Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label News

Pengobatan Gratis Bersama Komunitas Therapy Banyu Urip

MS Arifin membagikan Ramuan Banyu Urip kepada masyarakat luas. (Foto: Yant Kaiy) Yogyakarta – Dari jaman dahulu hingga sekarang, ramuan dari bumi nusantara sudah terkenal kehebatannya dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah Ramuan Banyu Urip hasil racikan MS Arifin. Keampuhan Ramuan Banyu Urip sudah mendunia dan tidak diragukan lagi dalam hal menyembuhkan penyakit berat sekali pun. Terbukti banyak warga masyarakat dari belahan dunia yang merasakan kesembuhan. “Ramuan Banyu Urip sudah teruji oleh waktu. Para terapis dunia merekomendasikan penderita penyakit berat untuk mencoba Ramuan Banyu Urip. Banyak diantara mereka berhasil sembuh. Tak berlebihan kalau akhirnya cabang terapi kami di luar negeri bermunculan,” tandas MS Arifin di tempat prakteknya, Pusat Komunitas Therapy Ramuan Banyu Urip Yogyakarta. Sabtu (13/11/2021) Sukses Ramuan Banyu Urip mengantarkan MS Arifin untuk selalu berbagi terhadap sesama. Banyak warga masyarakat yang mengajukan permintaa

Musran PAN di Pasongsongan

Musran DPC PAN Sumenep dihelat di kediaman salah seorang kader PAN di Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep - Musyawarah Ranting (Musran) DPC PAN digelar di Dusun Lebak Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Hadir dalam acara tersebut Faisal Muhlis (Ketua DPD PAN Sumenep), Ahmad Azizi (Pembina Organisasi dan Kaderisasi DPC PAN Sumenep), dan beberapa pengurus partai berlambang matahari dari Kabupaten Sumenep. Ahad (7/11/2021). Ahmad Azizi mengajak kepada semua pengurus partai untuk senantiasa membangun soliditas. Jalinan komunikasi yang baik akan melahirkan solidaritas sesama kader. Sedangkan Faisal Muhlis dalam sambutannya menargetkan untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya. Sehingga PAN Sumenep bisa menjadi pemenang dalam Pemilu 2024 nanti. Kans itu terbuka lebar lantaran PAN Sumenep selalu berada di posisi lima besar. (Yant Kaiy)

Warga Pasongsongan Geger oleh Penemuan Mayat

Posisi mayat Hanafi ketika pertamakali ditemukan. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Pagi tadi, Jumat (8/10/2021), di sisi barat pesisir pantai Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep telah ditemukan mayat laki-laki. Dia adalah Hanafi (41), warga Dusun Pakotan Desa/Kecamatan Pasongsongan.   Menurut beberapa keterangan warga setempat, Hanafi ternyata punya gangguan kejiwaan (gila). Pihak Kepolisian dan aparatur Desa Pasongsongan serta warga setempat langsung menuju tempat dimana mayat berada. Mayat ketika ditemukan pertamakali dalam posisi telungkup.   Sampai berita ini diturunkan, masih belum jelas kronologi kejadiannya. (Yant Kaiy)

Hairul Anwar: Fokus Pemulihan Ekonomi

Hairul Anwar, Ketua KADIN Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Belum adanya kepastian kapan akan berakhir pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari pemerintah, jelas sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Yang terjadi saat ini daya beli masyarakat terus melemah hingga titik memprihatinkan.   “Pemerintah sejatinya tanggap dengan situasi sekarang. Karena hal ini tanggung jawabnya. Mereka membuat aturan, tentu mereka punya solusinya,” tegas Hairul Anwar di kantor Madura Energy Sumenep pada apoymadura.com. Senin (4/10/2021).   Sebagai Ketua KADIN (Kamar Dagang dan Industri) Sumenep, Hairul Anwar berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan penyelamatan dan penguatan ekonomi kerakyatan . (Yant Kaiy)

