Langsung ke konten utama

Postingan

Janda Bahenol

Get Google Pentigraf: Yant Kaiy Menjanda berlama-lama selalu jadi gunjingan tetangga sekitar. Ini juga berlaku pada Tonah, janda beranak satu masih berusia muda. Bila ia keluar rumah, jadi sorotan miring mereka. Pikirannya mengarah ke negatif saja. Suudzon. Suatu ketika Tonah menghubungi Debur, minta diantarkan ke salah satu temannya. Sebagai ojek online Debur menjemputnya. Jalan yang beraspal rusak membuat payudara Tonah selalu menyentuh tubuh belakang Debur. Ada debar di dada Debur. Ketika keduanya saling jatuh cinta, tetangga Tonah tak curiga. Sebab Debur langganan ojek online-nya. Pasongsongan, 29/3/2020

Ratu Impian

Get Google Pentigraf: Yant Kaiy Banyak pemuda di kampungnya tergila-gila akan kecantikannya. Rambutnya lurus tergerai. Sinar matanya tajam. Bibirnya ranum menggoda. Pipinya serasi dengan dagunya. Lehernya jenjang. Tubuhnya sintal menawan. Kulitnya kuning langsat. Semua yang ada padanya tiada tercela. Sungguh mempesona karunia Sang Pencipta. Tonah menjadi gadis impian. Seperti halnya Debur mengimpikan dia jatuh dalam pelukan cintanya. Tonah dari keluarga cukup berada. Namun dia tidak sombong. Sangat sopan. Pendidikan terakhirnya S2. Dia juga dipercaya memimpin beberapa organisasi di kota. Suka bergaul dengan siapa saja. Maka semua remaja agak sungkan dengan kharismanya. Ketika Debur punya kesempatan berdua dengannya. Dalam perjalanan menghadiri pelantikan seorang pejabat daerah. Debur memegang tangannya ketika Tonah hendak turun dari mobil. Gadis berusia 17 tahun itu terjatuh ke tubuh Debur. Wajah mereka saling bersentuhan. Ada getar kasmaran mengalir kesekujur raga kedua

Mata Rindu

Get Google Pentigraf: Yant Kaiy Di kampung tenteram dan berhawa sejuk, Tonah menikmati masa libur panjangnya. Kampung dimana mamanya lahir dan besar. Baru dua kali ini Tonah berkunjung ke daerah ini. Yang pertama ketika dirinya masih kecil. Masih TK. Satu senja yang indah di lereng bukit tak jauh dari rumah neneknya, Tonah sedang jalan-jalan. Menghirup hawa segar. Ia berpapasan dengan pria seusia dirinya. Lelaki dengan baju kotor habis dari sawah itu tersenyum padanya. Tapi kilat matanya amat teduh. Tidak nakal. Menjelang tidur Tonah teringat dia. Tiba-tiba ada rindu pada pria sopan dan sederhana itu. Pasongsongan, 29/3/2020

Strategi

Get Google Pentigraf: Yant Kaiy Tonah mau tidak mau harus terus melanjutkan bisnis almarhum suaminya. Karena bisnis jual kayu untuk bangunan rumah itu yang pernah mendongkrak perekonomian rumah tangganya dulu. Keluarga Tonah berjaya semasih suaminya hidup. Sekarang usaha Tonah mulai menurun drastis. Ada sebagian orang yang meninggalkan penggunaan kayu untuk bangunan. Kusen pintu dan jendela terbuat dari semen cor. Plafon atap rumah diganti dari bahan galvalum. Tonah hidupnya tambah bingung dengan adanya lelaki yang melamarnya. Padahal usia Tonah sudah 41 tahun. Pasongsongan, 28/3/2020

Dingin Malam

Get Google Pentigraf: Yant Kaiy Seharusnya Tonah bisa mengendalikan amarahnya ketika Debur bertanya tentang lelaki yang mengantarnya. Wajar Debur bertanya begitu karena Tonah memiliki catatan buruk akan cinta Tonah di masa lalu. Mereka sepakat akan mengarungi samudera cinta tanpa bayang-bayang masa lalu. Tonah rupanya masih belum bisa menghapus bersih itu semua. Kini mereka pisah ranjang. Malam-malam Tonah begitu sunyi. Dalam dingin di peraduan ia amat tersiksa. Dirinya sangat butuh kehangatan. Belaian… Pasongsongan, 28/3/2020

Kecelakaan

Get Google Pentigraf: Yant Kaiy Akibat terburu-buru pulang dari tempat kerja karena anaknya mendadak sakit, Tonah menabrak pejalan kaki. Ia luka-luka. Tangannya patah tulang. Sedang yang ditabrak hanya terjatuh. Sepeda motor yang dipinjam Tonah dari teman kerjanya hanya lecet sedikit. Tonah dan anaknya sama-sama masuk rumah sakit. Suaminya ijin cuti karena harus mengurus keduanya. Ia bolak-balik rumah sakit dan tempat tinggalnya lantaran ibu mertuanya ditinggal sendirian di rumah. Suami Tonah kesulitan dana untuk biaya kedua orang yang dicintainya. Sudah tiga minggu lebih dia tidak bekerja. Pasongsongan, 28/3/2020

Pelupuk Senja Rindu

Get Google Pentigraf: Akhmad Jasimul Ahyak Wajah sendu menghias beranda mewah bagi rindu, itulah senyummu yang robusta kerap kali merobek bagian lambungku. Akulah pria patah hati, bagaimana aku bisa melanjutkan hidup kesehrianku jika merindumu hanya untuk orang yang selalu kau ingat di kota itu. Sejak aku mengenalmu lewat angin yang berbisik dalam ponselku, di situ banyak catatan rahasia yang aku simpan di loker goole drive ku, karena itu merupakan bukti tentang cinta kita disaat pernah terjalin rindu dan kasmaran yang tak pernah aku lupa. Di awal kesendirianku hati ini membisu dalam kehampaan, terbius oleh sepi yang menyengat hati yang ada hanya kelam tanpa arti. Saat kehilanganmu. Kau laksana mutiara berharga yang hilang tanpa bekas, tapi ada kenangan yang tak mungkin aku lupakan yaitu fotomu “Sulastri” kini masih membekas di goole drive ku. Dan manakala rasa gelisahku kian menjajah, untuk menghilangkan rasa rinduku aku buka laptop yang sudah terlukis wajahmu. Kini ‘ Rin