Langsung ke konten utama

Postingan

Sugiono Mendapat Atensi CEO Therapy Banyu Urip International

Sugiono (kanan) bersama MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International. (Foto: Yant Kaiy)  Sumenep - Sosok Sugiono saat ini mendapat perhatian luar biasa dari CEO Therapy Banyu Urip International. Hal itu wajar karena ia berhasil mendapat kepercayaan dari banyak pasien. Sehingga tiap hari tempat praktiknya ramai dikunjungi orang dengan maksud ingin mendapat kesembuhan. Kamis (22/9/2022). "Bangga saya terhadap Sugiono bukan hanya sebatas penjualan Ramuan Banyu Urip, tapi lebih dari itu Sugiono cukup amanah dalam banyak hal," ucap MS Arifin.  Sengaja ia mengunjungi tampat klinik Sugiono beralamat di Dusun Morasen Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep karena keberhasilannya membesarkan perusahaan Therapy Banyu Urip.  "Kepercayaan itu sangat mahal. Tidak mudah seseorang mendapat kepercayaan dari orang lain. Apalagi kita masih belum dikenal orang. Bagi saya, kepercayaan itu adalah aset tak ternilai," tandas MS Arifin yang didampingi Imam Subakti (Pim

Therapy Banyu Urip Cabang Pasongsongan Sumenep: Mengenal Terapis Sugiono

Dari kiri: Sugiono, MS Arifin, Imam Subakti dan Haji Suryanto. (Foto: Yant Kaiy)  Sumenep - Saat ini roda kegiatan Therapy Banyu Urip Cabang Pasongsongan Kabupaten Sumenep dari hari ke hari berjalan sangat baik. Sejak dikomandani Sugiono, saban hari selalu saja ada pasien yang datang berobat. Rabu (21/9/2022).  Sugiono tanpa kenal lelah membangun Therapy Banyu Urip Cabang Pasongsongan benar-benar dari nol. Ia terus merangkak sampai akhirnya sekarang bisa berjalan seperti impiannya.  "Sukses ini tentu ada campur tangan dari berbagai pihak. Salah satunya motivasi CEO Therapy Banyu Urip International MS Arifin yang tiada henti membasahi hati," ungkap Sugiono puitis. Selain motivasi, support dari para terapis senior seperti Haji Suryanto (purn.TNI), Imam Subakti (Pimpinan Therapy Banyu Urip Cabang Bantul) dan teman-teman seperjuangannya menjadi amunisi tak ternilai sehingga keberhasilan itu digapainya dengan sangat manis. "Sukses ini datang melewati tantangan lua

Anarko-Sindikalisme dan Rokok Ilegal

[Episode 1] Oleh: Sulaisi Abdurrazaq _(Ketua DPW APSI Jatim dan Direktur LKBH IAIN Madura)_ *DRAMATURGI* bakar tembakau Jawa berikut armada di Pamekasan (15/9/22) bagi saya merupakan adegan menghina Polisi dan Bea Cukai. Mengapa? Karena tindakan itu menonjolkan situasi _anarkhia_, suatu keadaan tanpa kekuasaan pemaksa yang merupakan cita-cita penganut aliran anarkisme. Anarkisme menolak semua kekuasaan memaksa. Polisi, Undang-Undang, Peradilan, Angkatan Bersenjata, dan lain-lain bagi penganut aliran ini adalah buruk, sehingga harus ditolak dan dilawan. Dengan demikian, termasuk bea cukai. Baginya, jika perekonomian ditata dengan adil, lembaga negara tidak diperlukan lagi. Moral manusia tidak boleh dipaksa, kesatuan manusia yang dipaksa oleh negara harus diganti dengan komunitas yang bebas, baik individu maupun masyarakat. Perang, kejahatan, kriminal dan perselisihan akan sirna jika perekonomian ditata dengan adil. Itulah paham anarkisme. Lalu, apa anarko-sindikalisme? Ia ad

Ada Pasien Tiap Hari di Klinik Therapy Banyu Urip Cabang Jember

Agus Panaongan (dua dari kanan) bersama terapis dan pasien Therapy Banyu Urip Cabang Jember. (Foto: Yant Kaiy)  Jember - Dengan dibukanya pengobatan herbal Therapy Banyu Urip Cabang Jember pimpinan Agus Panaongan, warga masyarakat sekitar mulai banyak berdatangan untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit yang diidapnya. Selasa (20/9/2022).  "Saya benar-benar tidak menyangka masyarakat bakal seantusias seperti ini. Memang sebelum dibuka kami telah melakukan sosialisasi. Namun semua diluar ekspektasi kami," ujar Agus Panaongan. Di tengah perekonomian sulit saat sekarang, tentu daya beli warga cukup lemah. Sehingga dalam menjaga kesehatan mengharuskan mereka berhemat. "Kehadiran Therapy Banyu Urip di Jember merupakan nuansa baru sebagai bentuk pengobatan yang merakyat," tandasnya. (Kay) 

Therapy Banyu Urip Cabang Prancis

Mohammad Ikbal (kiri) bersama CEO Therapy Banyu Urip International, MS Arifin. (Foto: Yant Kaiy)  Yogyakarta - Pertengahan Agustus 2022 kemarin, Mohammad Ikbal sendirian mengunjungi Indonesia untuk berobat ke Therapy Banyu Urip Pusat Yogyakarta. Lelaki berkebangsaan Prancis ini tahu tentang Therapy Banyu Urip dari berbagai sosial media. Lantas Mohammad Ikbal mantap hati memilih pengobatan herbal ini.  Masih menurut pengakuannya, ia begitu alergi dengan obat-obatan berbahan kimia.  "Selama sepekan Mohammad Ikbal menjalani perawatan disini dan saya sendiri yang menanganinya. Alhamdulillah, patah tulang rusuk akibat jatuh yang ia derita berbulan-bulan sembuh total," terang MS Arifin. Senin (19/9/2022).  Padahal Mohammad Ikbal sebelumnya sudah pergi kemana-mana berobat. Tapi tidak kunjung sembuh. "Amazing, kata itu yang meluncur dari bibirnya. Ia pun meminta kepada saya untuk membuka cabang Therapy Banyu Urip di Prancis," urai MS Arifin.  Tadi siang Mohammad