Perayaan HSN 2021 di Pasongsongan

Kiai Homaidy (kiri) bersama Akhmad Jasimul Ahyak (Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan). Sumenep – Kiai Homaidy, Ketua Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia) PC NU Sumenep memberikan atensi luar biasa terhadap konsep perayaan Hari Santri Nasional (HSN) di Kecamatan Pasongsongan Sumenep.   Bertempat tinggal di kawasan perkebunan Assalam di Desa Prancak Kecamatan Pasongsongan, beliau memberikan respon positif terhadap jajaran pengurus MWC NU Pasongsongan.   “Terobosan kreatif dan inspiratif MWC NU Pasongsongan dalam kemeriahan HSN patut mendapat acungan jempol. Bagaimana tidak. HSN di Pasongsongan akan menggelar upacara HSN tanggal 22 Oktober. Dilanjutkan pawai santri lebih 2.000 pada keesokan harinya,” terang Kiai Homaidy pada apoymadura.com. Sabtu (2/10/2021).   Beliau juga menambahkan, bahwa sebelumnya akan ada pementasan Macapat Madura, musik Tongtong, musikalisasi puisi, sarasehan budaya, donor darah, sunatan massal, hadrah, al-banjari, Sarompet (kesenian alat ti

Salera Musik dari Pasongsongan

Sale Wafa dan istri, pimpinan Salera Musik. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Memenuhi banyaknya animo di kalangan masyarakat di wilayah Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep dan sekitarnya, Sale Wafa membentuk wadah para musisi dan penyanyi bernama Salera Musik. Personil Salera Musik berasal dari para kawula muda bertalenta baik yang berdomisili di Pasongsongan.   “Salera Musik lahir dari kegelisahan para musisi yang tak bisa menyalurkan bakatnya. Kami peduli terhadap mereka, bukan mencari keuntungan pribadi. Personil Salera Musik ibarat keluarga sendiri,” terang Sale Wafa dikediamannya, Dusun Morasen Desa/Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. Selasa (28/9/2021).   Pada bulan ini Salera Musik padat job. Sale Wafa sebagai pimpinan merasa bersyukur karena bisa menghidupi personilnya.   “Sukses ini tak membuat kami jual mahal. Dalam setiap pementasan Salera Musik, kami terus mengevaluasi posisi kekurangan. Kemudian kami membenahinya untuk penampilan selanjutnya,” tandas lelaki renda

Inilah Kata Presiden Tani Indonesia di HTN

Hairus Samad (kiri) bersama Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin di peringatan Hari Tani Nasional. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Presiden Tani Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin hadir di peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang dihelat di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.   “Saya pribadi berharap, kedepan Indonesia menjadi negara berdaulat pangan. Impor pangan boleh-boleh saja asalkan itu sangat mendesak dan dibutuhkan. Saya prihatin karena para petani kita tidak sejahtera. Harga pupuk tinggi dan dibatasi. Akhirnya banyak lahan tidak ditanami,” tandas Tatang Zaenudin pada apoymadura.com. Jumat (24/9/2021).   Ada komentar positif dari Hairus Samad selaku tuan rumah di Hari Tani Nasional.   “Dua tahun terakhir ini musim masih belum bersahabat kepada para petani kita. Saat memasuki kemarau tahun ini hujan masih turun, sehingga tanaman tembakau banyak rusak. Sebaliknya saat musim penghujan kemarin, curah hujan tidak baik dan jarang,” te

Semarak Hari Tani Nasional di Pasongsongan

Hairus Samad (2 dari kiri) bersama beberapa tokoh masyarakat penting di wilayah Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Hari ini (Jumat, 24/9/2021) rumah Hairus Samad, S.Sos di Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep menjadi tempat peringatan Hari Tani Nasional (HTN). Dipilihnya kediaman Hairus Samad bukan secara kebetulan oleh pihak penyelenggara, tapi karena sosok dia sangat akrab dilingkungannya dan komunikatif dengan beberapa kalangan.   Lewat voice note yang dikirimkan pada apoymadura.com , Hairus Samad mengatakan kalau HTN akan dihadiri 250 undangan. Juga akan diliput oleh beberapa televisi nasional dan media online.   “Peringatan HTN di Pasongsongan kali ini akan dihadiri pula oleh beberapa pejabat dan tokoh masyarakat di wilayah Kecamatan Pasongsongan,” tandas Hairus Samad. (Yant Kaiy)

Peringatan Hari Tani Nasional 2021 di Pasongsongan

Hairus Samad, S.Sos. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Direncanakan besok, 24 September, akan digelar peringatan Hari Tani Nasional (HTN) yang diletakkan di kediaman Hairus Samad, Dusun Sempong Barat Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep.   “Peringatan HTN besok akan dihadiri Roby Irawan Wiratmoko. Beliau adalah Dewan Pembina LIN (Lembaga Investigasi Negara) sekaligus Ketua Umum Koperasi MNT (Multidaya Nusantara Tiga),” terang Hairus Samad kepada apoymadura.com. Kamis (23/9/2021).   Tokoh masyarakat populer dari Desa Pasongsongan ini juga menyebutkan, bahwa agenda kegiatan nanti meliputi: Selayang pandang tentang Koperasi MNT; penanaman sejuta pisang cavendis, porang dan talas; peresmian kandang sapi MNT; pemberian nama   pupuk organik padat MNT secara simbolis. (Yant Kaiy)

