Tanggapan Wakil Rektor INSTIKA Atas Keterlambatan Ijazah

Dr. Damanhuri, M.Ag, Wakil Rektor (WR) 1 INSTIKA. (Foto: Yant Kaiy)


Sumenep – Salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di Kota Keris Sumenep, yaitu INSTIKA (Institut Ilmu Keislaman Annuqayah) Guluk-Guluk Sumenep, untuk tahun ini penerbitan ijazah bagi para mahasiswanya mengalami keterlambatan. Hal ini erat kaitannya dengan situasi pandemi Covid-19.

 

“Biasanya ijazah keluar beberapa bulan setelah mahasiswa diwisuda. Tapi tahun ini sedikit ada keterlambatan. Kita tahu bersama, sekarang dalam situasi pandemi Covid-19. Kami telah berusaha semaksimal mungkin supaya para mahasiswa bisa segera mendapatkan ijazah,” terang Wakil Rektor (WR) 1 INSTIKA, Dr. Damanhuri, M.Ag. Kamis (8/7/2021).

 

Selain dari Rektor dan Dekan INSTIKA, proses pengesahan ijazah itu ditandangani juga oleh Koordinator Kopertais Wilayah IV Surabaya. Ini penting untuk diketahui oleh semua pihak.

 

“Kami kemarin secara khusus bertatap muka secara langsung dengan salah seorang mahasiswi bernama Sundari dari Desa/Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep. Ia pernah menulis Surat Terbuka untuk Rektor INSTIKA tentang keterlambatan penerbitan ijazahnya. Kami jelaskan sedetail mungkin agar tidak salah menilai tentang INSTIKA,” terang Damanhuri.

 

Ia menambahkan, kalau proses penerbitan ijazah tidak serta-merta selesai begitu saja. Dirinya tetap mengikuti alur prosedur yang berlaku. Kehati-hatian ini penting dikedepankan agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

 

Oleh media ini Sundari dihubungi secara terpisah, dirinya membenarkan kalau sudah mendapatkan penjelasan tentang alur pengeluaran ijazah.

 

“Alhamdulillah, ijazah S-1 saya sudah ada di tangan. Saya mengucapkan permintaan maaf kepada seluruh jajaran personalia (terspesial untuk Rektor) INSTIKA atas penayangan Surat Terbuka di www.apoymadura.com. Permintaan maaf ini dari dasar hati paling dalam,” ucap Sundari didampingi suaminya.

 

Ia berjanji akan tetap merekomendasikan siapa saja untuk melanjutkan pendidikan S-1 dan S-2 di INSTIKA yang beralamat di Jalan Bukit Lancaran Kecamatan Guluk-Guluk Sumenep Madura.

 

“Jujur saja, saya sungguh gembira sudah bisa menjadi bagian dari INSTIKA. Kenapa saya memilih INSTIKA, karena Perguruan Tinggi Swasta ini sangat terjangkau dari sisi keuangan. Walaupun begitu, lulusan INSTIKA sangat berkualitas. Terbukti alumni INSTIKA banyak menjadi tokoh penting di pelosok negeri ini,” tandas Sundari sambil tersenyum. (Yant Kaiy)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Drumband Gita Al-Husna SDN Pakandangan Sangra Raih Prestasi Tingkat Jawa Timur

Teknik Pengobatan Guasha dan Barqun di Griya Sehat Alami Holistik (GSAH) Yogyakarta

BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Salurkan Sedekah di SDN Panaongan 3

Abu Supyan: Kepala SD yang Memiliki TK Satu Atap Diminta Segera Urus Izin Operasional

Agus Sugianto: Kepala Sekolah yang Berdedikasi pada Pendidikan di Pasongsongan

Ramuan Banyu Urip Bawa Serda Arifin Go International

MS Arifin Menerima Kunjungan Ahli Pengobatan Alternatif di Yogyakarta

Sutiksan Terpilih sebagai Ketua KPRI 'Karya Baru' Kecamatan Pasongsongan

Anak Yatim di SDN Panaongan 3 Terima Santunan dari BPRS Bhakti Sumekar Pasongsongan Kabupaten Sumenep

Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI "Karya Baru" Kecamatan Pasongsongan Digelar Paling Awal