Sempat dalam Sempit

Pentigraf: Yant Kaiy

Seperti kebanyakan orang-orang masa kini. Tonah senantiasa menyibukkan diri pada banyak hal agar waktu tak terbuang percuma. Bagi mereka menganggur adalah bakteri penghalang sukses. Tonah pun terkontaminasi pandangan hidup kaum snob. Mau tak mau wanita bertubuh sintal itu masuk dalam pusaran budaya masyarakat sekitar. Ia tak berkutik.

Sebagai wanita karier, bangun pagi ia langsung mempersiapkan diri berangkat ke kantor. Masuk kamar mandi, sikat gigi, keramas, menyabun tubuh dan mengguyurnya dengan air hangat. Setelah berdandan ala kadarnya, langsung meluncur naik bis kota. Sampai di kantor, ia menuju kantin, sarapan pagi terburu-buru. Begitulah aktivitas Tonah saban hari.

Akhir-akhir ini nuraninya berontak. Ia jenuh luar biasa. Alam pedesaan menjadi tujuan menghibur diri. Tonah tersadar, sedikit manusia yang sungguh-sungguh bersahabat dengan alam hijau.[]

Pasongsongan, 12/12/2021



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mitos Uang Bernomer 999

Persiapan Lomba Karnaval SDN Pasongsongan 1 dalam Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-80

Lomba Gerak Jalan Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Semarak

Lomba Baca Puisi Antar Pelajar di Pasongsongan Berlangsung Meriah

Semifinal Lomba Baca Puisi Semarak HUT RI ke-80 Berlangsung Seru

Dua Murid SDN Padangdangan 1 Raih Juara Lomba Seni Tingkat Kecamatan Pasongsongan

Puskesmas Pasongsongan Gencarkan Imunisasi Campak di SDN Sodara 2

Perkumpulan Macopat Lesbumi NU Pasongsongan Berkisah tentang Nurbuat

Perkumpulan Macopat Lesbumi Pasongsongan Dapat Undangan Tampil di Jakarta

KKG SD Gugus 02 Pasongsongan Gelar Rapat di SDN Soddara 2