Hari Santri Nasional 2021 di Pasongsongan

Kades Pasongsongan (kiri) bersama Akhmad Jasimul Ahyak. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Ketua Lesbumi (Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia) MWC NU Pasongsongan-Sumenep, Akhmad Jasimul Ahyak tadi malam bertandang ke rumah Kades Pasongsongan Ahmad Saleh Harianto. Senin (20/9/2021).   “Pak Ian (panggilan akrab Kades Pasongsongan) memberikan ruang kepada rekan-rekan Lesbumi Pasongsongan dalam memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun ini,” ucap Jasimul kepada apoymadura.com.   Sesuai rencana, pada HSN pagelaran seni-budaya tidak hanya diadakan di Desa Pasongsongan saja. Tapi beberapa desa di wilayah Kecamatan Pasongsongan juga akan mengadakan kegiatan tahunan tersebut.   “Kami menyambut baik niat Ketua Lesbumi. Aula di Kantor Desa Pasongsongan akan menjadi salah satu tempat kegiatan HSN. Yakni pertemuan budayawan dan pementasan seni Macapat Madura,” terang Kades Pasongsongan. (Yant Kaiy)

Respon Para Tokoh Muda Terkait Manuver Ketua NU Pasongsongan

K Sunni (kiri) dan Agus Sugianto. (Foto: Yant Kaiy) Sume nep -  Ketua Ranting NU Pasongsongan II, K Sunni mengatakan, ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan MWC NU Pasongsongan saat ini. Salah satu garapan terbesar ialah penguatan ranting sebagai amanah konferensi.   “Karena itulah, membiarkan pengurus harian dan lembaga bahkan banom berjalan tanpa satu visi - misi sama, tentu hal itu idem dengan membiarkan NU di Pasongsongan hancur secara perlahan-lahan. Karena itu, saya sangat mendukung penonaktifan salah satu pengurus ; baik yang di harian, lembaga atau bahkan banom yang berg e rak ke arah berlainan ,” ungkapnya kepada a poymadura.com saat ditemui di kediamannya, Dusun M o rasen . Senin (30/08/ 20 21).   Penegasan K Suni tersebut merupakan respon atas pernyataan viral Ketua MWC NU Pasongsongan, K Ahmad Riyadi, saat menyambut Konferensi Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Pasongsongan yang digelar Ahad (29/08/21).   Sebagaimana dikuti p dari bintangs

Melongok Sakralitas Adat dan Cantiknya Kampung Badui Dalam

Catatan: Herry Santoso Kami pernah ke "sarang" Badui tahun 2014.  Tujuan kami mencari ramuan tradisional yang (konon) sangat manjur untuk kanker payudara. Ya, istri saya (waktu itu) mengidap penyakit mematikan dan amat ditakuti kaum hawa itu. Atas informasi seorang keponakan yang kerja PT Krakatau Stell Cilegon, akhirnya dengan segala cara kami meluncur ke Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, 12 Februari 2014. Senja  belum begitu menua ketika kami sampai di Kota Rangkasbitung (ibu kota Kabupaten Lebak, Provinsi Banten). Kota mungil yang cantik. Di bawah siraman hujan Februari, taman bunga di depan 'Rahaya Hotel' itu tampak kuyup. Sungguhpun cuma level 'bintang 3' hotel itu cukup repersentatif. Kamar eksekutif nomor 214 di lantai dua yang kami tempati menginap cukup mewakili manajemen hotel yang sehat. Suhu udara 28 derajad celsius di luar sana cukup hangat dan ramah seramah layanan di hotel itu. Aku segera rebah. Siraman air han

