Langsung ke konten utama

Postingan

Bangga Kampung Halaman

Pentigraf: Yant Kaiy Masyarakat di kampung halamanku tipe pekerja keras. Umumnya mereka menjadi kuli angkut ikan di sebuah pelabuhan berjarak sembilan kilometer dari tempat tinggalku. Cerita tetangga, semua mereka lakukan karena tidak ada jaminan hidup lebih baik. Hingga kini masyarakat luas mengenal kampungku sebagai basis kuli angkut ikan. Tetapi aku tetap bangga, walau ada sebagian pemuda kurang percaya diri apabila bergaul dengan masyarakat luar menyebutkan nama tanah kelahiranku. Aku pikir itu lebih baik ketimbang jadi peminta-minta. Budaya kerja keras diwarisi dari pendahulu, pantang menyerah dalam banyak hal, tak mudah tumbang dihempas badai sekalipun. Generasi masa kini telah menikmati hasilnya. Bisa menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi. Semua itu berkat ikhtiar, bukan dari berkhayal.[] Pasongsongan, 31/1/2021

Kades Pasongsongan: Pisang Tangguh Bhabinkamtibmas, Inspiratif

Kades Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto ketika memberi kata sambutan. (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Dalam kata sambutan pada Launching: Kampung Tangguh Semeru, Pisang Tangguh Bhabinkamtibmas, Kampung Tangguh Narkoba, dan Kampung Tangguh Demokrasi, Kades Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto, S.Pt menggarisbawahi tentang Pisang Tangguh Bhabinkamtibmas. Jumat (29/1/2021). “Sangat menarik bagi saya tentang Pisang Tangguh Bhabinkamtibmas. Kami kedepan akan mengaplikasikan program ini karena kami punya lahan cukup luas, yakni bekas lapangan Karapan Sapi. Kami optimis bahwa program ini bagian penting dalam ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19. Dari sisi ekonomi juga cukup berprospek cerah pada kesejahteraan hidup warga kami,” papar Kades Pasongsongan di hadapan Kapolres Sumenep dan rombongan, Forpimka, tokoh masyarakat dan para alim ulama. Dirinya akan mengkaji lebih mendalam lahan yang akan ditanami pohon pisang. Kapolres Sumenep, Forpimka Pasongsongan, Relawan Anti Narko

Bantuan Alat Tes Narkoba Kapolres Sumenep

Penyerahan bantuan Kapolres Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Dalam launching Kampung Tangguh Semeru, Pisang Tangguh Bhabinkamtibmas, Kampung Tangguh Narkoba, dan Kampung Tangguh Demokrasi, Kapolres Sumenep AKBP Darman, S.I.K memberi bantuan alat tes narkoba dan bantuan sosial kepada anak yatim. Penyerahan bantuan itu berlangsung di Kantor Desa Pasongsongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep yang disaksikan langsung oleh Kades Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto, S.Pt. Jumat (29/1/2021). “Menyelamatkan anak-anak pemakai narkoba merupakan tanggung jawab kita bersama. Bagi saya, menjebloskan mereka ke penjara tidak akan menghentikan laju korban akibat narkoba ini. Satu cara efektif supaya anak-anak muda itu diketahui positif memakai narkoba, yakni dengan alat tes narkoba. Dipandang perlu alat ini karena orang tua keberatan anaknya ditangkap,” papar Kapolres Sumenep dihadapan para alim ulama, tokoh masyarakat dan Forpimka. AKBP Sudarman, S.I.K menambahkan, Relawan

Lautan Dosa

Pentigraf: Yant Kaiy Keinginan untuk menghancurkan hidupnya semakin kuat saja. Tapi aku tidak terbiasa berlaku dosa semena-mena. Biarlah semua itu kupasrahkan pada Tuhan. Mendustai semua yang telah kuberikan padanya teramat menyakitkan. Bagaimana tidak terkoyak batin ini, aku telah menggugurkan darah dagingnya, berjanji akan menikahinya. Tapi apa lacur, dia pindah ke lain cinta. Episode terakhir dari penyesalan itu, aku tak mungkin berkubang selamanya pada luka. Mohon ampunan lebih baik. Tidak akan mengulanginya lagi.[] Pasongsongan, 29/1/2021

Ketenaran

Pentigraf: Yant Kaiy Mujur tak dapat ditebak oleh siapa pun. Gagal tak patut disesali. Apalagi sampai disumpahi. Dikarenakan menyanyikan lagunya aku bisa dikenal banyak orang diseluruh pelosok negeri. Berkat lagunya pula kehidupanku bertambah mapan. Bisa membeli kendaraan roda empat. Beli rumah di kawasan elite. Jalan-jalan dibiayai produser rekaman kemana kusuka. Penggemarku terus bertambah tak terkendali. Di puncak ketenaranku, Tuhan telah lama kutinggalkan.[] Pasongsongan, 29/1/2021