Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Opini

Kerupuk 2022, tidak Lagi Renyah

Catatan: Yant Kaiy Kakak saya menjalankan bisnis kerupuk poli sejak 14 tahun yang lalu. Ia membuat, menjemur, menggoreng dan menjual kerupuknya ke Pasar Jangara Desa Paberasan Kecamatan Kota Sumenep. Roda bisnis kerupuk Kakak berjalan lancar jaya dan mantap jiwa. Walau penjualan kerupuknya berskala kecil, tapi cukup untuk menopang hidup keluarganya. Baru 2022, era Presiden Jokowi harga minyak goreng curah melambung tinggi. Dengan berat hati, harga kerupuk Kakak pun dinaikkan. Sebagian besar konsumen tidak protes. Mereka mafhum dengan situasi yang berlaku saat sekarang. Belum selesai persoalan minyak goreng yang membuat kelimpungan penghuni bumi nusantara, pemerintah tiba-tiba menghujani ‘derita’ rakyatnya kembali, yakni dengan menaikkan harga BBM. Tidak bisa dielakkan lagi, harga-harga kebutuhan pokok masyarakat merangkak naik.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Tetap Lestari: Tradisi Molang Are di Pasongsongan

Tradisi Molang Are di Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Sebagian besar di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, tradisi Molang Are tetap lestari hingga kini. Tak lekang oleh waktu. Tak luntur digerus modernisasi. Tradisi Molang Are bagian budaya Islami setelah bayi lahir. Pada umumnya ketika bayi menginjak usia 40 hari. Tetangga diundang untuk mendoakannya lewat pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran dan Shalawat Nabi. Selain itu didalamnya ada aqiqah, penyembelihan hewan ternak. Dua ekor kambing bagi bayi laki-laki, satu ekor kambing bagi bayi berjenis kelamin perempuan. Hakikat aqiqah sebenarnya sebagai wujud syukur keluarga atas kelahiran bayi..[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Lewat Panggilan Jiwa, H Zainal Fatah Bangkit

Catatan: Yant Kaiy Cakades Batukerbuy 01 Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan, H Zainal Fatah berangkat dari panggilan jiwa maju ke pesta demokrasi langsung (Pilkades). Murni ingin membuat perubahan demi kesejahteraan, keadilan beradab dan kemandirian Desa Batukerbuy lebih baik. Niat tulus itu bukan isapan jempol belaka. H Zainal Fatah sangat yakin bisa merubah Desa Batukerbuy lebih bermartabat. Karena desa luas yang didalamnya ada 21 dusun ini memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) tak tergarap maksimal dan tak tertata kelola apik selama ini. Akhirnya, Desa Batukerbuy stagnan. Tidak bisa berinovasi. Terjebak dalam kubangan kemunduran bertahun-tahun. Sekarang, tampaknya sebagian besar masyarakat Desa Batukerbuy satu keinginan dengan H Zainal Fatah. Satu aspirasi, ingin membuat perubahan.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Mengenal Cakades Batukerbuy 01 Pasean

Catatan: Yant Kaiy Dalam pengundian nomor urut Cakades (Calon Kepala Desa) Batukerbuy Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu, H Zainal Fatah menempati nomor urut 01. Dia akan maju ke gelanggang Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) Batukerbuy pada 23 April 2022. H Zainal Fatah akan bertarung dengan satu kandidat, seorang perempuan. Wilayah Desa Batukerbuy sangat luas. Didalamnya ada 21 dusun. Potensi SDA (Sumber Daya Alam) berupa hasil pertanian dan perikanan. Tapi SDA tersebut belum tergarap sempurna. H Zainal Fatah terpanggil jiwanya untuk membuat perubahan menuju kesejahteraan yang adil dan beradab. Tak terbersit dalam benaknya mencari popularitas, kemewahan atau untuk memperkaya diri. Dirinya percaya, bahwa Tuhan akan selalu bersama orang-orang yang punya niat tulus membuat perubahan lebih baik bagi Desa Batukerbuy. Manusia tidak punya kekuatan apa-apa. Semua hanya menunggu takdir-Nya.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com

Belajar Jadi Youtuber

                 Catatan: Yant Kaiy Diusia lebih dari kepala lima, saya belajar menjadi Youtuber, membangun channel Apoy Madura. Selama lebih satu tahun, channel Youtube saya mendapatkan tidak lebih dari 500 subcriber dan hampir mendekati 2000 jam tontonan. Padahal syarat untuk bisa dimonetisasi wajib mencapai 1000 subcriber dan 4000 jam tontonan. Awal ketertarikan jadi Youtuber karena saya memiliki website www.apoymadura.com . Tujuannya agar pengunjung lebih betah membaca tulisan di website karena tersaji video didalamnya. Beragam support dari hasil kreasi konten Youtube berdatangan. Senang bisa berbagi terhadap sesama kendati tidak mendapatkan pundi-pundi penghasilan. Sebenarnya saya bisa berburu subcriber dan viewer lewat beraneka aplikasi, tapi saya tidak lakukan. Bukan sok suci, tapi itu melanggar kebijakan Youtube.[] Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com.

Mencari Receh di Sosmed

Catatan: Yant Kaiy Terbuka lebar jalan mengumpulkan receh via sosial media dengan mendownload aplikasi yang tersedia di Google Playstore. Impian manis itu bukan isapan jempol belaka. Banyak diantara mereka yang sukses mendapatkan pundi-pundi harta karenanya. Tapi ada pula yang gagal, terjungkal di lembah penyesalan. Lalu mereka banting setir ke dunia kerja konvensional. Tak sanggup dalam penantian cukup panjang, melelahkan. Seorang teman masa kecil saya terus memaksakan diri. Menembus kabut mimpinya. Tanpa kenal lelah. Ia terus berkreativitas. Berkarya tanpa batas. Segala cemooh tak dihiraukannya. Pepatah: ”Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian” menjadi miliknya. Tuhan Maha Bijaksana. Teman saya kini mendapatkan income dari sosmed (sosial media) melebihi gaji PNS (Pegawai Negeri Sipil).[] *)Yant Kaiy, Pimred apoymadura.com