Akses Jalan dan Listrik di Masalembu Memprihatinkan

Watik dan jalan-jalan yang ada di Pulau Masalembu. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Sebagian besar akses jalan utama di Pulau Masalembu rusak parah. Berlubang. Pengendara kendaraan bermotor wajib ekstra hat-hati jika melintas. Terutama kalau musim penghujan.   Jika musim kemarau seperti saat ini, apabila ada kendaraan melewati jalan rusak tersebut, maka debu berterbangan karena dihembus angin.   Derita masyarakat Pulau Tampomas II ini tidak hanya dari sarana jalan saja, tapi juga listrik. Seperti penuturan Watik via sosial media kepada apoymadura.com. (Selasa, 24/8/2021).   “Bukannya lebay atau butuh perhatian lebih. Kami sangat menderita berada di Masalembu. Jalan rusak. Sarana pembangunan kantor pemerintah tidak digubris. Listrik berasal dari diesel pribadi, menyala hingga pukul 23.30 WIB. Di rumah saya hanya ada satu lampu, numpang sama tetangga karena tidak punya genset. Anda bisa bayangkan itu semua. Ini riil. Bukan omong kosong,” cetus wanita dari Desa Masalima penuh sem

Surat Terbuka untuk Gubernur Jawa Timur : Pulau Masalembu Tak Miliki Lampu dan Jalan Rusak Parah

Beberapa ruas jalan yang rusak di Pulau Masalembu. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Watik, seorang ibu rumah tangga berasal dari Desa Masalima Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep melayangkan rekaman suara (voice note) via sosial media kepada apoymadura.com . (Rabu, 17/8/2021).   Wanita kelahiran 1981 ini begitu prihatin dengan keberadaan Pulau Masalembu sejak era kepemimpinan Achmad Fauzi (Bupati Sumenep saat ini). Pulau KMP Tampomas II ini berada dalam jurang menyedihkan.   Berikut ini luapan aspirasi Watik:   Assalamu’alaikum warahmatullahhi wabarkatuh. Ibu Khofifah Indar Parawansa yang saya hormati. Perkenalkan saya Watik dari Pulau Masalembu. Niat hati paling dalam akan menyampaikan penderitaan kami yang tak mendapatkan aliran lampu dan jalan rusak parah dikeseluruhan Pulau Masalembu.   Pada mulanya saya tidak tahu harus menyampaikan permasalahan ini kepada siapa. Jiwa terguncang. Batin menjerit sejadi-jadinya demi melihat realita getir di pulau kecil kami. Berbul

BPNT Desa Pasongsongan Hampir Tuntas

Hanira, pemilik Agen Salera Desa/Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Salera merupakan salah satu agen BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dari dua agen yang ada di Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Hanira pemilik Agen Salera mengakui kalau pencairan kali ini agak tersendat. Hal itu dikarenakan kurang lancarnya pengiriman dari supplier.   “Ini bukan faktor kelalaian dari kami sebagai pemilik Agen Salera. Kita maklum karena adanya penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasab Kegiatan Masyarakat) disemua sektor sehingga pasokan kurang lancar,” terang Hanira seraya melayani penerima bantuan. Ahad (25/7/2021).   Wanita dua orang anak ini menambahkan, bahwa pencairan BPNT di Desa Pasongsongan secara keseluruhan sudah hampir tuntas. Jalinan komunikasi dengan penerima manfaat BPNT senantiasa ia lakukan, yakni dengan membuka layanan pengaduan dan informasi konsumen. (Yant Kaiy)

Sehat Ala CEO Therapy Banyu Urip Yogyakarta

Yogyakarta – MS Arifin, CEO Therapy Banyu Urip International Yogyakarta tadi malam melakukan siaran pers secara virtual via sosial media. Jumat (23/7/2021). Lewat press release ia menegaskan, penting sekali bagi siapa saja untuk terus menjaga imun tubuh saban harinya.   “Pancaroba merupakan pergantian musim. Biasanya, pancaroba selalu mendatangnya wabah penyakit. Lumrah, orang yang daya tahan tubuhnya kurang fit akan mudah terserang penyakit,” tegas MS Arifin.   Cara instan paling efektif menurutnya, yaitu selalu menjaga pola makan dan minum seimbang serta tidur yang cukup. Disamping itu rajin berolah raga sampai mengeluarkan keringat.   “Minum air kelapa dicampur jeruk nipis dan madu adalah kebiasaan kami. Resep ini kiranya bisa dipraktekkan supaya kita tetap bugar, tidak keok oleh penyakit. Solusi inti dari semua itu, kita wajib hukumnya untuk giat beribadah. Membuang pemikiran negatif juga tidak kalah pentingnya,” pungkas MS Arifin . (Yant Kaiy)

