Langsung ke konten utama

Postingan

Takut Vaksin Covid-19

Catatan: Yant Kaiy Gerakan takut vaksin Covid-19 semakin kuat dan santer di tingkat grassroot. Benih ketakutan itu memang ada pada sebagian rakyat di bumi nusantara karena jarum suntik.   Selanjutnya benih ketakutan itu membengkak setelah mendengar pernyataan-pernyataan publik figur, bahwa vaksin Covid-19 itu begini-begitu. Maka ketakutan itu ibarat api kecil disiram bensin, langsung membesar dan menjalar begitu cepat. Anehnya yang membuat opini itu tidak tersentuh hukum. Ia bebas melenggang, meniti catwalk tanpa takut terpeleset. Semakin kuatlah kepercayaan mereka. Lalu mindset masyarakat kian merajalela, bahwa yang is the best adalah argumen tokoh publik. Kendati ada corong dari pemerintah terus menerus, bahwa vaksin Covid-19 aman dan halal. Rakyat tidak langsung percaya. Entah sampai kapan proses kepercayaan masyarakat tumbuh sebagai cerminan penduduk yang baik.[] Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com

Potret Pernik Khawatir

Catatan: Yant Kaiy Ketika sebuah pemerintah tidak menjamin penduduknya dari rasa aman hakiki dan pemenuhan hak asasi terabaikan begitu saja, otomatis perasaan khawatir menyelimuti kalbunya setiap detak jantung. Menjalar ke seujur raga tanpa ampun. Apalagi sebagai orang tua yang memiliki keturunan, mereka tentu tidak ikhlas mati begitu saja sebelum bisa memastikan kalau kelak anaknya terjamin tenteram, bahagia selamanya. Mereka mendambakan anak-cucunya bisa dititipkan kepada negara seutuhnya tanpa perlu khawatir lagi. Dikala suasana peta politik tidak menentu, permasalahan hukum amburadul, korupsi dan kolusi serta nepotisme merajalela, maka mafhum kalau nuansa khawatir membombardir nuansa hidup mereka. Maka sebagai dampaknya, ternatallah riak-riak dari kaum jelata sebagai ungkapan kecewa. Ibarat ada asap, so pasti ada api. Kecewa pun bertambah kuat tatkala gerakan kecil itu disebut sebagai makar. Sungguh mengerikan. Memperjuangkan nasib tervonis sebagai penjahat. Yant Kaiy, pe

Therapy Banyu Urip Pusat Madura: Hadir Mewarnai Kesehatan Masyarakat

Para pasien di Therapy Banyu Urip Pusat Madura. (Foto: Yant Kaiy) Catatan: Yant Kaiy Kehadiran Therapy Banyu Urip Pusat Madura mulai mendapat atensi dari segenap lapisan masyarakat di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Karena lokasinya terletak di Jalan Kiai Abubakar Sidik Kecamatan Pasongsongan-Sumenep, berbatasan langsung dengan Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. Para pasien yang penulis wawancarai menyatakan, kalau Ramuan Banyu Urip memang pantas untuk masyarakat kecil (wong cilik). Harganya murah meriah. Tidak sebanding dengan khasiatnya yang luar biasa mantap. Kesaksian positif para pasien Therapy Banyu Urip setelah melakukan pengobatan dan datang kembali untuk sesi testimoni, ternyata mereka membawa pasien baru. Ini menunjukkan bahwa kehadiran Therapy Ramuan Banyu Urip mulai bisa memasyarakat. Pasien sebelumnya acapkali merekomendasikan pada rekan atau tetangganya yang sakit untuk berobat di Therapy Banyu Urip Pusat Madura.[]

Membuang Waktu

Pentigraf: Yant Kaiy Bila dalam kalut menyelimuti alam pikiranku, acapkali kuhabiskan waktu dengan membuka sosial media di smartphone. Kenyamanan berselancar di dunia maya membantai habis persoalan hidup sementara waktu. Memaksakan diri untuk tetap berkarya tidak mudah, justru kian dalam atma terperangkap ke lembah-lembah gundah. Ya, semakin amburadul semuanya. Ketika mata mulai mengantuk, kubaringkan tubuh. Namun aku tidak bisa segera terlelap begitu saja. Sejenak ada penyesalan bergantungan. Tersadar karena waktu terbuang percuma. Tidak hanya sekali. Tatkala penyesalan ternatal, ada ikrar tidak mengulanginya kembali. Tapi tetap saja tanganku gatal bila kesendirian malam mulai merasuk jiwa.[] Pasongsongan, 27/2/2021

Harlah NU ke-98 dan Pelantikan Pengurus MWC NU Pasongsongan

Catatan: Yant Kaiy Besok, Ahad (28/2/2021), pengurus MWC NU Pasongsongan akan menggelar acara Harlah NU ke-98 sekaligus pelantikan Pengurus MWC NU Pasongsongan masa khidmat 2021-2026. Dijadwalkan acara akan dimulai pukul 08.00 WIB yang bertempat di masjid baru selesai dibangun (Masjid Al-Hidayah), sebelah utara Puskesmas lama Pasongsongan. Dalam pelantikan ini sudah barang tentu akan dihadiri pengurus PC NU Sumenep. Banyak pihak berharap dalam kepengurusan baru MWC NU Pasongsongan nantinya bisa berbaur dan bisa mewarnai segenap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Menanggalkan perilaku eksklusif dan individualistis dari masing-asing personil pengurus NU supaya pencapaian menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan dapat terwujud.[] Yant Kaiy, penjaga gawang apoymadura.com