Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pentigraf

Tangan Lembut

Pentigraf: Yant Kaiy Debur tidak berdaya ketika perusahaan menerbitkan keputusan sepihak. Dirinya dikeluarkan tidak terhormat. Ia melangkah gontai keluar dari gudang, tempat dirinya menyambung hidup sebagai pekerja kasar. Padahal Debur tidak merasa berbuat salah. Ia masih belum terbukti sebagai pencuri atas barang yang hilang. Tidak sampai sebulan perusahaan memanggilnya kembali untuk bekerja. Namun Debur menolaknya. Baginya harga diri itu nomor satu. Lagi pula ia sudah membuka toko sembako di rumanya. Kenangan pahit satu tahun lalu ternatal kembali tatkala Tonah datang padanya. Tonah adalah anak bos perusahaannya. Ia menjanjikan posisi lebih baik dan gaji tinggi. Gadis anggun itu tak menunggu jawaban Debur. Tangan mulusnya menyalaminya. Ada getar menjalar ke sekujur tubuhnya.[] Pasongsongan, 14/12/2021

Demi Kebahagiannya

Pentigraf: Yant Kaiy Bukan prinsipku memaksakan kehendak hati terhadap gadis pujaan. Aku lebih suka mengalah meskipun posisi diri benar menurut norma kemanusiaan. Beberapa mantan pacar kuikhlaskan pindah kelain hati kalau merasa sikap setiaku tidak membuatnya nyaman. Buat apa tetap bersamanya jika derita menguliti ketenteraman batin. Hidup adalah pilihan. Semua bergantung mood. Ketika kujatuhkan pilihan, tapi dia menolaknya, kutinggalkan dia. Masih banyak bunga di taman bermekaran. Tak ingin membuang-buang waktu. Hidup hanya sebentar di alam fana ini. Kalau ada yang mudah, buat apa mempersulit diri. Semua bikin sakit hati nantinya. Saat ini dia menerimaku apa adanya. Memohon kepada-Nya supaya perkawinan kami tidak kandas kembali.[] Pasongsongan, 12/12/2021

Tak Terhalau

Pentigraf: Yant Kaiy Baru kali ini Debur jatuh cinta mati terhadap janda anak satu. Siang-malam alam pikirannya tertuju padanya. Walau Debur hanya tahu lewat foto yang terpampang disalah satu sosial media. Tapi bayang wajah dia tiap detik menghias kelopak matanya. Untuk mengobati gejolak hatinya yang menggelegak, Debur menghubungi sang wanita pujaan via sosial media. Tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Dia masih ingin tetap sendiri. Tidak ada potongan alasan darinya. Debur tidak sakit hati. Tidak pula kecewa terhadap keputusan darinya. Debur tidak menyerah. Segala upaya dilakukan. Ia punya waktu tiga bulan sebelum hengkang dari bayang-bayang dia.[] Pasongsongan, 12/12/2021

Berkelit

Catatan: Yant Kaiy Keberhasilan seseorang bukan hanya diukur dari banyaknya duit. Masih ada beberapa bagian lagi bahwa seseorang itu sukses. Tapi bagian-bagian itu seolah lepas dari bidikan perhatian orang lain. Seperti kekayaan Tonah. Rumah besar, mobil pribadi berharga miliaran, baju dan aksesories yang melekat di tubuhnya made in Eropa. Masyarakat tidak menoleh riwayat masa silam Tonah. Kedua orang tuanya meninggal dunia ketika masih di bangku SMP. Ia menumpang hidup di rumah kakaknya. Kemudian takdir menghantarkan dia menjadi penemu ramuan kanker. Perusahaan luar negeri membeli hak patennya. Tapi Tonah tidak sukses dalam membina rumah tangga. Lima kali menikah, lima kali pula bercerai-berai.[] Pasongsongan, 12/12/2021  

Sempat dalam Sempit

Pentigraf: Yant Kaiy Seperti kebanyakan orang-orang masa kini. Tonah senantiasa menyibukkan diri pada banyak hal agar waktu tak terbuang percuma. Bagi mereka menganggur adalah bakteri penghalang sukses. Tonah pun terkontaminasi pandangan hidup kaum snob. Mau tak mau wanita bertubuh sintal itu masuk dalam pusaran budaya masyarakat sekitar. Ia tak berkutik. Sebagai wanita karier, bangun pagi ia langsung mempersiapkan diri berangkat ke kantor. Masuk kamar mandi, sikat gigi, keramas, menyabun tubuh dan mengguyurnya dengan air hangat. Setelah berdandan ala kadarnya, langsung meluncur naik bis kota. Sampai di kantor, ia menuju kantin, sarapan pagi terburu-buru. Begitulah aktivitas Tonah saban hari. Akhir-akhir ini nuraninya berontak. Ia jenuh luar biasa. Alam pedesaan menjadi tujuan menghibur diri. Tonah tersadar, sedikit manusia yang sungguh-sungguh bersahabat dengan alam hijau.[] Pasongsongan, 12/12/2021

Biarlah Dia Pergi

Pentigraf: Yant Kaiy Begitu menumpuk kekecewaan Tonah terhadap Debur. Dia bukanlah pria idaman Tonah. Di matanya, semua yang dilkerjakan Debur keliru. Tidak mempan lagi bujuk rayu dari siapa pun. Hati Tonah tidak cair oleh petuah kebajikan. Walau dia telah melahirkan dua anak, tetap saja Tonah berkeinginan melepaskan diri dari suaminya. Namun rantai pertalian kekerabatan amat kuat mengikat pernikahan mereka. Puncaknya, Tonah minggat. Ia kumpul kebo dengan lelaki pujaan hatinya. Hanya sebulan Tonah pulang kembali. Alasannya, tidak ada kecocokan. Debur tak mau memaafkannya.[] Pasongsongan, 11/12/2021