Penjual Daging Sapi Dadakan di Pasar Pao Pasongsongan

Penjual daging sapi musiman di Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap H-1 Lebaran Idul Adha di Pasar Pao Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep selalu ada penjual daging sapi dadakan. Seperti tadi pagi (Senin, 19/7/2021) semua dagangan mereka terjual habis. Padahal tidak hanya dua orang yang berjualan daging sapi.   Pedagang musiman ini tentu mendapatkan keuntungan lumayan besar. Sebab harga sapi dibanyak pasar hewan di Pulau Garam Madura lagi memburuk.   Ditinjau dari daya beli masyarakat, boleh dikata masih terbilang rendah. Mereka rata-rata membeli daging sapi tidak lebih dari satu kilogram. Hal ini disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai. (Yant Kaiy)

BPNT Desa Pasongsongan Cair Tiga Bulan

Hanira, pemilik Agen Salera di Dusun Morasen Desa/Kecamatan Pasongsongan-Sumenep. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Tidak hanya masyarakat penerima manfaat BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai), aparatur Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep juga sangat gembira demi mengetahui kalau BPNT kali ini cair tiga bulan.   “Sebagai pemilik Agen Salera,   saya juga merasa pantas bersyukur. Karena masyarakat Desa Pasongsongan yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan, saat ini masih belum musim ikan. Jadi mereka benar-benar dalam kondisi serba kekurangan. Ditambah lagi pekan depan warga masyarakat akan merayakan Lebaran Idul Adha,” ujar Hanira di tengah-tengah melayani warga masyarakat penerima manfaat BPNT. Ahad (11/7/2021).   Wanita berkacamata ini menambahkan, dimasa pandemi Covid-19 kali ini dirinya juga sangat bangga terhadap mereka yang taat Prokes (Protokol Kesehatan).   “Dalam mencegah kerumunan, kami tetap menjadwal waktu penerima manfaat sedemikian rupa. Mereka juga

Tanggapan Wakil Rektor INSTIKA Atas Keterlambatan Ijazah

Dr. Damanhuri, M.Ag, Wakil Rektor (WR) 1 INSTIKA. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di Kota Keris Sumenep, yaitu INSTIKA (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah) Guluk-Guluk Sumenep, untuk tahun ini penerbitan ijazah bagi para mahasiswanya mengalami keterlambatan. Hal ini erat kaitannya dengan situasi pandemi Covid-19.   “Biasanya ijazah keluar beberapa bulan setelah mahasiswa diwisuda. Tapi tahun ini sedikit ada keterlambatan. Kita tahu bersama, sekarang dalam situasi pandemi Covid-19. Kami telah berusaha semaksimal mungkin supaya para mahasiswa bisa segera mendapatkan ijazah,” terang Wakil Rektor (WR) 1 INSTIKA, Dr. Damanhuri, M.Ag. Kamis (8/7/2021).   Selain dari Rektor dan Dekan INSTIKA, proses pengesahan ijazah itu ditandangani juga oleh Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya. Ini penting untuk diketahui oleh semua pihak.   “Kami kemarin secara khusus bertatap muka secara langsung dengan salah seorang mahasiswi bernama Sundari dar

Berbagi Ilmu dan Berkah PN Sumenep di Desa Panaongan

Penyerahan santunan dari Pengadilan Negeri Kelas II Sumenep kepada fakir miskin dan anak yatim yang disaksikan langsung oleh Kepala Desa Panaongan, tokoh masyarakat setempat, personil Polsek Pasongsongan dan Koramil Pasongsongan. (Foto: Yant Kaiy) Sumenep – Bertempat di Kantor Desa Panaongan Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep, tadi pagi (Sabtu, 26/6/2021), rombongan pegawai Pengadilan Negeri Sumenep Kelas II mengadakan sosialisasi tentang Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2019.   “Dimasa pandemi Covid-19 seperti sekarang, Pengadilan Negeri Sumenep mengimplementasikan sistem administrasi perkara di pengadilan secara elektronik. Mulai dari pendaftaran gugatan, pembayaran biaya perkara, dan bayar panjar perkara semuanya secara online,” terang juru bicara Pengadilan Negeri Sumenep.   Dalam sosialisasi ini dihadiri oleh personil dari Polsek, Koramil dan tokoh agama setempat.   Selanjutnya Pengadilan Negeri Sumenep memberikan santunan kepada puluhan anak yatim dan