Langsung ke konten utama

Postingan

Nyai Madiya: Zikir Samman Pasongsongan

Surat tanah dari Raja Sumenep diberikan pada Nyai Agung Madiya atas jasanya memenangkan perang mengusir penjajah Belanda di Aceh. (Foto: Yant Kaiy). Catatan: Yant Kaiy Di Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura, setiap tanggal 14 Jumadil Akhir tahun Hijriah digelar kebudayaan Islam Zikir Samman. Perhelatan Zikir Samman setiap tahun itu merupakan implementasi dalam mengenang meninggalnya tokoh ulama berpengaruh Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin pada tanggal 14 Jumadil Akhir 1000 Hijriah. Pada abad XVII Masehi, Raja Bindara Saod meminta bantuan kepada putri Syekh Ali Akbar Syamsul Arifin bernama Nyai Agung Madiya untuk mengusir penjajah Belanda di bumi Aceh. Sebelumnya Raja Aceh sudah menjalin persahabatan dengan Raja Sumenep sebagai sesama kerajaan Islam di bumi nusantara. Nyai Agung Madiya didaulat menjadi Panglima Perang dalam tugas memberantas tentara kolonial Belanda. Nyai Agung Madiya berhasil pulang membawa kemenangan. Sampai di Sumenep, Ny

Sosmed pada Harga Tembakau

Durri Herianto (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep - Peran sosial media (sosmed) dampaknya sungguh luar biasa bagi kehidupan manusia saat sekarang. Seringkali masyarakat gampang terseret pada informasi keliru. Lantaran gempuran bertubi-tubi dari sosmed tak terbendung sehingga masyarakat pun hanyut pada pusarannya. “Banyaknya pengguna HP-android telah memudahkan masyarakat membagi kabar via sosmed. Kabar tersebut kadang belum jelas kebenarannya tapi langsung di-share kebeberapa temannya sehingga semakin melebar,” papar Durri Herianto kepada apoymadura.com. Senin (14/9/2020). Apa hubungannya dengan harga tembakau? “Beberapa hari yang lalu ada kabar di sosmed, di suatu daerah tembakau rajang dibakar. Bisa jadi ini perilaku segelintir orang untuk mempengaruhi harga tembakau supaya murah. Hal ini mendorong para petani untuk segera menjualnya lantaran tembakau rajang kalau lama dalam penyimpanan, maka kualitasnya kian rendah,” tambah Durri Herianto di kediamannya, Desa

Harga Tembakau Madura Berkisar Rp 15 Ribu

Sudirman (Foto: Yant Kaiy) Apoymadura, Sumenep – Harga tembakau  di wilayah Desa Pasongsongan, Desa Panaongan, Desa Padangdangan, dan Desa Sodara Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep berkisar Rp 15 ribu per kilogram. Harga tembakau tersebut juga berlaku di Desa Dempo Timur, Desa Dempo Barat, dan Desa Bindang Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. “Harga tembakau itu di tingkat petani. Entahlah kalau sudah ke gudang pabrikan rokok. Ini sangat merugikan petani. Ditambah lagi potongan 4 kilogram per satu bal oleh pihak pedagang,” terang Sudirman kepada apoymadura.com di kediamannya, Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Senin (14/9/2020). Dirinya mensinyalir kalau harga tembakau ditingkat petani itu adalah permainan para pedagang semata. Dengan berpropaganda kalau gudang pabrikan rokok menetapkan kriteria super ketat tentang kualitas tembakau. Mulai dari corak dan harum khas tembakau. “Gerakan harga rendah berjamaah pedagang ini mendoro

Lampu Jalan Kiai Imam Khoir

Hairus Samad Apoymadura, Sumenep – Beberapa titik di Dusun Morasen, Sempong Barat, dan Sempong Timur Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep kini tidak gelap lagi kalau malam. Hal ini berkat adanya bantuan lampu jalan yang dipasang di tempat-tempat strategi dan rawan dari tindak kejahatan. “Lampu jalan itu bantuan pribadi Kiai  Imam Khoir. Atas nama warga Desa Pasongsongan saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepedulian beliau terhadap lingkungannya. Kendati dia bukan asli warga Pasongsongan, tapi perhatiannya patut mendapat atensi dari segenap warga,” ujar Hairus Samad, tokoh pemuda Pasongsongan. Minggu (13/9/2020) Hairus berharap agar lampu penerangan jalan tersebut tidak dirusak dan selalu dijaga keberadaannya. “Langkah bijak Kiai Imam Khoir ini semoga menjadi inspirasi bagi warga lain, utamanya mereka yang berkecukupan ekonomi,” tandas Hairus di kediamannya. (Yant Kaiy)

Rapimcab Pergunu PC Sumenep

Peserta Rapimcab Pergunu Sumenep. Apoy m adura, Sumenep - Pengurus Cabang Pergunu (Persatuan Guru NU) Sumenep dalam acara Rapimcab (Rapat P impinan C abang ) P ergunu , Sabtu ( 12 /9/ 2020 ) mengundang seluruh K etua dan S ekretaris PAC seluruh Kabupaten Sumenep , membahas tentang agenda kerja Pengurus Cabang Pergunu Kabupaten Sumenep. Dalam sambutannya Muhammad Sholeh, M.Pd (ketua PC Pergunu Sumenep) menekankan kepada seluruh PAC ditiap Kecamatan se - Kabupaten Sumenep agar mengedepankan visi dan misi Pergunu , terutama tentang ideologi yang merupakan cara pandang membentuk karakter yang di miliki NU, yaitu guru harus mengedepankan ke Aswaja - an. Akhmad Jasimul Ahyak (kanan) Ketua PAC Pergunu Pasongsongan. Dari hasil agenda kerja PC Pergunu Kabupaten Sumenep tadi yang di laksanakan di aula K antor NU Kabupaten Sumenep menghasilkan beberapa keputusan , diantaranya: Keanggotaan Pergunu per -K ecamatan harus ada penambahan . Mengadakan Diklat desain graf