laut yang pasang Bergulung pada buih mengalir lepas Pada lautan Rajab di bulan sya'ban Menebar jaring-jaring kebaikan Dari arus firman sang Ilahi Robbi Tak peduli walau badai

Plintat-plintut

Opini: Yant Kaiy Minggu ketiga April 2020 saya beranjangsana ke tempat tinggal kiai muda yang lumayan banyak santrinya. Tujuannya ingin mewawancarai dia untuk kepentingan media yang saya gawangi , apoymadura.com . Setelah panjang-lebar kami bercerita dan saling tanya kabar, maka mulailah saya menggelar beberapa pertanyaan kepada dia. Namun tiba-tiba sikapnya sedikit mulai jual mahal. Ada sikap angkuh bahwa dia tokoh sentral yang banyak pengikutnya. Informasi apa pun tentang leluhurnya dijaman dahulu, dari mulutnya yang paling sahih. Padahal saya mewawancarainya untuk mencocokkan kisah dari para kerabatnya yang sudah lebih dulu memberi keterangan. Ketika mau difoto, kiai muda ini serta merta tegas menolaknya. Saya jadi kurang nyaman dibuatnya. Tapi saya mencoba senantiasa tersenyum karena saya butuh informasi. Kemudian saya catat poin-poin penting darinya. Ia menegaskan, kalau saya diharamkan memuat namanya di media massa. Saya pun berjanji dengan nama Tuhan agar dia